You lose my first kiss

2.7K 12 0
                                    

Aku ganti judul hehe soalnya kayaknya friendzone ganyambung deh jadi ini judul baru 'It Will Rain' happy reading!!! :3

Sekarang disinilah aku berada, didalam keadaan yang sangat canggung saat aku harus menerima takdir untuk duduk di pesawat tepat disamping Aliando.

tak lain dan tak bukan ini pasti sengaja direncanakan olehnya..ehh..hmm? untuk apa dia merencanakan ini semua? apakah mungkin dia ingin dekat-dekat denganku? ah mungkin saja.

"jangan berfikiran gue yang nyusun ini semua. gue aja ogah duduk sama lo kayak gini" omongan Aliando membuyarkan lamunanku. seakan-akan dia tau apa yang ada difikiranku.

memang dia fikir gue mau duduk sama dia? ogah! batinku. aku mengabaikan omongannya lalu fokus pada pemandangan dari jendela pesawat. indah sekali.

Aku merasa ada yang mengganjal dibahuku. aku menoleh sebentar. Astaga! Aliando terlelap dalam pundak ku. uh aku sangat risih. Lalu ku angkat kepalanya hingga menjauh dariku tapi gagal, kepalanya tetap terjatuh ke pundak ku. uh.

Aliando's pov

Aku memang sudah merencanakan ini semua, memang aku yang mengatur tempat duduk dipesawat dan aku tidak ingin menyianyiakan kesempatan ini. Aku ingin berada disampingnya selama liburan di Bali. ini semua salahnya, dia yang memaksa masuk kedalam fikiranku dan tanpa kusadari dia masuk kedalam kehidupanku semenjak perseturuan kami 6 bulan yang lalu. Waktu itu dia sangat polos memarahiku padahal dia tau aku adalah seniornya. Aku gemas melihatnya dan aku rasa aku mengalami love in the first slight. Saat aku menemaninya makan dikantin, dia menerima telefon dan sepertinya itu adalah telefon kekasihnya. Aku tidak terlalu menghiraukan lalu aku pergi meninggalkannya sendirian. Tapi sekarang? setelah aku tahu banyak lelaki yang mendekatinya, dan dia sangat dekat dengan...Ar...ah entah siapa namanya, aku lupa. aku mulai khawatir dan aku tidak ingin dikalahkan oleh para pecundang itu untuk mendapatkan Candy. Dan ini adalah misiku untuk mendapatkannya.

Aku gemas melihat muka Candy yang cemberut sembari melihat ke arah jendela. uhh jika saja dia pacarku, akan ku cium bibir manisnya itu. oh sadar Aliando, dia wanita baik-baik dan yang pasti dia bukan pacarmu. Aku menjaili Candy dengan berpura-pura tidur dibahunya, nyaman sekali berada didekatnya. Candy sepertinya risih denganku dan itu terbukti saat dia menjuhkan kepalaku tapi aku lagi-lagi menjatuhkan kepalaku dipundaknya. Akhirnya Candy menyerah. membiarkan aku tenggelam dipundaknya. Aku menyipitkan mataku, ingin melihat ekspresi Candy. Ternyata dia semakin melipat bibirnya. Ahh aku gemas sekali. dengan refleks aku mencium bibirnya, Oh Aliando apa yang kamu lakukan barusan? kamu sudah gila! Aku siap untuk dimaki Candy setelah ini tapi...tidak ada reaksi apapun dari Candy, dia hanya terdiam dengan ekspresi terkejut dan aku melihat warna wajahnya memanas. Oh god! Aku tahu Candy ingin sekali memakiku tapi ini di pesawat, dia tidak mungkin bertingkah gila dengan mengganggu kenyamanan para penumpang lainnya.

Author's pov

Candy terdiam saat merasakan lembab dibibirnya. Apa yang dia lakukan? dia telah merenggut first kiss ku yang hanya akan ku berikan pada suamiku kelak. batinnya.

Candy kesal dibuatnya, Candy ingin sekali memaki Aliando tapi apa boleh buat, dia harus menunggu sampai dia sampai dipenginapan dan berbicara pada Aliando. sekarang mereka dalam keadaan canggung dengan rasa bersalah Aliando pada Candy.

Disisi lain, Ardian melihat kejadian Aliando mencium bibir Candy. Hanya Ardian yang melihat kejadian itu. Ardian sangat marah dan geram, tidak sabar ingin menghajar Aliando saat itu juga. tapi apa daya, dia hanya bisa menunggu sampai tiba di penginapan. Aliando brengsek! batinnya.

***

Candy masuk ke kamar penginapan. Dia satu kamar dengan Oxcel. Oh ya, Oxcel adalah teman sekelasnya yang kebetulan pengurus Osis juga.

It Will RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang