Seminggu semenjak kejadian dimana [Your Name] bertukar e-mail dengan Tsukishima, mereka menjadi cukup dekatㅡtepatnya, lebih mengetahui satu sama lain.
[Your Name] menjadi tahu makanan kesukaan Tsukishima adalah strawberry shortcakeㅡbenar-benar berbanding terbalik dengan sifatnya yang cuekㅡ bagi orang yang tidak cukup dekat dengannya.
Lalu, tentang Tsukishima yang setiap hari menonton acara tentang dinosaurusㅡsampai mengoleksi banyak figur hewan purbakala yang sudah punah itu.
Tsukishima-pun sama, dia juga menjadi banyak tahu tentang [Your Name].
Contohnya seperti ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 22 Desemberㅡsama dengan kakaknya. Lalu saat bertukar pesan, [Your Name] juga bercerita bagaimana ia dan kakaknya sama-sama menangis kencang saat ia dipaksa oleh ayahnya untuk pindah ke Amerika.
Juga tentang kegiatan yang disukainya, yaitu memasak dan berkebun.
Benar-benar cocok dengan personalitinya yang cukup pemalu.
Terlepas dari kedekatan mereka lewat e-mail, Tsukishima juga sering diam-diam memperhatikan [Your Name] baik di kelas maupun saat aktivitas klub.
Entah mengapa, memperhatikan gadis itu seperti sebuah hobi baru bagi Tsukishima.
Seperti saat ini, iris hazel-nya menatap dengan sangat intens ke arah [Your Name] yang sedang bercengkrama dengan beberapa teman sekelasnya di bangku paling depan. Entah apa yang sedang mereka bicarakan, namun saat [Your Name] tertawa, tanpa sadar ia juga ikut tersenyum tipis.
Ia benar-benar sudah jatuh dalam pesonanya.
"Tsukki!"
Panggilan Yamaguchi cukup mengagetkan lamunannyaㅡ spontan ia langsung memalingkan tatapannya ke arah jendela.
"Hm?"
"Tidak ke kantin?"
Tsukishima menatap Yamaguchi, "Ini baru istirahat pertama. Aku tidak terlalu lapar,"
Yamaguchi mengangguk mengerti. "Kalau begitu mau titip sesuatu? Minuman? Aku tadi bangun kesiangan, dan kaa-san tidak membuatkan bekal untukku. Aku lapar..."
"Kalau begitu, minuman dingin saja."
Yamaguchi mengangguk, lalu melenggang keluar dari kelas.
Saat hampir sampai di kantin, ia sedikit berjengit karena lupa untuk menanyakan minuman apa kepada sahabat karibnya sejak SD itu.
Dengan sedikit kesalㅡpada dirinya yang pelupa, ia kembali ke kelas.
Ia hendak menanyakan pada Tsukishima, namun mulutnya terkatup begitu saja saat melihat pemandangan yang sangat amat langka disana.
Pemandangan dimana Tsukishima yang sedang memeluk [Your Name]ㅡdengan tubuh jangkungnya yang menyanda pada dinding bagian belakangㅡdan hanya ada mereka berdua di dalam kelas.
Sontak pipi Yamaguchi merona, lalu dengan cepat ia berlari menjauh.
Ahh, aku belikan soda saja.
.
.
.Setelah kejadianㅡsaat ia tak sengaja mengintip Tsukishima dan [Your Name] di kelas tadi, Yamaguchi sedikit menjaga jarak dari lelaki bertubuh jangkung itu.
Bukan bermaksud apa-apa, hanya saja setiap menatap Tsukishima, ia menjadi teringat. Padahal bukan ia yang mengalami, tapiㅡentahlah, ia menjadi malu sendiri.
Ia ingin bertanya, apakah mereka sudah menjadi sepasang kekasih, tapi sedikit takut jika menyinggung perasaan Tsukishima.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPARKLE [Tsukishima Kei x Reader]
FanfictionTsukishima Kei x Reader x Siscon! Kageyama Tobio *** Haikyuu!! belongs to © Haruichi Furudate Cover edited by Mikorin Story is mine *** Tsukishima adalah tipe orang yang angkuh dan sarkastik. Bahkan jumlah temannya dapat dihitung dengan jari tangan...