"Gue suka sama Bintang"
Abel sedikit terkejut mendengarkan ucapan Audi. Sedangkan Bila hanya menunjukkan wajah datar, karena sedari awal Bila memperhatikan tatapan Audi ke Bintang, dari tatapan tersebutlah Bila tau jika Audi menyukai Bintang.
"Jadi lo suka nih sama Bintang, gue sama Bila bantu lo deh biar bisa jadian sama Bintang"
"Eh, seriusan kalian mau bantu aku?" tanya Audi dengan tatapan berbinar. Abel dan Bila menganggukkan kepalanya berunglang kali.
Setelah itu, botol pun mulai diputar kembali oleh Audi dan berhenti tepat dihadapan Abel.
"Jadi, lo pilih apa bel?"
"Gue truth aja deh bil, soalnya kalo gue milih dare ntar lu ngasih yang aneh-aneh. Hehe"
"Yauda, Audi aja deh yang ngasih pertanyaan, otak gue lagi kosong pertanyaa tentang lo bel"
Audi pun bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk bertanya, karena kali ini dia akan bertanya hal yang sangat penting menurutnya. Audi sebenarnya sudah lama ingin bertanya tentang ini tapi dia menunggu waktu yang tepat. Dan waktu yang tepat ada sekarang.
"Eum, lo pernah suka sama Bintang gak?"
Abel yang ditanya seperti itu malah tertawa ngakak yang membuat wajah Audi memerah karena malu dengan pertanyaan yang dia tanyakan.
"Menurut lo gimana bil? Gue pernah suka gak sama si Bintang?"
"Ya kali aja bel lu berdua kan berantem terus kayak tom and jerry"
"Tuh di, gue mah gak suka sama model cowok begajulan kayak Bintang tuh" perkataan Abel membuat hati Audi clong alias senang. Setidaknya jika Bintang memang menyukai Abel dan akan menembaknya suatu saat nanti, maka Abel akan menolak Bintang.
Jeglek....
Suara pintu kamar terbuka dan menampakkan wajah Bintang. Bintang masuk ke kamar dan memberikan camilan yang dibelinya tadi.
"Semuanya lima puluh ribu bel"
"Lah terus??" tanya Abel serta menaikkan satu alisnya.
"Ya elu bayar lah, ntar duit gue abis"
"Iya iya, besok aja ya, lo mendingan ke kamar lo aja deh, disini kan banyak cewek"
"Lah terus kalo banyak cewek kenapa?" tanya Bintang dengan senyuman yang aneh.
"Udah ah, lo kalo ngomong ribettt banget" kata Abel sambil mendorong tubuh Bintang.
Setelah Bintang keluar kamar, Abel, Bila dan Audi memutuskan untuk melanjutkan movie marathon yang sempat tertunda tadi.
***
"Uaaaa"
"Kalo nguap ditutup mas, ntar setannya masuk" ujar Abel yang baru saja menutup pintu rumah.
"Lah, Audi sama Bila kemana?" tanya Bintang heran karena Abel hanya masuk kedalam rumah sendirian
"Udah pulang lah"
"Lah, mereka cuma numpang tidur?"
"Iya, soalnya bonyok Audi mau pulang hari ini jadi dia pulang. Kalo si Bila mah disuruh emakny pulang"
"Oh"
"Makannya jangan molor mulu"
Abel pun meninggalkan Bintang sendirian di ruang keluarga.
Setelah selesai mandi, Abel turun ke bawah dan menemukan Bintang yang sedang menonton tom & jerry . Abel menatap Bintang dari atas hingga bawah. Bintang yang merasa sedang diperhatikan pun menoleh."Ngapain ngeliatin gue? Ati-ati ntar naksir sama gue"
"Idihh mendingan gue pacaran sama bang Sopo"
"Siapa tuh bang Sopo?"
"Itu lho yang ada di kartun Adit dan Sopo Jarwo. Aishh kudet lo"
"Iyain deh biar seneng, kan gue baik. Selalu menyenangkan hati orang" kata Bintang sambil mengambil hp yang ada disebelahnya.
Audi: Tang, tugasnya nanti yg nge print aku aja. Kamu tinggal kasih filenya aja.
Bintang: sip sip oke beb
"Ciyeee Bintang manggil Audi beb, suka ya lo. Burung cucuit keselek ehm ehm" teriak Abel yang sedaritadi melihat chatnya Bintang dengan Audi.
"Apaan dah, lagian gue gak suka sama Audi gue itu sukanya sama..."
"Sama siapa hayoo???"
"Tau ah ngomong sama orang gak peka susah. Udah ah gue mau mandi"
"Elah gitu doang marah, semerdeka lo aja dah" ucap Abel yang langsung mengambil remote tv dan mengubah channelnya.
Sebenarnya Abel masih bingung dengan ucapan Bintang yang tadi, yang mengatakan "ngomong sama orang gak peka susah" bukan bermaksud GR ya... tapi ucapan Bintang tadi itu seakan bilang kalo dia itu gak peka, dan bisa aja Bintang menyukainya tetapi dia saja yang tidak peka. Tapi bisa jadi, kalo si Bintang itu suka sama Audi tapi Bintang tidak ingin mengakuinya dan bilang bahwa dirinya tidak peka karena tidak menyadari bahwa Bintang suka Audi.
"aishh ngapain coba gue pikirin?!"
-----------------------
OMG, bingung banget mau nulis apa di chapter ini. Sorry juga untuk kelamaan update. Next chapter udah mulai awal dari konflik nihhhh. Baca terus yaaa jangan lupa vomment.
Yg vomment masuk surga,
amin....
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpi
Novela JuvenilBerawal dari Abel yang menyuruh Bintang untuk membuang jauh-jauh perasaannya kepada Abel dan menyuruhnya untuk mendekati Audi anak baru di sekolahnya. Perlahan-lahan Bintang mengetahui kisah hidup Audi dan membuatnya tertarik terhadap Audi dan melup...