HURT

794 17 0
                                    

Candy enggan bertemu dengan Aliando, karenanya Ia tidak berganti pakaian walau waktu sudah menunjukan pukul 7 malam. Oxcel  kebingungan karena temannya itu tidak berganti pakaian padahal  night party akan dimulai pukul 8 nanti.

“can? Lo gak akan datang ke night party? Ko lo gak ganti baju sih?” tanya Oxcel.

“gak, gue males ketemu Aliando dan emmm kayaknya lo harus gantiin gue pergi sama Aliando deh, gue ogah” jawab Candy.

Kalo saja Aliando ngajak gue, gue pasti ikut tapi sayangnya dia ngajak lo dan gue benci itu. Batin Oxcel “ga minat”  jawab Oxcel sedikit sinis.

“yah” Candy menyayangkan karena dipikirannya seharusnya Oxcel mau menggantikannya pergi bersama Aliando.

Tok..tok..tok... Suara pintu kamar Candy. Secepat kilat Candy masuk kedalam selimbut seaakan tahu kalau yang ada di balik pintu itu adalah Aliando. “siapapun yang ada di balik pintu itu, bilang gue gabisa diganggu karna gue lagi sakit” ucap Candy pada Oxcel yang telah bersiap membukakan pintu.

Oxcel membuka pintu.

“Candy mana cel?” tanyanya.

“Candy lagi sakit jadi dia gaakan dateng ke night party” jawab Oxcel.

“lo yakin?” tanyanya  yang langsung di suguhi anggukan mantap dari Oxcel.

“Kalo gitu, lo mau berangkat bareng gue ke night party?” pintanya. Karena Oxcel juga tidak punya pasangan untuk datang ke night party, akhirnya Oxcel menyetujui permintaannya.

“Kalo gitu gue bawa tas dulu ya, lo tunggu aja disini” pamit Oxcel seraya masuk ke dalam.

“Siapa cel?” tanya Candy saat Oxcel masuk kedalam.

“menurut lo?” Oxcel malah balik bertanya tanpa menoleh ke arah Candy karena Oxcel sedang mempercantik diri. Candy bingung sendiri karena Oxcel tidak memberitahu siapa yang datang. mungkin itu Aliando? Dia tahu gue sakit dan akhirnya ngajak Oxcel , bukan gue? Ah syukurlah. Eh tapi? Bukannya tadi Oxcel bilang gak minat pergi sama Aliando? Ah mungkin dia dirayu oleh Aliando sampai akhirnya mau. Batin Candy.

“yaudah ah Can ya, gue pergi dulu. Bye” ucap Oxcel seraya keluar meninggalkan Candy. Camdy merasa lega karena akhirnya perjanjiannya bersama Aliando batal.

Tok..tok..tok.. suara pintu kembali berbunyi. Itu pasti Ardian sahabat gue pikir Candy. Tanpa berfikir panjang Candy membukakan pintu. Dan tebak siapa yang datang? Yang datang ternyata Aliando bukan Ardian. Candy tecengang, lantas tadi siapa yang pergi bersama Oxcel?

“ngapain lo kesini?” tanya Candy seakan tidak tahu apa maksud Aliando datang menemuinya.

“oh jadi nona Candy mau pergi bersama tuan Aliando dengan pakaian seperti ini? Apakah nona ingin telihat lebih natural dihadapan tuan Aliando?” jawab Aliando dingin

“Apaan sih lo”

“ayo pergi!” ajak Aliando tanpa berfikir panjang.

“Tapi...”

Tanpa memperdulikan perkataan Candy, Aliando langsung menyeret Candy keluar dan masuk kedalam mobilnya.

“Al, lo gila! gue gak bisa pergi dengan keadaan kayak gini” ucap Candy saat masuk kedalam mobil mewah  milik Aliando itu.

“itu yang lo mau kan? Jangan sesekali berniat mengingkari janji sama gue” jawab Aliando dingin.

Candy hanya bisa pasrah, sekarang dia akan pergi bersama Aliando yang entah kemana Aliando akan membawanya pergi hanya menggunakan shirt pink dan celana jeans diatas lutut. Meskipun begitu Candy memang tetap terlihat cantik natural tanpa make up seoles pun.
Mobil Aliando melesat sedikit ngebut karena Aliando tidak ingin membuat adiknya lama-lama menunggu di bandara.

Sekarang mereka telah sampai di bandara, Candy bingung untuk apa Aliando membawanya kesini? Atau mungkin Aliando akan mengajaknya pulang? Ah mungkin saja. Tanpa bertanya, Candy mengikuti Aliando memasuki bandara. Aliando menunggu pesawat adiknya tiba di sebuah caffe di bandara tersebut.

“sebenernya kita mau ngapain sih kesini?” tanya Candy yang dari tadi hanya bertanya-tanya dalam hati.

“mau jemput adik gue” jawab Aliando singkat lalu memanggil waiters untuk memesan makanan.

“terus kenapa ngajak gue?” tanya Candy lagi.

“lo bakalan tau nanti. Sekarang lo mau pesen apa?”

“gue pengen permen lolipop, disini ada gak ya?” tanya Candy polos.

“nanti pulang dari sini kita beli. Sekarang lo pesen makanan yang ada”

“yaudah sama aja sama apa yang lo pesen”

Aliando memesan makanan lalu waiters pergi meninggalkan mereka.

“gue baru tau lo punya adik” Ucap Candy yang hanya dibalas dengan senyuman simpul oleh Aliando. Setelah itu terjadi kesunyian diantara mereka. Sampai waiters datang.

“lo tau gak al?” tanya Candy

“hmmm” deheman Aliando

“gue laper. kok lo cuma mesen ice cream doang sih? Rasa caramel pula. Gue gak suka caramel tau, gue sukanya coklat” jelas Candy panjang lebar.

“terus?” tanya Aliando dingin

“lo itu cowo yang kurang peka yah terus...nyebelin” ucap Candy lagi dan hanya dibalas lirikan singkat oleh Aliando.

“gue ke belakang ya, kebelet” ucap candy lagi lalu pergi setelah mendapat anggukan dari Aliando.

Sebenarnya tingkah Candy dari mulai mencoba mengingkari janji dengannya dengan tidak berganti pakaian dan hanya menggunakan shirt dan celana jeans diatas lutut tanpa make up seoles pun tidak membuat kecantikannya berkurang, meminta lolipop seperti anak kecil, prote saat Aliando hanya memesan Ice cream karena dia lapar membuat Aliado gemas dan ingin tertawa, tapi Aliando harus menjaga image di depan Candy.

Dret..dret..dret... ponsel Aliando bergetar tanda ada panggilan masuk, dilihatnya nama dilayarnya “brother” itu panggilan dari adiknya.

“lo udah sampe? Gue di caffe deket tempat tunggu pesawat” ucap Aliando dan langsung mematikan panggilan tanpa menunggu adiknya itu berbicara.

Candy keluar dari toilet berpapasan dengan wanita cantik yang Ia yakin bukan orang Indonesia, parasnya bak model internasional. Candy malu dengan keadaan dirinya yang bagaikan bumi dan matahari dihadapan wanita itu. Candy berlalu meninggalkan toilet wanita tersebut. Saat Candy hendak menemui Aliando, Candy tercengang saat meliahat lelaki yang ada dihadapan Aliando.

“Zydan?” bisik Candy lirih dari jauh yang Candy yakin tidak akan ada orang yang mendengar ucapannya. Candy berjalan dengan gugup dan takut. Setelah lama Zydan tidak menghubunginya, sekarang dia muncul dihadapannya. Apa mungkin Zydan dan Aliando merencanakan semua ini? Apa Aliando sudah tau bahwa Candy adalah kekasih adiknya? Batin candy terus bertanya-tanya.

“o ya zyd, ini pacar gue, Candy” ucap Aliando saat Candy berada sedikit lagi dihadapan mereka. Candy tercengang tapi Zydan,dia sama sekali terlihat santai dan seperti tidak mengenal Candy.

“oh, darling kamu pasti sudah menunggu lama” ucap seseorang dari belakang Candy. Itu suara wanita dan wanita itu langsung disambut dengan rangkulan oleh Zydan dihadapan matanya. Candy mengenal wanita itu, wanitu itu adalah wanita yang Ia kagumi tadi di toilet wanita, wanita yang cantik yang berbeda dengannya. Candy merasa hatinya tertusuk, Candy sudah tidak kuat lagi melihat semua ini.

“Zydan...” lirih Candy yang langsung disambut oleh air matanya yang sudah tidak kuasa menahan bendungan. “kau bajingan!” lanjut Candy lagi dan Ia langsung berlari tanpa memperdulikan sekitarnya yang kebingungan atas sikap Candy. Aliando menatap Zydan tajam seakan meminta penjelasan. Zydan hanya memasang wajah seakan tidak tahu apa-apa. Aliando langsung mengejar Candy yang semakin menjauh.

*TBC

MAAF PENDEK  HAHA UDAH NGEBET PENGEN UPDATE SIH DAN MAKIN GAK JELAS DAN MAKIN KAYAK FTV HUHU KAYAKNYA AKU BERPOTENSI JADI PENULIS FTV HAHAHA MAKASIH UDAH BACA JANGAN LUPA VOMENT YAAA I LOVE YOU READERS XX DI MULMED AKU KASIH CANDY SAMA ZYDAN  *KECUP MANJA*

It Will RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang