Zydan pov
Hari ini aku akan mendarat di Indonesia, tempat asalku. Aku membawa Kesha, sebenernya dia lah yang memaksaku untuk ikut pergi bersamaku meskipun aku menolak, ia tetap bersikeras untuk ikut dan akhirnya aku menyerah.
Oh ya aku belum menjelaskan siapa Kesha. Kesha Julie itulah namanya. Ia adalah seorang model cantik yang bertemu denganku disebuah caffe. Awalnya aku welcome dengannya karena aku rasa tidak baik menolak seorang perempuan yang ingin mengajakku berkenalan. Tapi lama kelamaan tingkahnya semakin aneh, dia terus-terusan mengejarku jika aku berusaha menjauhinya sampai akhirnya ia meminta kepastian yang aku sendiri tidak mengerti kepastian apa yang ia maksud. Aku memberi kesempatan untuk bertemu dengannya pada suatu sore disebuah Caffe bernuansa Eropa. Tanpa basa-basi aku menanyakan apa maunya dan ia bilang ia ingin menjadi pacarku. Aku tersentak saat itu, aku merangkai kata-kata untuk menolak yang tidak menohok hatinya. Usaha ku pun berhasil, Kesha menerimanya meskipun terlihat jelas ada kekecewaan diraut wajahnya. Tapi kejadian itu tidak sampai disitu saja, ia malah memintaku untuk mencoba mencintainya dalam waktu satu bulan. Jika aku tidak mencintainya setelah satu bulan itu maka aku boleh meninggalkannya dan ia tidak akan menggangu hidupku lagi. Sampai keberangkataku ke Indonesia ini dia pun ikut denganku karena dia merasa dia adalah pacarku padahal hanya pacar percobaan.
Rencananya aku akan pergi ke Bali terlebih dahulu untuk menemui kakak ku sebelum aku pergi ke Jakarta untuk menemui Candy, aku sangat merindukannya. Secara sengaja selama satu minggu ini aku tidak menghubungi Candy karena aku akan memberikan kejutan untuk hari ulang tahunnya. Ya besok adalah hari ulangtahun Candy jadi aku akan memberikan kejutan pada hari ulangtahunnya.
Tak terasa aku sudah menginjakan kakiku di bandara Ngurah Ray, Bali. Aku sangat merindukan Indonesia. Setelah turun dari pesawat aku segera mengaktifkan handphone ku yang sedari tadi ku matikan lalu menelpon Aliando, menanyakan dimana keberadaannya.
"Hallo, bro"
"brother" itu panggilan Aliando untukku.
"Gue udah sampe bandara, posisi lo dimana?"
"lo udah sampe? Gue di caffe deket tempat tunggu pesawat" ucap Aliando dan langsung mematikan panggilan tanpa menunggu aku melanjutkan bicara, sungguh tidak sopan.
Aku langsung mencari keberadaan Aliando, disusul dengan Kesha yang sedari tadi membuntuti ku. Setelah aku menemukan Aliando disebuah caffe, Kesha berpamitan untuk ke toilet.
"Gue kangen banget sama lo" ucap Aliando sambil memelukku gantle.
"Gue juga" kataku sambil melepaskan pelukan darinya. "Lo kesini sendirian?" lanjutku karena aku melihat ada 2 makan yang tersaji di mejanya itu berarti Aliando tidak sendirian.
"Gue sama-- oh itu dia" aku melihat kearah yang ditunjuk oleh Aliando dan tercengang saat melihat Candy, akupun bisa melihat ekspresi Candy yang sama kagetnya sepertiku. Tapi aku tidak menampakan kekagetanku.
"O ya zyd, ini pacar gue, Candy" ucap Aliando saat Candy sudah dekat diantara kami. Aku sebisa mungkin menampakan wajah datar dan biasa saat Aliando bilang bahwa Candy adalah pacarnya. Aku hanya tersenyum begitu pula dengan Candy.
"Oh, darling kamu pasti sudah menunggu lama" Sapaan Kesha membuat keteganganku mengurang, aku langsung merangkul Kesha dengan mesra meski sesungguhnya aku tidak ingin melakukannya. Kesha memandangku keheranan.
"Zydan..." lirih Candy yang langsung disambut oleh air matanya yang aku kira ia sudah tidak kuasa menahan bendungan, sungguh aku tidak sanggup melihat air mata yang keluar dari matanya. Tapi mengapa dia menangis? Harusnya aku yang marah karena ternyata Candy telah menduakan ku selama ini dengan kakak ku pula. "kau bajingan!" lanjut Candy lagi dan Ia langsung berlari tanpa memperdulikan sekitarnya yang kebingungan atas sikap Candy. Aku juga bingung mengapa Candy menangis dan marah? Bukankah seharusnya aku yang marah? Dia sudah 2 kali aku pergoki sedang bersama lelaki. Dulu ia sedang bersama Ar-ah aku lupa namanya dan sekarang? Sekarang dia bersama Aliando, kakakku. Aliando menatap ku tajam seakan meminta penjelasan. Aku hanya memasang wajah seakan tidak tahu apa-apa karena memang benar aku tidak tahu Candy kenapa. Aliando langsung mengejar Candy yang semakin menjauh. Kesha melirik ku juga meminta penjelasan, aku hanya mendelik ke arahnya lalu bilang "It's none of your bussines".
***
KAMU SEDANG MEMBACA
It Will Rain
RomanceSekolah yang tidak ku sukai, bergulat dengan senior yang so berkuasa, sombong, dan merasa dirinya paling hebat. Tapi semua itu memang benar, dia memiliki segalanya dan sepertinya aku mulai mencintainya. Mencintainya? lalu bagaimana dengan Zidan? lel...