capt.5_weekend!(2)

19 2 0
                                    

_______

Perjalanan jauh terlewati. Seluruh keluarga sangat bahagia saat mereka telah sampai di areal pantai. Setelah melewati jalanan yang cukup padat karena hari libur, akhirnya semua dapat terbayar dengan indahnya pantai.

Pantai menjadi salah satu tempat indah dimata kevlin. Baginya, pantai bisa membuatnya memaknai hidup. Contoh saja karang, berkalikali diterpa ombak besar namun tak goyah karena dia memiliki kekuatan, meskipun memang sesekali ada bagiannya yang hancur tapi dia tetap setia melindungi pantai agar tak tergerus ombak lautan. Kevlin membuat dirinya seperti karang, bagaimanapun cobaan hidup yang ada, dia harus tetap kokoh berdiri menjalani hidup dengan suka duka.

"Woi, bengong aja lo!" Joen menepuk bahu kevlin yang sedari tadi dilihatnya hanya diam.

"Biasaan lo. Gw cuman nyante aja" kevlin menyunggingkan senyumnya.

"Yang lain pada ribut tuh disana. Gw liat lo malah nyendiri disini. Ada masalah lo? Sama kakak gw?" Joen memberi kevlin pertanyaan yang mengganjal dihatinya melihat kevlin sendiri. Dia pikir kevlin dan kakaknya ada sesuatu.

"Ya gk lah. Kan udah kelar. Gw males aja nimbrug disana enakan disini dulu nikmatin angin, panas juga disana kulit gw item tar" jawab kevlin yang mendapat toyoran joen. Joen sudah biasa begini jadi tak menganggap kevlin kakak walaupun umur mereka jauh.

"Asem lo. Kulit udah item jugak kek badak. Udah ayok ksna, entar gw bilangin oma opa kalo lo gk suka liburan kesini pasti mereka kecewa sama lo" ancaman joen sepertinya membuat kevlin memikirkan sesuatu

"Ya udah ayok. Entar gw kenak sidang lagi" kevlin bangkit menuju kerumunan keluarga puput diekori oleh joen

"Elah gw yang ngajak malah ditinggal. Asem lo nyet" joen menggeruti namun tak dihiraukan kevlin

________

Waktu menunjukkan pukul 4 sore, pengunjung pantai makin ramai karena memang cuaca sudah tidak sepanas tadi. Kevlin asik bercengkrama dengan rama dan opa. Sesekali terlihat opa menepuk bahu kevlin dan rama bergantian. Entah apa yang mereka bicarakan tapi sepertinya cukup menyenangkan.

"Epin...anter beli es krim yuk" puput datang tiba tiba merengek pada kevlin. Opa menggeleng kepala melihat cucunya manja kepada kevlin.

"Nanti ay, baru juga tadi minum es jeruk 2 gelas. Nanti batuk gw repot" kevlin menolak secara halus sambil mengayunkan tangan puput dan ditepis puput kasar

"Gw emang ngerepotin lo terus..teruss..terusss!!! " puput marah. Ya ucapan kevlin tak sengaja menyinggung hati puput. Kevlin tak sadar hal itu. Segera kevlin mengejar puput yang sudah sedikit jauh berlari

"Itu tuh opa, bilangnya egk pacaran. Tapi ngambek ngambekan begitu" rama mengadu pada opa. Opa sangat fasih berbahasa jadi sebenarnya tak masalah jika menggunakan bahasa saja saat komunikasi. Kata opa sih biar santai kayak dipantai

"Biarkan saja. Kalau memang mereka tak mau meresmikan nanti kita saja yang meresmikan" opa mengucapkan guyonan sambil tertawa dan rama ikut tertawa. Setelahnya oma dan joen hadir ikut bercengkrama.

"Kenapa lagi sih tu kak mereka. Kayak bayi tau gk!" Joen bertanya pada rama saat melihat kevlin dan puput yang saling melempar katakata yang tak didengar hanya gerak gerik saja yang terlihat karena jaraknya cukup jauh.

"Biasalah, kakak lo lagi PMS kalik. Kevlin juga asal nyeplos" rama membalas seadanya karena sibuk melihat oma opa yang saling menggoda. Sudah tua masih saja seperi abege pikir rama

"Yakalik kakak gw PMS nyebur kepante. Emang kenapa sih? Lo pakek kodean sih kak. Gak paham gw" joen menggerutu

"Lo cerewet banget kek banci" rama tak menanggapi dan berlalu pergi sambil tertawa

MINE!!!(Imagine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang