Minghao ✖ you
***
Minghao, Minghao, Minghao
***
Malam ini kuhabiskan dengan membabat habis materi fisika untuk ulangan besok. Mataku yang semakin berat tak menggoyahkan semangatku untuk belajar. Bahkan segelas kopi yang tadi sengaja kubuat untuk menahan kantuk kini sudah habis tak bersisa. Suasana kamar yang sangat sepi sangat mendukung, hanya terdengar bunyi detak jam yang mengisi kekosongan.
Tuk tuk tuk
Pandanganku teralih ke arah jendela. Mengacuhkan bunyi yang barusan kudengar. Ah, paling juga cuma anak iseng.
Tuk tuk
"Pst, (Yn)"
Kini terdengar suara yang memanggil namaku. Rasanya aku tak asing dengan suaranya.
Aku berlari ke arah jendela, menyibakkan gorden kamarku hingga menampakkan seorang laki laki yang berdiri di balkon kamarku.
"Minghao."
***
"Kenapa tidak lewat pintu depan saja, sih! Kau terlihat seperti maling asal kau tahu." Aku duduk disebelahnya yang kini sedang berbaring di atas kasurku.
"Ah, aku hanya malas saja. Kau tau kan kalau aku lewat pintu depan, ayahmu pasti menahanku dulu untuk main catur." Minghao berguling-guling diatas kasur. Membuat kasur yang semula tersusun rapi menjadi sedikit berantakan akibat ulahnya.
"Kamu mau apa kesini?" tanyaku.
Minghao bangkit dari tidurnya, kemudian mengerling kepadaku. "Aku hanya merindukan kekasihku yang cantik. Tapi, melihatmu dengan penampilan berantakan seperti ini aku menjadi ragu. Kau benar pacarku?"
Ctak
Jitakan yang baru saja kulepaskan dikepala Minghao membuatnya mengaduh. "Pulang sana kalau kau cuma mau membuatku marah."
Minghao mencubit kedua pipiku gemas. "Ish, aku mau minta kamu ajari materi ulangan besok tau."
***
"Aish, bukan begitu. Harusnya kau mengubahnya dulu ke dalam meter, jangan langsung mengalikannya." Aku mengacak rambutku, masa bodo dengan penampilanku saat ini. Bukannya dia yang pusing, sekarang malah aku yang pusing karena dia tak kunjung mengerti materinya. Ini sudah soal kesekian yang kuberi dan jawabannya tak ada yang benar.
"Oke, sekali lagi." Aku membolak-balikan lembar demi lembar buku fisika ini. Mataku menelusuri materi per materi untuk ulangan besok.
"Kamu sudah hafal rumus usaha, bukan? Itu materi pokok ulangan besok."
Minghao menggeleng, membuatkan menghembuskan napas sebal.
"Kamu tinggal menghafalnya, tidak susah kan."
"Bagiku susah."
"Tapi kan—"
"Cukup, usaha itu tidak membutuhkan hafalan tau, kau hanya butuh niat yang sungguh sungguh dan ketulusan hati, ya kan? Buktinya, dengan niat yang sungguh dan ketulusan hatiku akhirnya usahaku mendapatkanmu berhasil, kan? Kan? Kan?"
Musnah saja kau, Minghao
***
Aku menguap, "Oppa, besok saja ya kuajari lagi. Aku ngantuk."
Minghao mengusap rambutku lembut, "Yasudah, aku pulang sekarang ya."
Ia pun melangkah keluar kamarku, berdiri di atas balkon sementara aku dibalik jendela. "Cepatlah tidur, jangan lupa cuci kaki dan sikat gigimu ya."
Aku mengangguk, sesekali menutup mulutku ketika menguap. "Heh, oppa aku heran deh denganmu. Kau kenapa tak bisa mengerjakan soal dasar seperti itu?"
Minghao menaruh jarinya didagu, berpose seakan akan sedang berfikir keras. "Entahlah, kurasa yang kubisa hanya mencintaimu sepenuh hati."
Aku tertawa geli mendengarnya, "Oppa, jangan terlalu sering bersama Seungcheol. Kau mulai tertular penyakit gombalnya."
Minghao tertawa renyah, lalu mengacak rambutku. "Sudah ya, aku pulang dulu. Selamat malam, sayang. "
Aku melambai padanya, "Ya. Selamat malam dan hati hati."
Jendelanya hampir saja akan kututup kalau saja dia tak menahan tanganku.
"(Yn)"
Chu
Aku terkejut dengan ciuman tiba tibanya. Padahal dia hanya menempelkan bibirnya di atas bibirku, tapi rasanya sungguh luar biasa. Manis.
"Mimpikan aku ya. Sebut namaku tiga kali. Minghao, minghao, minghao. Maka aku akan datang sebagai mimpi indah bagimu."
Okay, akan kucoba. Hahaha
***
Imagine paling gaje yang gue tulis
HeheheTriple update buat hari ini :)
Okay, berhubung all member udah gue post imagine nya jadi habis ini gak tentu ya siapa yg bakal di post
Bisa aja Mingyu berturut turut atau The8 atau siapapun tergantung ide aja :)Oh, ya gue udah nyiapin next imagine
Mau siapa duluan?Mingyu? Wonwoo? Or DK?
Pick one!
See you next week :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebong Imagine » svt
FanfictionSvt ✖ you Started : 14 februari 2017 Ended : ••• ©squishaff