P R O L O G

204 24 5
                                    

Terkadang, kita sendiri bingung dengan jalan hidup yang kita ambil. Terkadang, semua yang kita inginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Terkadang, kita menganggap sesuatu yang kita perbuat benar tetapi yang kita lakukan salah.

Itulah kehidupan.

Mengapa?

Karna itulah adanya, itulah hidup, itulah takdir, hanya tuhan yang tahu.

Begitu juga aku, aku mencintainya, aku melakukan hal yang kuanggap benar, tetapi kenyataan nya salah.

Jika bisa, aku ingin menggantikannya, menggantikan tempatnya yang sudah tenang di sana, tanpa memikirkan masalah hidup lagi.

Hidupku sekarang seperti orang tersesat, tak tau arah tujuan. Ingin kembali, tetapi tak tau pada siapa.

Ada beberapa hal yang sudah terlanjur terjadi, yang harus dilupakan. Aku ingin menghapus peta hidup yang kujalani, menghapus titik-titik yang ada dalam peta hidupku. Agar gimana pun otakku nyari jalan untuk menemukannya, itu tak akan pernah kembali.

Ada orang yang percaya kalau berpegang dan bertahan adalah tanda kekuatan. Akan tetapi, ada saat dimana dibutuhkan lebih banyak lagi kekuatan untuk tahu kapan harus melepaskan sesuatu dan melakukannya.

Memang melepaskan sesuatu yang kita punya tidak semudah membalikkan telapak tangan, itu butuh proses. Tetapi, kamu tidak bisa berpegang pada sesuatu yang ingin lepas darimu. Kamu hanya bisa mencintai apa yang kamu miliki, saat kamu memilikinya.

Hidup.

Tak akan selalu berjalan lurus, terkadang berbelok, terkadang naik, dan terkadang turun

Kita sendiri tak akan pernah tahu, apa yang akan terjadi selanjutnya. Akankah baik, atau tidak. Tak ada yang tahu.

Aku sendiri pun tak tahu jalan hidupku.

Alasan aku ingin bertahan, tetapi sesak rasanya.

Ingin pergi, tetapi tak bisa.

Alasanku mencintainya, meskipun butuh proses.

Aku tak tahu itu semua-- tak akan pernah tahu, mungkin.

Karna yang aku bisa hanya bertahan, menunggu, dan melakukan apapun yang aku bisa untuknya.

Tetapi, percayalah tuhan selalu adil. Semua masalah yang diberikan-Nya, pasti akan membawa kita ke akhir cerita yang membahagiakan, itu pasti.

Karena luka yang diberikan-Nya adalah bagian dari hidup yang perlu ada untuk kita jalani.

Dan aku, akan menjalani luka-luka itu semampuku.

******

Gimana nih prolog nya? gaje ya? harap maklum karna author masih pemula. Diusahakan part-part selanjutnya bakal lebih seru deh.
Selalu semangatin author dengan vomment-vomment kalian yaa.

Salam sayang,
Author gaje❤

I Dont KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang