part 8

1 1 1
                                    

Clarikpun cepat cepat memanjat rumah pohon tersebut.clarik mendapatkan jeremi sedang bernyanyi dengan gitar.
Suaranya sungguh merdu,membuat hati clarik damai&sejuk.         jeremipun menatap clarik dengan tajam,bola matanya yang indah cokelat itu seakan akan mau keluar dari tempatnya.clarikpun merasa agak sedikit takut melihat mata si muka pucat itu.

"Heh heh..ngapain lo liatiin gue kaya gitu?!"tanya clarik.

"Seharusnya gue yang nanya,lo ngapain kerumah gue?"jawab jeremi ketus.

"Rumah?hahaha lucu lo!!ini kan cuma tempat bermain aja"jawab clarik cengengesan.

"Ya itu menurut lo.menurut gue ini adalah rumah gue"jawab clarik sedih.

Wajah jeremi sangat sedih sekali,entah mengapa jeremi tiba tiba sedih seperti itu.clarikpun penasaran apa yang sebenernya sedang terjadi oleh jeremi.
Clarikpun berusaha sebisa mungkin untuk mendekatkan diri dengan si muka pucat.clarik merasakan sesuatu yang aneh ketika ia dekat dengan si muka pucat.
Hatinya terasa seperti sedang menaiki halilintar ketika ia dekat dengan jeremi.
Clarikpun mencoba untuk ngobrol dengan jeremi.

"Muka pucet.."ucap clarik santai.

"Stop manggil gue muka pucet!!"jawab jeremi ketus.

"Oke jeremi"jawab clarik datar.

"Lo itu sebenernya tinggal dimana?kayaknya lo betah banget didanau ini sendirian.didanau inikan sepi,gaada pengunjung 1 pun yang datang kesini.setau gue,menurut warga setempat,danau ini adalah danau terseram bahkan terkutuk.apa lo ga takut?"ucap clarik dengan muka polosnya.

"Hmm..kalian salah,danau ini tidak sunyi,tidak seram,bahkan terkutuk.danau ini ramai kalau malam hari,danau ini rumah gue."jawab jeremi datar.

"What?!tapi...lo...gilaa gilaa..lo anggap danau ini rumah?trus berarti lo tinggal dirumah pohon ini?"ucap clarik heran dan kepo.

"Ya!"jawab jeremi singkat.

"Keluarga lo ga nyariin lo jer?"tanya clarik.

"Keluarga gue slalu nyariin gue,bahkan mereka gapernah mengiklaskan kepergian gue sampai saat ini"jawab jeremi datar.

Mata jeremi yang indah dan terang berubah menjadi sedikit gelap.kini,matanya penuh air mata kesedihan.
Entah kenapa clarik ga kuat melihat jeremi bersedih,padahal clarik baru kenal jeremi 1 hari.entah apa sebenarnya perasaan clarik ke jeremi.

"Lho..kenapa nangis?maaf gue ga maksud"ucap clarik memegang bahu kanan jeremi.

"Stop!!tolong lo pergi sekarang.lihat jam lo,skrng udah jam 6,matahari sudah hilang.cepett..pergi!!!sebelum keluarga gue datang kesini!!"ucap clarik ketakutan.

"Ta..pi..ta..pii"jawab clarik tersedak sedak.

"Cepat!!!"jawab jeremi kencang.

Clarikpun buru buru turun tangga dan segera menyalakan motor besarnya.
Clarik merasakan hal yang aneh sesuatu menyelimuti  lehernya ketika dia sedang memanaskan motornya.
Tanpa menolah kearah manapun clarik buru buru menancap gas motornya.motornya melaju sangat kencang,clarik tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya.

**Heyy!stop....jangan ganggu...perempuan itu.enyahlaah kau dari belakangnya...!!**

Itulah suara yang clarik dengar dari teriakan jeremi tadi.




Gimana?seru ga?teruss yaa ikutin cerita inis dan comment nya yaa juga..thx,love you all....

Love In The LakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang