capt.7_salah?

18 2 0
                                    

_______

Jeslyn sedang sibuk mempersiapkan perlombaan yang sudah dia tunggu dari beberapa bulan lalu. Ya, kalian masih ingat dengan lomba musik yang dibicarakan oleh kevlin? Inilah waktunya, seminggu lagi perlombaan akan diadakan di salah satu kampus swasta. Jeslyn sangat menunggu lomba ini karena ini bukti bahwa dia bisa membuat orang tuanya bangga. Bersama kevlin dan bandnya dia bekerja keras seperti saat ini mereka sedang latihan di studio milik puput ya selain tempatnya nyaman tetapi jahat sedikit bolehlah cari diskonan pikir mereka memanfaatkan puput sedikit.

Ini sudah latihan mereka yang ke 10 kalinya dan mereka selalu menemukan peningkatan meskipun sesekali memang ada koreksi dari setiap personil. Jeslyn sibuk dengan teks lagu dan kevlin serta kawan kawan sibuk dengan kolaborasi mereka. Jeslyn sebagai vokalis merasa imbang dengan mereka yang bisa menutupi kesalahn jeslyn saat bernyanyi.

"Yuk lanjut lagi" ucap salah satu temannya di posisi drummer.

"Makan dulu lah, gw laper" sahut teman gitarisnya dengan cengiran

"Lo makan mulu. Ya udah makan di warung depan ya, gw mau keblakang cari gratisan" kevlin menyahut sambil beranjang. Teman temannya mencibir kebiasaan kevlin. Jeslyn hanya tersenyum simpul dan tipis entah bagaimana perasaannya saat ini. Setelah tak sengaja mengungkapkan pada kevlin, kevlin sedikit menjaga jarak dia rasa begitu tapi entahlah kevlin bagaimana.
____

"Anybody home, kevlin ganteng disini" kevlin masuk kerumah puput dengan santai. Ya belakang maksud kevlin adalah rumah puput. Studio milik puput berhubungan langsung dengan rumahnya jadi kevlin mudah saja pergi kesana. Merasa tak ada sahutan kevlin berkeliling sedikit dan menemukan puput sedang membaca novel di taman belakang.

"Hey, sibuk banget" kevlin menghampiri puput langsng mengacak pucuk kepala puput.

"Ck! Kebiasaan. Bikin kaget aja sih kamu" puput mendengus sebal

"Ehe, maaf. Abis aku udah teriak gitu gk ada yang nyahut sih. Kamu udah makan ay?" Kevlin bertanya sambil mengelus kepala puput.

"Belum laper. Nanti aja. Kamu makan gih pasti nyari makan kan kesini" ejek puput dengan senyumnya sambil menaik turunkan alisnya menggoda kevlin

"Tau aja sih sahabat aku ini. Makan bareng yuk. Setengah jam lagi aku latihan biar mereka gk lama nunggu. Yuk!" Kevlin menarik puput menuju dapur dan puput hanya mengikuti.

Diruang tamu penuh dengan canda tawa meskipun sedang makan tapi banyak yang membuat suasana tak hening. Kevlin terus melempar candaan saat puput sedang serius dan akhirnya timbul perdebatan yang mengesalkan, tapi bagi kevlin ini sangat mengasikkan dibandingkan kejadian beberapa minggu lalu saat dia dan puput berdiaman. Masih ingat bagaimana kevlin didiami dan selalu merasa bersalah pada puput. Kevlin selalu berusaha membuat puput tersenyum untuk menghilangkan kemarahan puput padanya namun masih nihil hingga puput bertemu dengan seorang teman dari kelas lain. Bukan sekali bertemu tapi baru mereka punya kesempatan banyak untuk mengobrol. Arya namanya, begitu seingat kevlin. Bagaimana puput menceritakan arya padanya setelah mereka baikan, bagaimana puput memuji arya yang seorang ketua club bela diri. Itu masih sangat diingat oleh kevlin. Saat itu kevlin merasa bahagia sekaligus kesal karena puput kembali padanya namun bukan karena usahanya namun orang lain dan orang itu mendapat pujian dari puput. Mungkin bisa dikatakan kevlin cemburu saat itu tapi dia tahan agar sahabat hidupnya tak kembali menjauh. Hingga saat ini pun puput terkadang masih bercerita tentang arya yang terkadang menghubungi atau mengajaknya pergi bersantai dan hingga saat ini juga kevlin selalu menunjukkan senyum paksa setiap puput menceritakan rivalnya itu mungkin.
"Cemburu menguras hati" itulah yang selalu ada dibenak kevlin, tapi dia hanya bisa tersenyum takut puput menjauh.

_______

Latihan kembali dilakukan, saat kevlin sampai, jeslyn belum sampai hingga kevlin mencari jeslyn keluar dan menemukan jeslyn sedang bersama seseorang dan saat didekati ternyata itu putra salah satu teman dikelasnya. Kevlin mengajak jeslyn kembali latihan namun sempat melihat tatapan putra yang kurang bersahabat namun dihiraukan. Selama perjalanan kembali kurang lebih 5 menit itu jeslyn hanya diam tak bersuara sedikitpun saat kevlin bertanya mengapa putra ada disana pun hanya dibalas dengan gedikan bahu pertanda tak tahu. Kevlin merasa aneh pada jeslyn tapi tak dipikirkan karena saat ini hanya memikirkan perlombaan musik depan mata.

MINE!!!(Imagine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang