Pertemuan (1)

79 5 0
                                    

Setelah percakapan tentang Tuhan malam itu, kami memutuskan untuk berpisah. Kalian tahu bahwa perpisahan untuk dua orang asing adalah hal biasa. Aku dan dia bahkan tidak sempat berkenalan. "Cukup begini saja, Kau dan Aku. Kita tidak perlu mengenal satu sama lain" itu yang dia ucapkan. Jadi jangan heran sampai akhir cerita ini kalian tidak mengetahui namanya.
Oh iya, aku belum menceritakan pertemuanku pertama kali dengan dia. Baiklah, akan aku ceritakan.

Langit cukup terang waktu itu. Matahari sangat cerah, seolah tertawa dan mengolokku. Ya, mungkin dia tahu aku bukan sosok yang bisa diandalkan. Aku berjalan berlawanan dengan arus air laut. Lelah, aku memutuskan untuk duduk di pasir yang hangat. Cukup hangat memang tapi tidak cukup untuk menghangatkan hatiku yang beku.
Aku menyukai laut. Ah bukan. Lebih tepatnya aku menyukai air. Mereka tidak sombong. Berbeda dengan manusia. Air selalu memiliki permukaan yang sama dan tidak pernah mengejek satu sama lain. Sedangkan manusia? Tidak perlu aku jelaskan di sini. Silakan kamu lihat dirimu.

Duduk terdiam di sini, berjam-jam. Bergelut dengan pikiran yang terbang. Terkadang aku memikirkan bagaimana Tuhan menciptakan air dan tiba-tiba aku jadi gila. Ya kau tahu seharusnya aku tidak memikirkan hal-hal tidak masuk akal seperti itu tapi ya begitulah. Aku menyukai hal-hal gila.

Pernah suatu kali aku mengetahui fakta bahwa sebenarnya sebelum lahir dan sebelum melihat dunia, semua bayi di dunia ini pada awalnya memiliki warna mata yang sama. Biru. Dengan semangat menggebu aku menemui guruku dan menceritakan juga menanyakan tentang fakta itu. Dan kau tahu respon beliau? "Aku tahu kamu memiliki rasa ingin tahu yang besar tapi mana mungkin?" Sambil menatap seolah aku membelah diri bagai amoeba.

Masih dengan pikiran gila tiba-tiba ada seseorang yang mengganggu imajinasiku. Dia duduk. Berjarak satu meter dariku. Kemudian melontarkan pertanyaan "Apa kau percaya bahwa laut itu hidup?"

20022017

Percakapan Antara Aku dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang