Wonwoo ✖ you
***
Jeon Wonwoo. Manusia terbaku dan tidak mengenal kata romantis.
***
Jeon Wonwoo, siswa populer di SMA Hannyoung. Memangnya siapa sih yang tak kenal dia? Siswa dengan predikat aneh yang melekat pada dirinya.
Tidak. Aneh disini maksudnya bukanlah siswa berkebutuhan khusus ataupun siswa dengan IQ dibawah rata-rata
Dia jenius, kok. Dibuktikan dengan dirinya yang selalu menjadi juara kelas ataupun membawa nama baik sekolah di olimpiade sains bulan lalu. Bahkan ia menjadi siswa favorit guru-guru disekolahku.
Tapi, terlepas dengan kepintarannya dia memiliki sifat sedikit aneh.
Entah kenapa aku bisa berstatus sebagai kekasihnya. Untuk bagian pernyataan cintanya tak akan kujelaskan. Huh, aku sangat malu.
Tidak ada yang mencolok darinya, kecuali sifatnya yang aneh itu. Tapi entah mengapa aku merasa ada yang berbeda dari Wonwoo. Tampan? Oh, tidak terlalu. Masih tampanan …, eoh, siapa ya? Aku tidak tahu, tapi sepertinya Wonwoo tidak terlalu tampan. Jenius? Masih ada langit diatas langit. Wonwoo masih kalah jenius dengan Namjoon, siswa dengan IQ tinggi juara olimpiade robotik di Jerman bulan lalu.
Tapi yang kusuka adalah dia sedikit berbeda. Perbedaannya itulah yang membuat jantungku berdegup ekstra ketika didekatnya.
Mau kuberitahu salah satu keanehan yang dimilikinya? Oke, beruntung aku mau memberitahunya pada kalian.
Kata orang perasaan itu berasal dari hati. Tapi kata Wonwoo?
“Hati sebenarnya berfungsi untuk menyaring racun. Kita jatuh cinta karena hipofisis, dan bisa juga gravitasi. Perasaan dikontrol oleh otak; hipofisis yang bertanggung jawab memproduksi endorfin dan membuatmu senang.”
Saat mendengar itu aku hanya bisa menganga lebar. Heol, ada ya orang seperti dia?
Hei, apa hubungannya hipofisis dan gravitasi? Dia benar-benar tak kenal apa yang dimaksud dengan cinta. Sejak kapan hati berfungsi untuk menyaring racun? Atau aku saja yang bodoh dan memang tidak tahu apa itu cinta? Tidak mungkin. Wonwoo saja yang terlalu baku.
Mungkin saja.
***
Aku bersenandung kecil seraya melangkah menuju loker untuk mengambil beberapa buku pelajaran.
"Fisika, Sejarah, Bio—"
"Hoi, (Yn)." Eunbi menghampiriku. Bibirnya yang tersenyum lebar menatapku membuat aku menatapnya curiga.
"Apa?"
Eunbi melompat-lompat gembira seraya menunjukkan kotak berwarna pink berhias pita ditangannya. "Lihat, nih! Jeonghan memberikannya padaku."
"Oh," aku hanya ber-oh ria. Berlalu meninggalkannya didepan loker.
Eunbi mensejajarkan langkahnya denganku, menatapku intens. "Kamu gak dapet apa gitu dari pacarmu itu? Siapa namanya? Won...Wonho? Wonpil? Won—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebong Imagine » svt
FanfictionSvt ✖ you Started : 14 februari 2017 Ended : ••• ©squishaff