Kejutan

4.4K 149 0
                                    


Keesokan harinya Amber terbangun dengan sisi kiri tempat tidurnya tidak ada suaminya.

Istrinya hari ini ulang tahun bukannya diberikan hal so sweet malah ia ntah kemana hari libur juga!_batin Amber.

Amber hanya terbaring dikamar sambil membaca novel atau tidak mendengar lagu jika bosan ia akan mencari kegiatan yang bisa dilakukan saat dirumah.

Ckrek!

Bunyi pintu terbuka pertanda ada yang pulang. Amber berlari dengan kencang menyambut siapa yang pulang ralat menyambut suaminya.

"Ah!?" Carlos datang bersama perempuan yang ia tidak kenal.

Cewek dari mana lagi ini batin Amber.

"Halo nama saya Vita" Amber menyambut uluran tangan yang diberikan Vita walau dengan tatapan dingin.

"Kamu siapa?" Vita membalas dengan senyum dan melirik Carlos.

Apa-apaan dia melirik suami org_batin Amber.

"Carlos dia siapa?!" tunjuk Amber pada vita yang membuat Carlos menjauhkan tangan Amber yang sembarangan menunjuk orang.

"Kau tidak sopan" Amber ingin menangis sekarang apa lagi suaminya tidak membelanya dan malah membela cewek lain.

Amber tidak ingin berada diantara mereka memutuskan pergi kekamarnya.

"Kau mau kemana siapin minum dan makanan untuknya dulu" Amber yang tidak percaya dengan perkataan Carlos membuat ia mau tidak mau kearah dapur.

"Ternyata kau jahat juga sama istrimu" Carlos terdiam mendengar ejekan Vita.

"Diam dan jalankan saja yang kusuruh" Vita tersenyum melihat tingah sepang suami istri ini.

Disisi lain

"Hikss jahat" Amber yang mengaduk teh dengan kasar.

Amber mendengar kaki langkah menuju dapur dimana ia sedang mengaduk teh.

"Tangismu sampai keruang tamu jangan sampai teh nya asin terkena air matamu" Amber reflek mengelap air matanya yang hampir jatuh itu.

"Aku sudah buatkan teh dan bawa ini keTAMU-MU itu" Carlos mendengar Amber menekankan kata tamu membuat ia ingin tertawa.

Marah dan cemburu beda tipis_batin Carlos.

BLAM!

Amber menjatuhkan badannya dengan pelan ke kasur dan menelungkupkan kepalanya di bantal tapi rasa kantuk mulai muncul membuat ia tertidur dengan nyenyak.

KRING!KRING!KRING!

suasana gelap berada dikamar Amber membuat ia kesulitan dimana ponselnya berada, terlebih ponselnya tidak berada dikamar.Walau mata Amber masih belum terbuka sempurna ia sudah turun dari kasurnya lalu membuka pintu kamarnya.

Setetika matanya terbuka dengan lebar setelah samar-samar ia melihat sekeliling ruangan tamunya telah dihias dengan balon-balondan lampu-lampu cantik beserta lilin yang telah disusun dengan indah. Dinding dekat tv sudah ditempel foto-foto dimana ada dirinya dan Carlos.

Carlos datang dari arah kiri membawa kue besar dengan lilin panjang yang banyak berada diatas kuenya, tepat ditengah-tengah kue ada sebuah tulisan "Happy Birthday My Lovely Wife"

Amber mengeluarkan air mata dan kali ini air mata bahagia. Amber yang tahu bahwa kalau Carlos tidak akan tau kapan ulang tahunnya kerena ia dinikahkan dengannya tiba-tiba pasti ia tidak ingin tau apapun tentang Amber apalagi tadi ia juga membuat Amber cemburu.

"Jangan nangis yah!" Carlos memberikan jari telunjuknya untuk mengelap air mata yang mengalir di pipi Amber.

"Buat permohonan dan tiup lilinnya cepat" Amber menganggukkan kepalnya dan menutup matanya.

Hidup bahagia dengan suami yang kucintai sekarang dan kami bisa menjadi keluarga yang sempurna dengan diberi seorang anak.

Amin

Ting!

Lampu hidup membuat teriakan keluar dengan kencang.

"Yeyyyyy" teriak kencang dari keluarga Carlos dan Vita.

"Siapa dia?" Amber yang tiba-tiba moodnya jadi jelek setelah melihat Vita berdiri didekat Calvin.

"Jadi awalnya - Carlos awalnya yang ada janji dengan rekan kerjanya di sebuah resto mall yang membuat ia harus kesana. Setelah ia bertemu dengan rekannya, Carlos pun berniat membelikan barang untuk istrinya sekalian ia besok akan berulang tahun-

Dalam mall tersebut ia melihat istrinya bersama seorang lelaki yang lebih muda. 

Setelah pulang bukannya Amber menceritakan siapa lelaki itu malah ia malah menanya balik. 

Saat malamnya Amber memberi kode pada Carlos tapi ia pura-pura tidak peka kerena masih marah.

Saat tengah malah Carlos mendapt telepon dari sepupunya Vita untuk dijemput pagi-pagi buta.

Saat bertemu dengan Vita, Carlos meminta bantuan untuk membuat Amber cembuat saat ultanya seolah-olah ia jafdi suami yang jahat.

Akhirnya BERHASIL!"

Amber mendengar cerita bagaimana bisa kejadian kemarin ada keterkaitan dengan ulang tahunnya, walau begitu Amber bahagia dan mendekati suaminya untuk langsung dipeluknya. Carlos mengelus kepala Amber dengan pelan.

"Cup cup cup cup.."

Amber mencium semua wajah Carlos.

"Ada anak kecil tauk" Calvin yang tidak terima dengan adengan diatas umur ini.

"Makanya cepat nikah" Mama Ros malah mengeledek anaknya.

"Mama apaan sih? Jadi mana kode mau aku nikah gitu? Aku si suka sebenarnya" Mama Ros malah membulatkan matanya dan menyamperi anaknya yang benar-benar keterlaluan ini

"Aduhh" Calvin sambil memegang telinganya yang masih dijewer Mama Ros.

"Kamu yah belajar yang bener baru kamu belajar yang namanya pernikan!" namanya juga ibu-ibu pasti akan menang lawan anak-anaknya.

"Hahaha" suara tawakan menggelar diselurub ruangan tersebut.

"Kenapa kamu gak pake hadiah yang aku berikan?" Carlos menggaruk kepalanya melihat istrinya yang sudah 3 hari tidak memakai barang yang diberikannya.

"Tidak, itu mah kamu yang keenakan!" Amber yang tadi merapikan baju malah menuju ke kasurnya dan berbaring sambik memainkan game diponselnya.

"Kita butuh proses pembuatan anak sayang" Carlos geram dengan tingkah Amber yang menolaknya terus.

"Tidak sekarang! Bye, aku tidur dulu" Amber langsung menutup matanya stelah 5 menit ia sudah telelap.

Mandi air dingin malam ini  batin Carlos.


Salah Paham (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang