Hari ini adalah hari pertamaku sekolah disekolah kejuruan. Ya sekolah yang sama sekali tidak ku sukai, sekolah yang menurutku itu adalah bencana, dimana aku harus berpisah bersama ke 6 sahabat terbaikku walau sebenarnya kita masih bisa bertemu dan tidak lost contact.
ku langkahkan kakiku memasuki gerbang tua itu menuju lobi untuk menanyakan kepada petugas piket dimana kelasku.
"permisi, kelas designer dimana ya?" tanyaku kepada seorang lelaki yang sedang sibuk dengan ipadnya.
"di ruang 15" jawabnya tanpa menoleh ke arahku. sungguh tidak sopan.
"mana gue tau ruang 15 dimana, sekolah inikan luas dan bertingkat. kalo nyasar gimana?" gerutuku pelan.
Lelaki itu langsung menoleh ke arahku, mungkin dia mendengar gerutuanku tadi.
"Lo nyindir gue? Asal lo tau, lo tuh gaakan nyasar, emang lo kira disekolah ini cuma ada lo doang? Lo bisa tanya keorang-orang nanti"
"lah lo kenapa nyolot? siapa juga yang nyindir situ. kepedean banget si"
warna wajah lelaki itu berubah marah dan mungkin sebentar lagi bakal meledak amarahnya. Lelaki itu mendekat ke arahku aku mencoba menghindar mundur. Tiba-tiba seseorang memanggilku.
"Candy!! ehh......"
aku menoleh ke arah suara itu berasal, suaranya cukup ku hafal. Itu adalah Azzalea teman yang berasal dari smp yang sama denganku tapi beda kelas dan sekarang disekolah ini kita satu kelas.
"Lea!!!!!" aku mendorong lelaki yang ada dihadapanku sekarang, menjauh darinya dan mendekati Azzalea.
"kamu, tadi ngapain?" tanya Azzalea, dia memang baik dan bicaranya sopan karena kita tidak terlalu dekat.
"tadi tuh gue nanya kelas kita dimana sama cowo gila itu, tapi dia nyolot banget. nyebelinkan?" jawabku sambil menunjukan dagu ke arah lelaki yang sekarang sudah pada posisi semula yang sibuk dengan ipadnya.
"yaudah kita cari bareng-bareng aja ya?"
"tapi......"
"udah yuk" Azzalea menarik tanganku.
kalau saja Azzalea tidak menarik tanganku akan ku habisi lelaki itu.
Aku pergi meninggalkan lobi dan mencari dimana kelasku bersama Azzalea.
Aku melihat keselilingku, wajah yang benar-benar asing bagiku. yang ku kenal hanyalah Azzalea yang duduk disebelahku. Guru pertama masuk, dia mengenalkan diri. dia adalah Miss Marry dia adalah wali kelasku yang baru sekaligus guru bahasa inggris dan dia meminta kita tidak boleh duduk dengan dengan teman yang berasal dari sekolah yang sama. Benar-benar menyebalkan. Mau dengan siapa aku duduk? Tak ada yang ku kenali lagi. Aku benci seperti ini.
"baik supaya adil, saya akan mengacak tempat duduk kalian"
semua murid di kelas ku mengeluh, namun apadaya kita harus menuruti perintahnya. satu persatu murid berpindah tempat saat Miss Marry menyebut namanya.
"Azzalea bersama Oxel"
beruntunglah Azzalea, dia mempunyai teman duduk yang cantik dan kelihatannya dia dari kota.
"Selanjutnya Candy bersama..." guru itu menggantung pembicaraan seakan menimbang-nimbang.
"Ardian"
what? siapa dia? mana orangnya?
"Oh ya hari ini kamu duduk sendiri dulu, candy. Ardian tidak masuk hari ini"
O my god... duduk sendirian akan membuatku merasa tak punya teman. ah kenapa orang itu tak masuk? sungguh sangat merugikanku.
Bel istirahat berbunyi, aku dan Azzalea menuju kantin karena aku sangat lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
It Will Rain
RomanceSekolah yang tidak ku sukai, bergulat dengan senior yang so berkuasa, sombong, dan merasa dirinya paling hebat. Tapi semua itu memang benar, dia memiliki segalanya dan sepertinya aku mulai mencintainya. Mencintainya? lalu bagaimana dengan Zidan? lel...