Four- Gue beda sama lo

42 9 0
                                    

 Vote and happy reading..

Kita sampai di sebuah rumah besar, aku nggak lihat ada motor temen-temen Kak Rendy dan Kak Redo.

"Emm, kak kita di mana sih?" tanyaku hati-hati.

"Di rumah gue, masuk dulu Thyk, gue mau ganti baju dulu. Lagian kita tinggal deket kok tuh di sebrang jalan udah sampe. Lo gapapa kan?" Tanya kak Rendy

"Nggak papa kok, kak" kataku

"Yaudah masuk dulu Thyk" Ajak Kak Rendy sambil menarik tanganku.

"Kak pelan-pelan" kataku lirih dan berhasil membuat kak Rendy berhenti.

"Eh sorry ya gue lupa kaki lo sakit. Lo ga papa kan?" tanyanya padaku.

"Nggak papa kak" kataku berusaha menutupi kegugupanku.

Tiba-tiba saja wanita paruh baya datang dari lantai atas, dan langsung memeluk Kak Rendy.

"Hai sayang udah pulang?" Tanya wanita tersebut pada Kak Rendy.

"udah ma, mama juga udah pulang?" Tanya Kak Rendy lebih hangat, sudah jelas bukan wanita tersebut ternyata adalah mama Kak Rendy.

"Iya mama baru aja pulang ini sayang. Eh siapa ini? Cantik banget" kata Mama Kak Rendy setelah sadar kehadiranku. Dan aku menyambutnya dengan mencium tangan mama Kak Rendy.

"Halo tante, Assalamualaikum saya Thyara tante adek kelas Kak Rendy" kataku pada Mama Kak Rendy.

"Waalaikumsalam, owalah adek kelas to, tante kira pacarnya Rendy. Kenalin Tante namanya Desi" Kata Tante Desi yang ku balas dengan senyuman.

"yaudah Rendy ke atas dulu mau ganti baju, lo duduk dulu aja Thyk" Kata Kak Rendy.

"iya kak" kataku pada kak Rendy.

"duduk sayang" ajak Tante Desi dan akupun duduk di sofa empuk milik keluarga Kak Rendy ini.

"Rendy itu ga pernah ngajak cewek ke rumah. Dia aja nggak pernah mau kalo rumahnya di ketahui sama anak sekolah dia" Kata Tante Desi.

"Bahkan sahabat-sahabat deketnya aja ngga semuanya tau. Maksud tante, mungkin mereka tau rumah Rendy tapi jarang banget yang namanya Rendy ngajak mereka ke sini." Jelas tante Desi dan aku hanya mangut mangut mendengarnya.

"Oiya, kamu nama lengkapnya siapa?" Tanya Tante Desi.

"Saya Thyara Adyara Gabriel Tante" kataku

"kamu anaknya Mhyta?" Tanya Tante Desi.

"Iya tante" jawabku dengan senyuman.

"Ya ampun, jadi kamu anaknya Mhyta, udah lama tante nggak ketemu sama Mhyta. Mama kamu masih kerja di tempat papa kamu?"

"Nggak tante, tapi mama juga sering bantu papa buat ngurus bisnisnya juga. Masih sering mantau kerja karyawan juga. Tapi nggak sering-sering tante" jelasku.

"Oh, gitu nanti salam ya dari tante buat mama" kata Tante Desi.

"Iya tante, nanti Thyara sampein" kataku.

"Makasih ya"

"Iya tante sama-sama" jawabku.

"Eh, si Rendy lama ya. Dia tu kalo dandan emang lama maafin ya" kata Tante Desi.

"Siapa yang dandannya lama?" suara itu datang dari tangga. Yup, kak rendy baru aja turun dari lantai atas.

"Kamu lah" kata Tante Desi.

"nggak ya Rendy nggak lama, emang cewe cuma pake lipbalm aja lama banget" Bela Kak Rendy. Melihatnya seperti itu cukup membuatku geli. Seorang Kak Rendy bersikap sedikit manja di hadapan mamanya.

With LoveWhere stories live. Discover now