menghilang

3.2K 191 27
                                    

Plak

Tangan shin hye memegang sebelah pipinya yang baru saja menjadi sasaran tangan nyonya kim. tamparan nyonya kim begitu keras menghantam pipinya membuat wajah nya berpaling kesamping.
Disebelah nyonya kim, sulli berdiri dengan tangisan diwajah cantiknya. Shin hye menatap bingung kearah nyonya kim, matanya berkaca-kaca mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari ibu kekasih nya dihadapan calon isteri dan para pengunjung cafe, Harga dirinya benar-benar terluka.

" beraninya kau menghina calon menantuku park shin hye, kau pikir kau siapa eoh?,
Kau hanya gadis miskin yang mengemis cinta dan uang dari putraku dengan iming-iming tubuh mu sendiri, dengan berani nya menghina sulli eoh?"

Air mata shin hye tumpah membasahi wajah cantiknya, ia tidak mengerti ia dihina hanya karena kesalahan yang jelas-jelas tidak ia lakukan. Menghina sulli? Jadi itu alasan nya. Sulli sengaja mengarang cerita agar ia dihina oleh nyonya kim.

" hiks nyonya a-aaku tidak-"

" kau pikir aku akan percaya dengan ucapan mu setelah melihat air mata diwajah sulli eoh?"

Lagi, ia bahkan tidak dizinkan untuk membela dirinya. Apa sebegitu tidak berharganya kah ia sampai sepatah pembelaan yang keluar dari mulutnya tidak bisa membuat nyonya kim percaya eh?. Setidak nya berikan ia kesempatan untuk menyelamatkan harga dirinya yang masih tersisa ditempat ini.

" demi tuhan aku tidak pernah melakukan nya!"

Suara shin hye meninggi
Habis sudah kesabaran nya, ia diam karena selama ini ia menghormati nyonya kim sebagai seorang ibu, selayak nya ia menghormati ibunya, tapi jika dengan melakukan hal itu harga dirinya harus dikorbankan maka tidak akan ia lakukan.

" khe khe khe hahahahaha akhirnya kau menunjukan jati dirimu yang sebenarnya eoh, jadi ini sifat yang selama ini kau sembunyikan dari putraku eoh?"

Air mata shin hye tumpah, sekuat tenaga ia menahan diri untuk tidak terisak, diwajah nya ada seulas senyum lembut disana.
Senyuman yang menggambarkan betapa sakitnya ia sekarang bahkan air mata pun tak sanggup menggambarkan betapa terkoyak hatinya sekarang.

"Iya nyonya, kau benar inilah sifar asliku yang selama ini aku sembunyikan, aku memang menyembunyikan semua nya. Menyembunyikan betapa terlukanya aku saat ini,
lantas apakah salah jika aku marah karena kalian yang begitu melukai ku eoh?
Hiks sudah sekian bulan aku menahan nya nyonya, dan sekarang apakah salah jika aku marah eoh?
Hik hiks katakan padaku nyonya apakah dengan menghinaku seperti ini anda akan merasa puas?
Yah aku memang wanita miskin tapi satu hal yang harus anda pahami aku bukan pelacur yang menjajakan diriku untuk setiap pria yang menginginkan ku, dan aku masih memiliki harga diri untuk tidak dihina didepan umum seperti ini."

Nafas shin hye tersengal akibat berbicara sambil menangis, ia benar-bennar telah sampai pada batasnya.
Dan kali ini ia akan mengakhirinya.

" nyonya kim, ahh ani seok jin eomma, apa kau tahu seok jin dia begitu sangat menyayangi dan menghormatimu. Kau tahu bahkan sekalipun tidak pernah ada dalam pikiran nya untuk menggantikan posisimu sebagai yang terpenting dalam hidup nya. Ia bahkan dengan tega nya membiarkan aku terus bergumul dalam luka ini asalkan anda bahagia.
Sejak mendengar berita bahwa ia di jodohkan dan akan segera menikah, aku pikir seok jin akan memberontak dan pergi dari rumah agar bisa hidup bersama ku, tapi lihatlah apa yang putra mu lakukan nyonya, ia menyeret paksa diriku untuk tetap berada disamping nya meski dia sendiri lebih dari tahu kita takan mungkin bersama"

Pandangan shin shye mengabur akibat banyak nya air mata yang tumpah dari sana. Bibir nya bergetar menahan isakan yang mendesak keluar dari sana, kali ini shin hye benar-benar sangat lelah, janjinya pada seok jin sepertinya tidak bisa ia tepati. Ia sudah bertahan sejauh ini, dan ia sudah terlalu jenuh untuk tetap diam dengan hati dipenuhi luka.

SADNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang