kim juno

2.1K 152 9
                                    

Suara isakan seorang pria memenuhi kamar apartemen mewah milik kim seok jin.
Tubuh tegap nya meringkuk bersandar pada sudut kamar mewah itu. Mata bengkak milik pria itu menjadi bukti betapa terluka nya hati nya saat ini. Kim seok jin pria yang terkenal bengis, dingin, tidak berperasaan dan irit kata terlihat sangat menyedihkan saat ini, tidak ada lagi raut tegas diwajah itu, yang tertinggal hanya raut penuh luka dan penyesalan.

yah,...menyesal. kim seokjin begitu menyesali kebodohan nya selama ini. Kebodohan nya yang membiarkan shin hye terluka sendirian.
Selama ini ia menahan shin hye disisinya karena baginya perjalanan cinta antara dirinya dan shin hye tidak membutuhkan pengakuan dari orang lain. Ia yang selama ini hidup tanpa bergantung pada orang lain merasa nyaman bahkan nyaris tidak terganggu meski hubungan mereka tidak direstui oleh keluarga nya, karena baginya selama ia mapan dan mampu membahagiakan shin hye maka tidak ada seorangpun yang berhak memutuskan hubungan mereka. Tapi berbeda dengan shin hye gadis itu adalah yatim piatu semenjak mereka remaja. Gadis itu melalui masa-masa yang seharusnya membutuhkan bimbingan kedua orangtua sendirian. Disaat gadis lain sibuk bersolek untuk meraih perhatian lawan jenis mereka maka shin hye berbeda. ia sibuk belajar dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup nya sendirian.

Kesendirian yang menjadi teman hidup shin hye selama ini, menjadikan nya sosok yang merindukan seorang teman dalam hidup nya, sosok yang dapat mengobati rasa kesepiannya. sampai akhir nya kim seok jin datang, memaksa shin hye masuk kedalam lingkaran kehidupan nya. menjadikan dirinya sebagai satu-satu nya pusat hidup gadis itu sampai tanpa ia sadari sikap nya menimbulkan rasa takut kehilangan dan kembali sendirian didalam diri shin hye.
Sekarang seok jin paham alasan kenapa shin hye begitu tertekan dengan penolakan orang tua seok jin terhadap hubungan mereka. Shin hye takut seok jin merasakan hal yang pernah ia rasakan. ' ditinggalkan'.
Khe alasan bodoh. Shin hye takut membuat seok jin merasakan sakit nya ditinggalkan tapi lihat sekarang apa yang gadis itu lakukan, dia malah meninggalkan seok jin sendirian.

" hik hikss huuu shin kembali lah jebal, aku hiks a-a aaku tidak bisa tanpa mu shin."

Air mata membasahi wajah tampan itu, mata tajam nya menelusuri keadaan kamar yang begitu kacau dengan pecahan kaca berhamburan.
Mata nya memandang sepotong pecahan kaca yang terletak disamping nya.
Seok jin begitu mengenal shin hye. Disamping sifat lemah lembut dan keibuan milik gadis itu, shin hye merupakan sosok keras kepala dalam hal tertentu dan hanya seok jin yang dapat meluluh kan kekerasan kepala gadis itu. tapi sekarang keberadaan shin hye pun tidak ia ketahui jadi, bagaimana ia dapat menemui shin hye dan membujuknya kembali?.
semua terasa begitu sia-sia, shin hye telah memutuskan untuk meninggalkan nya dan mustahil gadis itu akan kembali tanpa bujukan dari seok jin sendiri. Sekarang ia sendirian tanpa shin hye nya. Pusat hidupnya telah meninggalkan nya lalu untuk apa lagi ia hidup? Semua akan terasa sia-sia tanpa shin hye disisinya.

Tangan seok jin meraih potongan kaca yang sejak tadi menjadi pusat atensi nya. Memandang dengan tatapan kosong dan putus asa.

" shin bagaimana aku akan hidup jika kau tidak ada disamping ku untuk menyemangati ku eoh?
Kau menyuruh ku untuk hidup bahagia tanpa mu? Bahkan kau yang paling tahu shin betapa rapuhnya aku tanpa mu. Jika seperti itu baiklah aku akan bahagia tapi tidak didunia ini, hiks aku akan bahagia bersama tuhan disana sambil menunggu mu datang dan kita bahagia bersama disurga"

Mata seok jin yang semula memandang potongan kaca ditangan nya terangkat memandang pigura diri nya dan shin hye yang terpajang apik pada dinding raksasa didepan nya. Setetes air mata meluncur begitu saja tanpa pertahanan dari mata tajam nya.

"Saranghae seok jin ahh, kau harus bahagia"

"Kau tampan, aku beruntung memilikimu sebagai kekasih ku"

SADNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang