Part 6 ; Keseleo

289 22 2
                                    

Waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Tak biasanya Kania masih tertidur diranjangnya. AC pun masih menyala. Tidur Kania lengkap ditemani oleh selimut tebal. Gorden masih tertutup. Bisa bisa Kania baru bangun pukul 14.00.

Biasanya Rania akan datang kerumahnya pukul 06.00 untuk jogging bersama. Namun tidak untuk hari ini. Teman teman Kania sudah tau bahwa Kania habis jatuh dari tangga. Jadi mereka akan datang agak siangan.

Namun ada yang aneh. Mengapa pagi pagi begini, Danu sudah ada dirumah Kania? What the hell. Danu berada dibawah bersama Vera. Berbincang bincang. Danu juga ingin meminta maaf kepada Vera, karena tak bisa menjaga Kania. Danu juga menjelaskan tentang kejadian tadi malam. Vera pun tak mau salah paham. Dan memutuskan untuk mengerti.

"Dan, kamu kalo mau liat Kania. Keatas aja. Tante mau masak. Tar temen Kania pada mau dateng" putus Vera.

"Oh,iya tan. Danu keatas ya. Permisi" jawab Danu dengan sopan.

"Kamar Kania ada poster ekso ekso nya gitu ya Dan" Jelas Vera.

"Iya tan"

Danu beranjak dari tempat duduknya. Baru saja menaiki 1 tangga. Danu langsung berbalik menuju dapur.

"Kenapa lagi Dan?" Tanya Vera.

"A-anu tan. Mau ngambil segelas minum buat Kania. Biar keliatan perhatian" jawab Danu.

Vera terkekeh. Ternyata Danu caper sama Kania. Anak muda jaman sekarang. Aneh.

Vera menyodorkan segelas air putih kepada Danu. Danu langsung naik lagi keatas. Benar saja. Pintu Kania dipenuhi oleh poster exo. Namun lebih dominan dengan wajah sehun. Gila!

'Tok tok tok'

Karena tak ada jawaban. Maka Danu langsung menerobos masuk kamar Kania.

Danu meletakkan gelas di atas nakas samping tempat tidur Kania. Danu membuka gorden kamar Kania. Namun Kania sama sekali tidak bergerak dari tidurnya.

Kini Danu memperhatikan seisi kamar Kania. Kamar bercat toska dikolaborasikan dengan krem. Banyak kstuff dimana mana. Sangat tertata rapih. Danu melihat ke rak yang ada disamping TV Kania. Ternyata disana terdapat album album exo. Dibawah rak terdapat sepatu sepatu kasual milik Kania.

Tak hanya itu. Kamar Kania juga dipenuhi poster exo. Namun itu tak mengurangi unsur kenyaman kamar Kania. Sangat wangi dan bersih.

Danu duduk dipinggiran kasur Kania. Sangat kasihan melihat cara tidur Kania sekarang. Hanya tertidur telentang tanpa bantal. Itu sangat terlihat kaku. Seperti orang mati. Namun dapat terdengar bahwa Kania bernafas dengan teratur.

Danu mengelus perlahan rambut Kania. Dan Danu membuat sunggingan kecil pada bibirnya.

"Maaf ya. Lo jadi gini" bisik Danu.

Danu mulai membangunkan Kania. Sangat damai muka Kania sekarang. Sehingga membuat Danu terpaksa harus membangunkannya. Namun tetap saja, sesakit sakitnya dia, dia perempuan. Perempuan nggak boleh bangun siang.

"Tha..bangun tha"

"Thaa..."

"Niaa"

Tak ada sahutan dari sang punya nama.

"Njay. Sehun ganteng bingitzz omaigat. Berdiri depan pintu lo. Tha bangun itu ada Sehun" Danu teriak dan sedikit melengkingkan suaranya. Terdengar jijik sih. Namun biar Kania bangun mah gapapa deh.

Kania mengerjapkan matanya. Mungkin karena terlalu pulas tidurnya sehingga ia tidak tau apa yang Danu katakan barusan. Kania juga tak sadar bahwa badannya sedang dalam tak baik baik saja. Dia memutar tubuhnya menghadap kiri. Dan...

Cinta RahasiaWhere stories live. Discover now