Couple things?

539 16 0
                                    

Hari kedua Varrel di indonesia.

Whatsapp chat
V = morning
Vio = eh iya
V = lagi apa?
Vio = tidur lagi
V = kok bangun?
Vio =ya gara-gara lu chat gue
V = e santai, maap deh ganggu
Vio = sini ngopi
V =otw
Read

Varrel bergegas ke rumah vio dan dalam waktu 10 menit, Varrel sampai dirumah vio.

Tingtong *bell*
Tok tok tok *ngetok*

Whatsapp chat
V =woi gue udah nyampe
Vio =bentar lagi boker. Gue sendirian. Tunggu 5 menit
V =astaga
Vio =sabar dikit lagi kelar
V =huft

5 menit kemudian..
*varrel duduk dilantai sambil main game*
"Heh gembel. Masuk" vio
"Wtf? Gembel? Lu tuh pelor" varrel
"Yee kentut semut cepet masuk. Masi ae debat" vio
"Dasar tai kuda" varrel
"Lu belajar dari mana ngatain gua gitu hah?" Vio
"Elu" varrel
"Oh" vio

Varrel akhirnya masuk.

"Mau ngopi apaan?" Vio
"Ada greentea ga?" Varrel
"Ga. Gue kan nanya kopi bukan teh, bodoh" vio
"Apa aja yang enak" varrel
"Oke.." vio

Vio menyiapkan secangkir kopi dengan roti bakar yg sudah ia buat untuk varrel. Mereka menikmati makanan dalam hening.

"Vi" varrel
"Hm?" Vio
"Mau jadi pacar gua ga?" Varrel
"Heh, denger ya. Mana bisa lu nembak orang begitu doang?!" Vio *antara gedek sama blush*
"Loh emang gabole?" Varrel
"Boleh sih" vio
"Nih, ambil kalo mau. Kalo gamau yaudah balikin. Kalo dibuang, sayang. Harganya mahal" varrel *ngasih kotak berisi kalung dengan liontin love*

vio mengambil kalungnya, varrel langsung pegang pipi vio.

Cup

Varrel mengecup kening vio dengan lembut sambil tersenyum. Vio yang blushing akhirnya salah tingkah.

"So, aku kamu ya" varrel *nada bicaranya jauh lebih lembut*
"Iya" vio *berubah jadi kalem*
"Vi" varrel
"Apa?" Vio
"Ini" varrel *nunjuk bibir*
"Ga. Mentang-mentang sepi. Ntar kebablasan" vio
"Vi" varrel

Cup

Akhirnya vio mengecup singkat bibir varrel. Varrel akhirnya membalas kembali kecupan itu berubah menjadi ciuman lembut berdurasi 30 detik.

"Uah uh ah cape. Gabisa napas" vio *megap megap*
"Maaf khilaf" varrel *nunduk*

Vio menyentuh dan mengangkat dagu varrel dan kembali mencium bibir varrel dengan lembut. Varrel pun membalas dengan lembut dan memberi jeda untuk vio agar bisa bernapas.

Setelah 2 menit mereka akhirnya menyudahi aksi laknat itu *baca = ciuman* dan mulai mengobrol.

"Vi, laper" varrel *manja*
"Coba ya liat aku bisa masak apaan" vio

Vio buka kulkas, mengambil telur,kornet,daging ayam dan saus.

Vio bergegas menyalakan kompor dan mulai memasak.

Jengjeng...

Vio akhirnya selesai memasak dengan bumbu yg seadanya dan menyiapkan hidangannya dimeja makan. Varrel langsung meluncur ke meja makan dan menyiapkan piring miliknya.

"Apa nama masakan kamu vi?" Varrel
"Sup daging!!!" Vio
"Okee aku cobain ya" varrel *mulai nyicip, lalu ekspresi mukanya berubah*
"Sip" vio *jempol*
"Vi" varrel
"Hm?" Vio
"Gaenak. Kayak ada yang kurang. Cobain deh" varrel
"Ah masa" vio *nyicipin, trus ngangguk*

Vio ke dapur trus mulai meracik masakannya dan mencicipinya lagi..

"Hm kayaknya enak deh. Cobain rel" vio *manggil varrel*
*varrel datang dan langsung nyicipin*
*varrel ngangguk, lalu vio ngangguk dan membawa masakannya kembali ke meja makan*

"Lu eh maksudnya kamu ga takut aku marah bilang makanan buatan aku gaenak?" Vio
"Aku bukannya ga takut nyakitin hati kamu. Aku kan cuma jujur, daripada aku menderita. Aku tuh beda vi, gabakalan kayak cowo lain yang ngebohongin cewenya. Yang kayak gitu ga bakalan langgeng karna saling ga jujur satu sama lain" varrel *ngomong panjang lebar*
*sementara vio malah makan masakannya*
"Vi dengerin aku ngomong ga sih?" Varrel *mulai sebel*
"Denger kok" vio *masih ngunyah*
"Vi" varrel *manggil pake muka melas*
"Apa?" Vio
"Jalan yuk" varrel
"Kemana?" Vio
"Ya terserah kamu" varrel
"Yee kalo jalan ga tau mau kemana, mending disini aja nonton dirumah" vio
"Ke mall yuk. Nonton, makan, kayak orang pacaran gitu" varrel
"Yaudah" vio

Setelah makan, vio dan varrel akhirnya memutuskan untuk pergi ke mall sesuai permintaan varrel. Vio memakai dress pink pastel dan flatshoes berwarna senada serta tas kecil berwarna biru muda sementara varrel memakai jeans biru tua dan kemeja putih polos dengan kancing paling atas terbuka satu. Varrel menitipkan dompet dan ponselnya di tas vio.

Setelah siap, mereka berangkat dengan mobil sedan milik orangtua vio dan akhirnya sampai dimall jakarta, Grand indonesia.

"Pertama kita ke bioskop. Trus makan. Abis itu jalan jalan di mall. Gitu kan?" Vio
"Iya. Kamu mau beli apa?" Varrel
"Hm, kita beli benda couple yuk" vio
"Benda couple? Kaos gitu? Engga ah. Alay" varrel
"Bukan kaos. Misalnya jam tangan, gelang apa kek gitu" vio
"Jam tangan aja kali? Biar elegan?" Varrel
"Terserah sih. Pokoknya couple biar seru" vio

Sesuai urutan, mereka sudah ke bioskop dan makan. Setelahnya mereka mencari benda couple yang diinginkan vio.

*cliing cliing* *suara telepon*
"Vi,sorry." Varrel
"Kenapa?" Vio
"Aku ada kerjaan" varrel
"Kerja?" Vio
"Iya, aku harus ke hongkong tonight" varrel
"Loh, kok tiba-tiba banget?" Vio
"Ada urusan mendadak sayang. I need to go. Take off nya jam 7" varrel
"Tiket?" Vio
"Udah dikirim handphone. Next time ya cari couple things nya" varrel
"Iya, aku ngerti." Vio
"Makasih ya sayang" varrel *cium kening vio*
"Sekarang kita pulang ya. Aku ambil koper trus langsung ke airport" varrel *menjelaskan tapi buru-buru*
"Iya. Kamu ngga mau aku anterin?" Vio
"Jangan ah. Udah malem" varrel
"Okay" vio

Perjalanan pulang terasa hening karena varrel harus pergi lebih cepat dari jadwal yang seharusnya. Vio agak kecewa karena varrel membatalkan pencarian benda couple yg vio inginkan. Setelah sampai di rumah vio, varrel bergegas mengambil kopernya dan langsung berangkat ke airport dengan taksi. Varrel juga memberi pesan lewat whatsapp ke vio dan menyampaikan kalau dia akan take off.

Vio akhirnya galau karena ditinggal varrel. Vio yang galau sekarang sedang menikmati sebungkus besar keripik singkong *Qtela* rasa pedas dan kopi sambil menonton drama korea. Vio lupa diri dan akhirnya tertidur di sofa.

Pagi harinya, vio ditemukan tergeletak tak berdaya di sofa dengan sebungkus keripik singkong kosong dan kopi yang sudah lenyap.

"Viooooooooooooo" mama vio
*teriak mama vio yg kekuatan getarannya 12 skala richter*
"Ahhhhhhhhh, mama apaansih" vio *kondisi =mata sembab,bibir penuh dengan iler, rambut singa*
"Kamu sekarang beresin ini semuanya. Sampah, iler. Ih jorok banget sih. Cepet bersiin" mama vio
"Kan ada bibi" vio
"Bibi pulang kampung. Ayamnya pada kena flu burung. Jadi dia harus ke kampung. Udah sana beresin" mama vio

Akhirnya vio yg lusuh bersih-bersih diruang tamu sendirian dan kelaparan.

First Sight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang