6. Amarah

1K 254 18
                                    

Vragas mengeluarkan vape yang ada di sakunya dan asap mengepul berasal dari bibir tipisnya saat ia sedang bersantai di rooftop.

Sebenarnya hari ini Vragas datang lebih awal kesekolah, entah mengapa tiba-tiba saja mood ia berubah. Saat mendengar bel berbunyi menandakan masuk jam pertama, Vragas memilih untuk bolos.

Tringggg!!

Vragas mengambil handphonenya yang berada di kursi sampingnya, ia melihat ada sebuah pesan masuk dari Zayn.

Zayn : Gas, bolos?

Zayn : Lo dimana?

Zayn : Kata pacar gue, hari ini Xairin udah masuk.

Vragas tersenyum tipis saat Zayn memberitahu keberadaan Xairin melalui pacarnya, ia memutuskan untuk menuju ke kelas walaupun dirinya sudah telat 20 menit.

Vragas sudah berdiri didepan kelasnya, ia sudah menebak kalau tidak ada guru hari ini karena rapat. Matanya langsung tertuju kearah meja Xairin, yang sedang fokus mengerjakan tugasnya dengan Kenzo.

Vragas menjadi geram sendiri, lalu ia berjalan kearah mejanya yang ternyata ada sebuah totebag.

Brak!

Vragas langsung menaro totebagnya di atas meja Xairin, tetapi Xairin tidak menghiraukan kehadiran Vragas.

"Buat lo aja!" Sarkas Vragas dengan sedikit emosi.

Xairin menoleh, "Gak butuh!" Setelah mengucapkan itu, ia langsung mengarahkan bukunya ke arah Kenzo untuk bertanya apakah jawabanya benar apa salah.

"Gue lagi bicara sama lo Xairin!" Teriak Vragas, karena ia kesal melihat Xairin dekat dengan Kenzo.

Semua orang yang ada dikelas langsung tertuju kearah meja Xairin. Xairin yang merasa diperhatikan sekelas jadi berdecak sebal, "Apa?"

Safia yang melihat Vragas sedang emosi langsung berdiri, "Gas, jangan buat ulah ya, sekarang duduk kekursi lo!"

Vragas menghempaskan tangan Safia dengan cepat, lalu ia menoleh lagi ke arah Xairin. "Xairin, ikut gue." Ucapnya dengan nada lembutnya.

Xairin tersedak kaget saat Vragas yang sudah memegang tangannya untuk ikut dengannya. "Kenapa lagi si? Plis jangan ganggu gue." Pinta Xairin dengan memohon.

Kenzo yang dari tadi hanya memperhatikan langsung bergerak untuk berdiri, "Xa, lo pindah duduk dipojok aja." Suruh Kenzo kepada Xairin, sedangkan Xairin menyetujui untuk pindah.

Tanpa aba-aba Vragas menarik kera baju Kenzo, saat ia ikut campur urusannya. "Maksud lo apa?!" Teriak Vragas ditelinga Kenzo.

"Aduh kenapa kalian berdua jadi berantem gini si!" Teriak Safia sebagai ketua kelas sudah berusaha untuk memisahkan mereka berdua.

Bugh!

Bugh!

Suara hantaman itu terdengar saling bersahutan, Xairin yang melihat kekacauan dikelasnya langsung membantu Safia untuk memisahkan Vragas dan Kenzo.

"Vragas, Kenzo udah!" Teriak Safia yang kesusahkan untuk memisahkan mereka berdua.

Vragas semakin membabi buta untuk memukul Kenzo dengan amarahnya yang sudah memuncak dari tadi, karena ia sangat benci ketika Kenzo selalu ikut campur urusannya.

Vragas Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang