Just wanna be yours

486 24 6
                                    

Vio cuma diam sambil meletakan kepalanya di dekat perut varrel dikasur rumah sakit. Varrel juga ikut diam dan mengusap lembut kepala vio sambil memejamkan mata.

••••••••••••

Jam 02.30 siang

"Vio, laper" varrel *manja*
"Sama. Kamu mau makan apa? Ntar aku belin" vio *menatap varrel*
"Hmmmm makan apa ya? Aku mau makan bakso" varrel
"Hm, emang boleh dok?" Vio *nanya ke dokter aka ed yg entah dari mana udah nongol*
"Engga. Varrel cuma boleh makan bubur dari rumah sakit" ed
*suster meletakkan bubur tanpa msg itu ke meja makan varrel*
"Aaah aku gamau viii" varrel *megang tangan vio sambil manja*
"Aku suapin deh. Pasti jadi enak" vio *sambil senyum*
"Gamau ah. Pokoknya gamau. Maunya baksoo" varrel *meronta ala anak kecil minta eskrim*
"Gaboleh sayang. Abis ini aku janji bakal beliin buat kamu ya" vio
"Janji bakal turutin apapun yang aku mau?" Varrel *mata berbinar*
"Hm iya" vio

Vio pov
Gua mana bisa coba nolak permintaan varrel yg mukanya kayak little puppy minta makan.

Author pov
Varrel akhirnya pulang setelah seminggu dirawat di rumah sakit. Vio merawat varrel dengan sangat baik. Vio menyetir kerumah vio dan varrel yg masih agak lemah hanya duduk disamping vio.

"Aku udah gapapa. Masa gaboleh nyetir sih?" Varrel
"Sayang, aku gamau mati muda. Udah ah bawel banget. Yang penting kan nyampe dengan selamat" vio
"Aduhhh sign nyaaa" varrel
"Kasih sen kalo mau beloook" varrel
"Iya tau" vio
"Mana sen nyaa adooh" varrel
"Klaksonin donggg masa diem aja" varrel
"IH BAWEL BANGET! DIEM DAN DUDUK AJA. GAUSAH BERISIK KALO GAMAU DITURUNIN DISINI" vio
"O, oke" varrel

Setelah omelan vio, varrel akhirnya diam. Setiap varrel ingin menatap vio, maka vio hanya membalas varrel dengan pelototan tatapan ingin memakan varrel.

Setelah sampai, vio membantu varrel berjalan ke rumah vio. Berhubung varrel belum bisa kemana-mana.

Vio memasak nasi goreng untuk varrel. Karena pembantu vio pulang kampung, jadi vio yang akan mengurus rumah. Orangtua vio memang bekerja diluar negeri. Jadi, vio sudah terbiasa ditinggal.

*varrel mulai makan*
*mulai lahap*

Varrel pov
Gue bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Masakan vio enak beneran. Gue ga harus bohong karena masakan nya gaenak. Gue ga akan menderita. THANKS GOD!

"Rel, enak?" Vio
"Sangat amat enak" varrel
"Boong gak? Kalo gaenak, gausah memaksakan diri " Vio
"Sama sekali engga, ini enak banget asli" varrel
"Baguslah" vio *senyum*

*ke belakang trus cuci perabotan bekas masak.*

Setelah varrel makan..

"Youre a good wife" varrel *pyuu* *peluk dari belakang*
"Kenapa kamu suka banget peluk aku dari belakang ha? Bikin kaget tau gak" vio
"Because i love your back so much" varrel
"Lepas dulu. Aku basah kena sabun. Nanti kamu bau" vio
"Its okay. Lanjutin aja. Aku bakalan tetep nempel" varrel
"Dengerin atau" vio *ngancem*
"Okay okay." Varrel *menjauh*

*vio diam-diam ketawa kecil melihat tingkah gemas varrel*

Vio dan varrel akhirnya duduk di sofa sambil membaca buku.

"Vio" varrel
"Hm?" Vio
"Kalo ada cowo dari masa lalu kamu yg tiba-tiba bilang sayang ke kamu.. what do you will do?" Varrel
"Harus dijawab?" Vio
"Iya dong" varrel
"Tergantung kamu." Vio
"Loh? Kok kamu ga langsung milih aku?" Varrel
"Siapa sih yg mau terluka rel. Kalo kamu sakitin aku, kenapa aku harus pilih kamu." Vio
*varrel terdiam mendengar jawaban vio*
"And then, Kalo ada cewe dari masa lalu kamu yg tiba-tiba bilang sayang ke kamu.. what do you will do?" Vio
"I will always be with you. Even you cheating me. Hurt me. Leaving me. I, just wanna be yours. For, Ever." Varrel *muka serius* *tiba-tiba ganteng* *emang udah ganteng, gimana dong* *author pls stop*
"If im rejecting u?" Vio
"If that is what u want. I leave for u." Varrel *muka sedih kayak kecewa* * tetep ganteng kok*
"Its okay. Inikan cuma question. Kamu yg mulai juga kan. Im never doing that things ok! Cheer up!" Vio
"I know that, baby" varrel

--------------------------

Dear reader,
Tentang yang sebelumnya... gimana? Mau lanjut.. atau udahin aja. Ok, gue gaakan hapus ceritanya. But gue bakalan cepetin endingnya. Gue cuma butuh comment setuju atau enggak. Minimal, 5 people. Just 5 people. Kalo setuju, lanjut. Kalo engga, ending. Mungkin ending nya akan terkesan maksa. Tapi, emang maksa hehe 😂 im so so sorry. Karna gue ngebet bikin fanfiction.

First Sight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang