Is She Jealous?

621 53 3
                                    

Saat acara fanmeeting berlangsung. EXO kembali membuat para penggemarnya menjadi mendadak histeris. Bagaimana tidak, kali ini mereka tampil dengan rambut baru. Terutama Sehun dengan warna Silvernya. Sehun melayangkan senyuman manisnya yang dapat membuat hati para yeoja menjadi meleleh.

---

"Hun, tadi dapat apa?" tanya Kyungsoo penasaran.

Sehun dengan tatapan datarnya, "Hanya boneka."

"Lalu, mau kau apakan itu bonekanya?" tanya Chanyeol yang kemudian membuka kulkas mencari soda.

"Mau aku apakan itu juga terserah padaku. Kenapa kalian yang sibuk," jawab Sehun sambil menuju ke kamarnya.

Chanyeol dan Kyungsoo hanya melempar pandangan.

--

Matahari belum muncul, lampu-lampu masih terlihat padam, seakan menandakan bahwa pemilik ruangan itu masih senantiasa bergulung dengan selimutnya yang tebal.

Tiba-tiba...

Dug dug dug...

"Yak, Sehun! Bangun," ucap seseorang sambil menepuk-nepuk Sehun seperti menepuk guling.

"Nghh.."

"Aish, anak ini. Bangun Sehun! Katanya mau jalan-jalan," rutuknya sambil menarik selimut agar Sehun mau bangun.

Jrengg...

"Boneka?" batinnya.

Tanpa sadar, orang yang dibangunkannya telah bangun dan memandang seseorang itu dengan aneh. Sehun mengucek-ucek matanya untuk memperjelas apa yang dilihatnya.

"Yakkkk!!! Hayoung-ah, kenapa bisa di sini," tanya penasaran.

"Eoh?" Ya, seseorang itu adalah Oh Hayoung, kekasihnya.

"Kenapa bisa masuk? Kenapa bisa di sini?" tanya bertubi-tubi.

"Ih cepetan siap-siap. Kau tau, membangunkan mu sama saja membangun koala, susah." Hayoung beranjak dari kasur memilih untuk pergi ke keluar dan menunggu di luar.

--

"Sudah bangun?" tanya seorang laki-laki bermata bulat.

Hayoung sedikit terkejut, "Sudah."

Ia, Kyungsoo, berdehem. Saat Kyungsoo ingin beranjak dari sana, tiba-tiba Hayoung menghentikan langkahnya.

"Kau tau ... soal boneka Sehun?"

"..."

"Chagiya, aku sudah siap. Ayo kita lari pagi di taman," ujar Sehun yang baru memunculkan dirinya.

Kyungsoo nampak berpikir. Tapi Hayoung malah ditarik oleh Sehun, hingga Hayoung tak mendapatkan jawaban. Ia terlihat lesu.

---

Sepanjang perjalanan Hayoung tak memasang wajah riangnya. Bahkan senyum pun tidak. Ia hanya mengeluarkan kata "Ya" , "Tidak" , "Tak apa".

Sehun pun juga terlihat bingung.

"Aneh... Dia yang ngajak, kenapa jadi dia yang seperti ini," pikirnya. "Apa ada sesuatu yang terjadi?"

...

Hayoung terlihat tak bersemangat. Ia lebih memilih duduk ketimbang lari. Sehun yang penasaran pun menghampirinya.

"Sayang, kenapa...?" tanyanya dengan pelan. Hayoung hanya menoleh tanpa memberi jawaban.

"Mau bilang gak apa lagi? Tapi seperti ada yang kau tutupi? Ada apa? Ceritalah," bujuk Sehun.

Seakan tak tertahankan, "Yak! Bagaimana bisa kau menyuruhku untuk tidak menutupi apapun tapi kau sendiri malah menutupi sesuatu dari ku. Apa kau mulai bosan denganku?" Hayoung beranjak, meninggalkan Sehun yang duduk mematung.

---

Semenjak kejadian itu, Sehun tak lagi tau kabar Hayoung, seakan Hayoung menutupi sesuatu darinya. Sehun yang terlihat bingung akan masalahnya, ia mencoba menceritakan masalahnya pada orang yang ia percaya, Kyungsoo.

"Yak hyung, kau tau kan apa maksud ku? Jadi menurutmu, dia kenapa?" Sehun terlihat agak prustasi.

"Mungkin kau melakukan sesuatu yang salah." Kyungsoo menjawab singkat.

"Tidak hyung. Emm... Hyung, bukankah saat waktu itu dia sempat bertemu denganmu?"

"Iya," jawab Kyungsoo meragu, "Ah! Aku tahu. Boneka."

"Boneka?" Sehun berpikir.

"Ya boneka. Dia sempet menanyakan itu padaku."

"Em.. begitukah? Apa karna saat itu aku sedang memeluk boneka kali ya?"

Satu jitakan mendarat mulus di kening Sehun.

"Cepat temui dia dan berikan penjelasannya."

---

Sehun pun mendatangi dorm Hayoung. Tapi yang dicari tak ada. Sehun juga datang ke apartment pribadi Hayoung, namun itu juga tak ada.

"Kemana dia?"

Satu tempat yang terlintas di pikiran Sehun adalah ... taman. Sehun segera bergegas ke tempat itu. Dan benar, ia menemukan Hayoung sedang menunduk dan terlihat ... murung.

Ia mendekati perlahan. Bahkan ketika Sehun duduk di sebelahnya pun, Hayoung tak menyadarinya.

Sehun mengelus pucuk kepala Hayoung dan langsung memeluknya. Hayoung memberontak.

"Mianhae mianhae mianhae...," ucap Sehun pelan.

Perlahan Hayoung terdiam. Ia ... menangis. Menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Sehun.

"Kau memiliki gadis lain eoh," ucap Hayoung lirih.

"Pabo." Sehun terkekeh.

Ia merenggangkan pelukannya, menghapus jejak air mata yang pecah.

"Siapa bilang aku memiliki gadis lain? Untuk apa aku memiliki gadis lain, kalau gadis yang dihadapanku lebih istimewa dari yang lain?"

"Tapi boneka itu..."

"Yak!" Sehun menjitak pelan. "Jangan membuat kesimpulan yang dapat merugikan kamu sendiri. Kenapa gak tanya. Mau aku kasih tau sesuatu?" Hayoung mengangguk.

"Jadi, boneka itu... pemberian dari fans. Dia memberikan langsung padaku. Daripada aku buang, kesannya tak menghargai apa yang diberikan. Bukankah lebih baik aku simpan saja?"

"Jadi, boneka itu... bukan dari selingkuhan mu?" Sehun menggeleng.

"Jadi, masih mau menghindar dariku?" tanya Sehun meledek.

Hayoung memukul dada bidang Sehun, "Yakkkk!" Hayoung kembali tersenyum.

OH Couple "Story"Where stories live. Discover now