Chapter 2 : Bertemu

13.7K 1.1K 41
                                    

Naruto melangkah menuju ruang makan dengan setengah menyeret langkahnya. Ia sedang tak ingin bertemu Sasuke dan harus berbincang dengan lelaki itu. Ia masih merasa kecewa dan tak ingin menghabiskan waktu di ruangan yang sama dengan lelaki itu, meski hanya untuk sarapan sekalipun.

"Ohayou, Naruto."

Naruto tersenyum saat mendengar suara Itachi yang menyapa nya. Wajah Itachi terlihat lelah dengan kantung mata yang menghitam. Lelaki itu bahkan menguap beberapa kali hingga meneteskan air mata.

"Ohayou, Itachi-jiisan."

Itachi bahkan tak mempedulikan Naruto yang memanggilnya paman dan tampak heran dengan keberadaannya di rumah Sasuke. Biasanya ia akan menyambut Naruto dengan sikap yang agak berlebihan dan merengut kesal jika tidak dipanggil dengan sebutan 'aniki'.

"Duduklah. Aku sudah membuatkan sarapan untukmu."

Naruto menatap dua buah piring dengan sarapan lengkap ala Inggris dan berkata, "Hanya dua piring? Sasuke-nii tidak sarapan?"

"Tidak. Dia mabuk semalam dan baru saja tidur."

"Oh."

Naruto segera mengambil pisau dan garpu serta mengucapkan selamat makan pada Itachi yang hanya dibahas dengan anggukan kepala. Lelaki itu terlihat benar-benar mengantuk dan tampaknya tak sanggup untuk membuka mata dan duduk tegak diatas kursi lebih lama lagi.

"Kau terlihat lelah, ojii-san. Bagaimana jika kau tidur saja?"

"Kau tidak apa-apa makan sendirian?"

"Tentu saja. Sebaiknya ojii-san segera tidur."

Itachi segera bangkit berdiri dengan mata setengah terpejam. Ia melirik Naruto sejenak sebelum berkata, "Oyasumi."

"Oyasumi, ojii-san."

Naruto segera memakan kentang panggang dan merasakan kentang yang tak selezat biasanya. Biasanya Itachi selalu membuat sarapan setiap kali menginap dan rasa makanan buatan lelaki itu selalu lezat, namun tidak dengan kali ini. Sepertinya Itachi bahkan lupa menaruh bumbu untuk setiap makanan yang ia buat.

Namun Naruto tak ingin mengecewakan sang paman dan memutuskan memberi apresiasi dengan menghabiskan seluruh makanan meskipun rasa makanan itu tidak enak. Setelahnya ia bangkit berdiri dan membawa piring-piring itu ke wastafel tanpa mencucinya. Ia sedang malas mencuci dan Sasuke juga tak mengijinkannya melakukan pekerjaan rumah sejak kali pertama ia menginjakkan kaki di kediaman lelaki itu.

Terdengar bunyi notifikasi dan Naruto segera mengecek ponselnya. Semalam ia mencari akun sosial media Karin dan memutuskan menambahkan wanita itu sebagai teman serta mengirimkan pesan. Dan kini wanita itu menerima permintaan pertemanan nya serta membalas pesan Naruto.

Naruto cepat-cepat membuka pesan dari wanita itu dan membaca isinya.
_______________________________________

From : Hozuki Karin

Halo, Naruto. Sudah lama tidak bertemu denganmu, ya. Kabarku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Sekarang kau sudah kuliah, ya?
_______________________________________

Naruto tersenyum tipis dan ia segera mengetikkan pesan balasan pada Karin, mencoba mengajak wanita itu bertemu.

Tak sampai semenit kemudian terdapat pesan balasan dari Karin.
_______________________________________

From : Hozuki Karin

Kau ingin bertemu denganku? Boleh saja. Berkunjung ke rumahku juga tidak apa-apa. Datanglah sore ini untuk makan malam di rumahku. Anak-anakku juga akan senang bertemu denganmu, Naruto. Begitupun denganku.
_______________________________________

Daddy's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang