Decitan sepatu terdengar cukup keras,mengingat hari sudah mulai malam sehingga sekolah menjadi sepi dan hanya meninggalkan beberapa orang yang berkumpul di gymnasium untuk sekedar berlatih.
"Kageyama, apa kau sudah mulai lelah?" tanya Hinata.
Kageyama melirik Hinata sambil meminum botol airnya. "Sedikit." Jawabnya singkat.
Hinata mengerutkan wajahnya. "Ah~ dasar tidak asik. Kalau begitu aku akan berlatih saja dengan Sugawara-san -Ah, Sugawara-san! Bisakah memberikanku beberapa toss?"
Sugawara mengangguk setuju, membuat Hinata berlari riang ke tempat lelaki bersurai abu-abu tersebut.
Kageyama menghela nafasnya, selesai meminum botol airnya, ia mendatangi kapten timnya yang sedang bercengkrama dengan beberapa anggota lainnya.
"Sawamura-san, apakah kau ada waktu?"
Sawamura mengalihkan pandangannya ke Kageyama, "Ah, Kageyama. Tentu saja, apa ada yang ingin kau sampaikan?"
Kageyama mengangguk. "Sebenarnya aku memiliki seorang adik perempuan ya-"
"APA?! ADIK PEREMPUAN?!" Seru Tanaka dan Nishinoya yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka berdua.
Seketika itu juga semua anggota yang sedang berlatih mulai meninggalkan aktivitasnya dan mengerubungi Kageyama.
"Tu-tunggu, Kageyama! Aku tidak pernah tahu kau punya adik perempuan!" ujar Hinata dengan mimik yang sulit di artikan.
"Karena aku tidak pernah memberitahumu, bodoh!" jawab Kageyama sambil menendang bokong Hinata, dan mereka terlibat dalam perkelahian rutin.
Sugawara mengangkat sebelah alisnya. "Adikmu? Ada apa dengan adikmu, Kageyama?"
Kageyama menghentikan aksi adu jotosnya dengan Hinata. "Ah, dia adik kembarku. Kami lahir de-"
"APA?! ADIK KEMBAR KATAMU?!" pekik Tanaka dan Nishinoya kembali.
Yamaguchi nampak berpikir keras, "Adik kembar? Apakah itu berarti kalian memiliki wajah yang sama?"
Seketika satu ruangan menjadi hening. Terlihat dengan jelas raut wajah suram semua orang yang berada di gymnasium.
"Hei, berhentilah memotong kalimat orang. Biarkan Kageyama bercerita terlebih dahulu, lanjutkan saja Kageyama." ujar Ennoshita dengan bijak yang disertai dengan anggukan semua orang.
Kageyama menghela nafasnya, "Kami kembar bukan identik." lanjut Kageyama, disertai dengan helaan nafas lega semua anggota.
"Lalu, ada apa dengan adikmu?" sahut Asahi yang sedari tadi ternyata juga ikut serta dalam kerumunan.
"Seminggu yang lalu ayah dan adik kembarku kembali dari Amerika."
"A-AMERIKA?!" Sahut semua anggota serempak.
Kageyama mengangguk-anggukan kepalanya.
"Apa mereka berdua tinggal di Amerika, Kageyama-kun? Atau hanya berlibur?" timpal Yachi.
Kageyama mengalihkan pandangannya ke arah Yachi yang berdiri tak jauh di hadapannya.
"Mereka tinggal berdua di Amerika semenjak kami akan masuk ke SMP. Seingatku ada suatu masalah di salah satu cabang perusahaannya di Amerika, jadi Ayahku mengajak adikku untuk menemaninya." jawab Kageyama sambil bermuka kecut, mengingat adik kesayangannya dibawa lari oleh ayahnya sendiri.
"Kageyama, ternyata kau anak orang kaya, ya! Mengapa kau tidak bercerita kepadaku, dasar pelit!"
"Sssst, Hinata, diamlah. Biarkan Kageyama menyelesaikan ceritanya terlebih dahulu." sahut Yamaguchi.
Tampak perempatan urat mucul di dahi Kageyama, ingin sekali ia menonjok jeruk cebol di sampingnya ini. Namun keinginan itu ia redam dalam-dalam, agar apa yang ia sampaikan cepat selesai.
Sawamura mengangguk-angguk mengerti. "Lalu, ada apa dengan adikmu? Mengapa kau menceritakannya kepada kami?"
"Sebenarnya adikku adalah tipe orang yang pemalu dan tidak pandai dalam bersosialisasi, jadi aku ingin meminta ijin kepada Sawamura-san dan semuanya. Apakah boleh adikku bergabung dengan tim voli ini?"
Seketika itu gymnasium kembali hening.
"A-apa itu berarti...ki-kita akan punya tiga manager, Noya-san?" tanya Tanaka begitu haru dengan air mata yang berlinang.
Nishinoya mengangguk-anggukan kepalanya bak lelaki jantan. "Ryuu, aku mengerti perasaanmu. Jangan menangis. Mari kita jaga dewi baru kita dengan sekuat tenaga, bahkan sampai titik darah penghabisan sekalipun."
"NOYA-SAN!!!"
"RYUU!!!"
Dan mereka berdua berpelukan dengan dramatis, membuat seluruh pasang mata tampak memandang dengan tatapan jengah.
"Jadi bagaimana, Sawamura-san?" tanya Kageyama kembali.
Sawamura mengangguk. "Tentu saja boleh, Kageyama. Aku yakin Ukai-san juga tidak akan keberatan."
Kageyama mengulas senyumnya dengan lebar, memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Yamaguchi terkekeh, hingga pandangannya beralih ke pemuda bertubuh jangkung yang sedang bermain-main bola voli dengan malas.
"Ne, tsukki! Apa kau mendengar tadi bahwa Kageyama memiliki seorang adik kembar?"
Tsukishima mendengus. "Aku tidak tertarik dengan pembicaraan bodoh seperti itu."
Bertingkah sok eh, Tsukishima?
To be Continued
HAIII AUTHOR BALIK LAGI CHUU
Dasaf author ga tanggung jawab, cerita sebelah belum end eh buat cerita lagi:"""""Anyway, author gatahan pengen buat cerita fluffy antar tsukki sama kags huweheheh
Dimulai dengan prolog dulu, chapter 1 akan diupdate hari selasa ya.
Terima Kasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKLE [Tsukishima Kei x Reader]
FanfictionTsukishima Kei x Reader x Siscon! Kageyama Tobio *** Haikyuu!! belongs to © Haruichi Furudate Cover edited by Mikorin Story is mine *** Tsukishima adalah tipe orang yang angkuh dan sarkastik. Bahkan jumlah temannya dapat dihitung dengan jari tangan...