1. Vragas Kafka Algibran

4.3K 456 25
                                    

Hari yang sangat cerah ini seakan mendukung latihan basket Vragas di lapangan, tentunya sudah ada ciwi-ciwi yang menonton latihan Vragas yang sangat memukau.

"OMO OMO, VRAGAS GANTENG BANGET!" Teriak ciwi-ciwi saat melihat Vragas yang sudah melempar bola basket kedalam ring.

Vragas tersenyum tipis saat berhasil memasukan bola basket, lalu tangannya mengacak-ngacak rambutnya setelah itu ia mengangkat bajunya untuk mengelap keringat.

Tentunya pergerakan Vragas barusan membuat ciwi-ciwi yang ada di lapangan tambah berteriak histeris melihatnya.

"Vragas, oper bolanya!" Teriak Zayn yang sudah berdiri di dekat ring lawan untuk memasukan bola basket tersebut.

BRAKK...

Vragas menepuk jidatnya. "Mampus, gue salah oper bola."

Vragas berlari dan melihat ke arah cewek asing yang ada di depan nya dengan tatapan bingung, cewek tersebut mengenakan sweater bukan seragam sekolah.

Ya cewek itu adalah Xairin.

Dan Xairin langsung mengambil bola basket yang kena kepalanya sembari menatap kearah cowo yang ada di hadapannya dengan tatapan datar.

"Siniin bolanya." Pinta Vragas yang sudah mengulurkan tangannya ke arah Xairin.

Xairin memutar bola matanya malas, lalu dengan sengaja ia melempar balik bola basket tersebut. Setelah itu ia pergi untuk mengutuk dirinya sendiri karena salah ambil jalan.

"Aww, anjing!" Rintih Vragas kesakitan, karena bola basketnya kena kepalanya.

Saat melihat cewek tersebut sudah kabur, Vragas langsung mengejarnya. "Tunggu!" Ucap Vragas yang sudah menahan tangan cewek asing yang sudah berani melempar bola basket kepadanya.

Xairin menghembuskan napasnya dalam-dalam, setelah itu ia dengan cepat menghempaskan tangan Vragas dengan kasar.

"Lo anak baru?!" Tanya Vragas yang memperhatikan penampilan Xairin dari atas kepala sampai ujung kaki.

Xairin tidak menghiraukan ucapan cowok asing yang ada di depannya, ia harus segera pergi dari cowok sialan ini. Karena cowok yang ada dihadapannya ini, ia menjadi pusat perhatian, Xairin tidak suka itu.

"Dih anak baru aja so ngartis banget lo!"

Xairin mendengar dengan jelas teriakan cowok asing itu, ia harus segera mencari ruang kepala sekolah untuk meminta seragam dan menanyakan kelasnya berada dimana.

Vragas tersenyum smirk saat melihat belakang punggung Xairin, "Baru kali ini gue dikacangin sama cewe!" Batin Vragas.

♡♡♡

Tok..tok..

Pak Aldo selaku wali kelas Xairin langsung membuka pintu ruang kepala sekolah dan mengajak Xairin untuk ke kelas barunya. "Nak, Xairin ayo ikut saya untuk ke kelas kamu!"

Xairin menganggukan kepalanya lalu ia mengikuti pak Aldo dari belakang dan memperhatikan jalannya untuk ke kelasnya agar tidak lupa.

"Pagi anak-anak!" Sapa pak Aldo langsung yang sudah masuk ke dalam kelas.

Xairin memperhatikan sekeliling kelasnya, seperti berada di kelas ini sangat melelahkan bagi dirinya. Karena gurunya sudah datang mereka masih pada berisik.

"Kita kedatangan anak baru, silahkan perkenalkan nama kamu nak." Lanjut pak Aldo memberitahu.

Mereka semua langsung pada diam karena mendapat pelototan dari ketua kelasnya, dan tentunya mata mereka menjadi tertuju ke arah depan.

Vragas Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang