Kamu, ia sia-siakan.
Aku, kamu sia-siakan.
Aku tidak menyia-nyiakan siapa-siapa.
Tapi entah, siapa yang tahu.Kamu, ia anggurkan.
Aku, kamu anggurkan.
Aku tidak menganggurkan siapa-siapa.
Tapi entah, siapa yang tahu.Tidakkah kau membuka matamu?
Atau memang kau berjalan di kegelapan?
Atau... seseorang menutup matamu?
Oh mungkin aku saja yang tidak kelihatan.Jelas sekali aku berada di hadapanmu.
Tapi kamu seolah tak melihatku.
Kau berharap ada seseorang di belakangku.
Itu, dia yang selalu menjadi idamanmu.Ah, mungkin ini salahku juga.
Aku hanya berdiri, diam tak karuan.
Aku bahkan tidak menatap matamu.
Tapi setidaknya aku yang ada di sini 'kan?Mana dia?
Mana idamanmu itu?
Ia sedang bersama orang lain, kamu tahu?
Sekarang kutanya, siapa yang ada di hadapanmu sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Catatan
RandomIni apa? Ini sebuah catatan. Catatan siapa? Catatanku. Aku siapa? Siapa aku? -sebuah catatan kecil yang dibuat saat si penulis hiatus. Walaupun statusnya hiatus, namun ia tak berhenti menulis. Karena itu adalah cara hidupnya-