HAPPY BIRTHDAY

429 66 0
                                    

12/07

Kalender dalam ponsel Taeyong menunjukan tanggal 12 07. Lelaki itu sudah menunggu-nunggu akan kedatangan hari ini. Taeyong berniat memberikan cincin milik gadis itu sebagai hadiah begitu juga dengan moleskin-nya. Taeyong secara tegas menyudahi perasaannya.

Hatinya terlanjur sakit, tidak sanggup mendapati kenyataan gadis yang disukainya telah menyukai lelaki lain. Taeyong memang belum sepenuhnya yakin namun agaknya gadis itu ada rasa pada Jr. Obrolan pendek di koridor waktu itu jelas bukan sekadar basi-basi. Terlebih kenyataan bahwa yang selama ini menyemangati dalam memasak adalah lelaki itu. Taeyong tahu bagaimana uniknya cara gadis itu memasak dalam variety show terakhir mereka dan betapa gadis itu begitu antusias sewaktu memasak dari video yang barusan mereka upload dalam channel V Apps.

Dan jangan lupa si mantan pacar, Jin. Meski gadis itu jelas menolak untuk menerima sang mantan kembali tetapi Jin adalah orang pertama yang mengenalkan gadis itu pada hal-hal baru. Jin ada porsi tersendiri dalam ruang hatinya.

Lalu apa kontribusi Taeyong? Mencuri jurnalnya? Menyembunyikan cincinnya? Taeyong menilik jurnal itu kembali. Menimbang. Sambil diputar-putar pada satu jari telunjuknya.

"Apa yang harus aku lakukan?" lelaki itu bertanya pada Doyoung. Meskipun dia jelas tahu saran Doyoung tidak pernah lurus.

"Serahkan saja padanya!"

"Tidak bisa!"

"Kenapa?"

"Dia bisa membenciku, menganggapku mencuri jurnalnya."

"Memang begitukan kenyataannya?" Doyoung sakartis.

"Ya, Kim Doyoung, aku meminta saran darimu bukan untuk memojokkanku!" tandas Taeyong.

"Kau bilang tiga hari lagi ulang tahunnya?"

Taeyong mengangguk.

"Serahkan saja di hari ulang tahunnya,"

"Maksudnya ....?" Taeyong menautkan alis.

"Di hari ulang tahunnya, sebagai hadiah!" jelas Doyoung. Meski tidak sepenuhnya paham maksud Doyoung, tetapi Taeyong terpikirkan sesuatu dalam benaknya. Buru-buru dia mengambil pulpen dan menuliskan sesuatu dalam lembar kosong di jurnal itu.

*

Dear P.B

Aku tidak bermaksud menyembunyikan jurnal ini begitu lama. Hanya saja aku tidak punya cukup keberanian untuk memberikan ini secara langsung padamu.

Tiga tahun, tepatnya sejak hari di mana kita bertatap pertama kali pada gerbong kereta dan dalam tiga hari berturut-turut setelahnya. Kau mungkin tidak menyadarinya, tetapi aku selalu memperhatikanmu duduk pada bangku kereta dan menuliskan sesuatu dalam jurnal ini. Tampak begitu asyik dan tidak terganggu oleh apapun, bahkan oleh tingkah masinis yang hobi mengerem mendadak.

Di hari terakhir kita bertemu, di mana aku menemukan jurnal ini jatuh di bawah bangku tempat kau duduk di awal. Seharusnya aku langsung kembalikan padamu. Aku bisa titipkan pada penjaga kereta. Siapa tahu kau akan kembali untuk mengambilnya. Atau kita bertemu lagi di hari selanjutnya. Tetapi hari selanjutnya, selanjutnya dan seterusnya aku tidak pernah datang. Ku harap kau tidak menungguku-maksudku jurnal yang ku bawa sepanjang tahun-tahun itu. Aku sibuk mempersiapkan debut dan tidak sadar telah membawa jurnal ini.

Beberapa tahun setelahnya, ketika aku melihatmu lagi dalam sebuah situasi yang berbeda. Kau, yang kini menjadi superstar. Wajahmu ada di mana-mana. Aku kembali teringat akan jurnal ini.

Aku minta maaf telah membaca jurnal ini, tetapi aku bangga atas dirimu. Kau pantas mendapatkan semua ini. Popularitas dan penghargaan.

Pada akhirnya, aku hanya ingin mengucapkan "Selamat ulang tahun Kim Sojung! Semoga apapun yang kau cita-citakan berjalan dengan baik sesuai keinginanmu. Jangan menyerah begitu cepat, we have a long journey."

P.S Kuharap kau tidak membenciku karena menahan jurnal ini begitu lama.

Taeyong membungkus jurnal tersebut persis sebuah kado. Dengan bantuan adiknya, Taeyong mengirimkan kado tersebut pada kantor Source Music yang kemungkinan akan sampai bersama tumpukan kado lain yang juga dikirimkan oleh fansnya pada hari ulang tahunnya.

-bersambung


Untuk Endah Prihatiningrum, Happy Graduation 


Dan untuk teman-teman yang meluangkan waktu membaca ini, maaf menahan ini begitu lama dan semoga chapter-chapter ini tidak begitu mengecewakan. 


MOLESKINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang