#5:Konflik Desa

180 18 0
                                    

•°•°•

Seorang pemuda jangkung bersurai putih, tengah menelusuri koridor gedung Hokage,sang pemimpin desa ini.

Ootsutsuki Toneri, pemuda berumur 17tahun itu akan menemui sang pemimpin desa. Godaime Hokage, Senju Tsunade.

Di telusuri terus koridor itu, hingga sampailah ia didepan pintu bercat coklat tua bertuliskan 'Ruang Hokage' seringai muncul dibibirnya.

•°•°•

Seorang wanita bersurai pirang panjang yang diikat dua dibagian bawahnya itu tengah duduk di balik meja kebesarannya yang berisi tumpukkan dokument yang harus diperiksa dan ditandatanganinya.

Menjadi seorang pemimpin desa merupakan tanggung jawab yang begitu besar bagi Tsunade. Ditinggal sang suami dan anak-menantunya, membuat ia harus tegar dan mandiri. Ditambah juga,ia harus mengurus masalah keluarga dan desanya. Menyelamatkan dari tangan kejam seseorang.

'Tok,tok,tok"

Suara ketukan pintu, mengejutkan siempu punya ruangan yang sedang membaca salah satu laporan.

"Masuk" interupsinya tegas, menyuruh orang yang mengetuk pintunya masuk.

Pintu terbuka dan mata Tsunade  terbelalak, tak menyangka 'dia' akan datang.

"Kau, ada perlu apa kau kemari?" tanyanya kepada pemuda bersurai putih di hadapannya.

"Khe, kau pasti tahu. Tsunade-sama." kekeh Toneri. Menatap ke arah sang Godaime Hokage.

Tsunade tahu persis apa yang diingin pemuda dihadapannya ini. Sangat tahu.

"Tak akan ku beritahu dimana 'dia' berada. Karenaku tahu apa yang akan kau lakukan terhadap'nya'" ucap Tsunade tegas dengan tangan dibawah dagunya.

"Kau terlalu naif,Tsunade-sama. Menyembunyikan'nya' dan melindungi'nya' sama saja dengan mengorbankan desa tercintamu ini" ucap Toneri.

Ia menyeringai puas, melihat pemimpin Konohagakure ini menampakkan raut wajah kekhawatiran. Dengan begitu, bisa jadi rencananya dan keluarganya berjalan lancar.

Sementara Tsunade, ia menatap kesal bercampur kekhawatiran ke arah pemuda itu. Ia sudah tahu rencana busuk klan pemuda di hadapannya.

"Ingin menguasai negara Hi,hm? Langkahi mayatku, Ootsutsuki." batin Tsunade. Menguatkan tekad didalam hatinya. Untuk menghancurkan rencana itu. Suasana diruangan ini semakin menegang. Kala Tsunade menampakkan seringai percaya dirinya.

"Aku akan tetap mempertahankan desa dan 'dia'. Tidak akan kubiarkan kalian mengusai daerah ini" ucap Tsunade tegas dan tajam. Dengan keyakinan penuh. Ia akan terus mempertahankan desanya dn terus melindunginya. Meski ia tahu itu mustahil.

"Kau hampir lupa, bahwa klanku telah menguasai beberapa daerah penting didesa ini. Kau tidak bisa bergerak sekarang. Menyerahlah. Dan serahkan 'dia'. Akan ku urus 'dia' baik-baik sama seperti yang kulakukan terhadap keluargamu yang tercinta itu" kekehan pelan terdengar oleh telinga Tsunade. Ia tahu, sangat tahu. Bahwa ia sekarang tak bisa bergerak bebas. Karena Ootsutsuki itu telah menguasai beberapa daerah perindustrian milik Konoha. Dan puncak adalah bila ia telah berhasil menaklukan Klan yang paling berpengaruh dan paling besar didesa ini.

Klan Hyuga.

•°•°•

Kucing putih itu terus menatapi jalan masuk-keluar dari gedung dihadapannya. Ia menunggu seseorang yang begitu ia cintai. Berharap ia bisa melihatnya.

Hinata terus menatapi pintu itu. Hatinya sudah yakin 100% bahwa hanya Toneri lah yang mampu mematahkan hukuman ini.

Tanpa ia sadari, sepasang mata kuning cerah sedang menatapnya. Seringai terpatri dimulutnya.

Neko In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang