capt.14_new!

22 3 0
                                        

_____

Hari terlewati dengan cepat. Semenjak dinyatakan lulus, gw sudah dipercaya oleh sebuah lembaga pendidikan seni untuk menjadi seorang tenaga pengajar. Ya, aku sudah bekerja dan ini adalah bulan ke 6. Tak terasa memang waktu kita lewati dan selama ini, aku tetap merindukan seorang sosok yang sejak dulu menjadi salah satu kebahagiaanku. Aku merindukannya sangat amat rindu, kalau di ingat, ini adalah waktu terlama aku ditinggalkan olehnya. Tapi demi dia aku rela and i'll stay with you epin.

flashback

Beberapa hari setelah hari wisuda, aku menghabiskan beberapa hari bersama jeslyn, arya, dan tentu kevlin. Entah sejak kapan kami ber4 menjadi dekat dan aku tak peduli lagi dengan anggapan orang tentangku seperti dulu.

Saat ini, aku sedang berlibur dengan mereka ke singapore. Bukan apa" hanya ini adalah hadiah dari daddy karena bisa membanggakan mereka katanya. Aku juga senang dengan apa yang diberikan daddy tapi sejujurnya aku lebih suka dikirim ke rumah oma opa seperti janjinya saat hari wisudaku tapi kata daddy dan ibu, oma opa sibuk jadi terpaksa aku iyakan liburan gratis ini.

Sudah hampir 3 hari aku berada di singapore yang disebut sebagai negara yang sangat bersih dan memang benar adanya. Kalian tidak akan menemukan sampah dinegara ini berceceran di tepi jalan seperti di indonesia karena pemerintah singapore setauku sangat ketat dalam memberikan peraturan dan hukuman. Kalau aku teliti sedikit, negara singapore memang jauh dari indonesia yang masih berkembang tapi dari luas wilayah yang juga jauh perbandingannya jadi tidak salah jika singapore bisa melakukan monitoring dan pengontrolan masyarakatnya dengan baik karena mememang luas wilayah tidak seperti indonesia yang luas terbentang dari sabang sampai merauke dan terlebih dikelilingi lautan. Ya cukup sulit memang mengontrol itu semua jadi tidak salah indonesia masih jauh tertinggal apalagi tidak semua masyarakat indonesia mau diajak berpikiran maju. Walaupun begitu, solidaritas dan budaya indonesia tetap tinggi. Oke lupakan soal itu kembali pada topik liburanku.

Pagi ini aku dan mereka bertiga jalan kaki untuk mencari pusat oleh oleh disingapore sekedar membeli oleh" untuk beberapa teman atau kerabat. Cukup banyak yang kita beli apalagi jeslyn yang memang antusias dari awal kukatakan akan ku ajak pergi kesini ditambah lagi ditemani arya. Ya kalian ingat saat wisuda disanalah mereka resmi berpacaran dan usaha arya tak sia sia ternyata. Selesai berbelanja, kami pergi makan sore karena memang sudah sore lewat jam makan siang. Arya dan jeslyn memilih tempat duduk yang berbeda denganku, entah mengapa tibatiba saja mereka ingin berpisah. Kevlin hanya mengikutiku saja kemanapun aku pergi. Sejak awal berangkat aku sedikit merasa aneh dengan sikapnya yang sedikit pendiam padahal biasanya selalu menganggangguku. Bukan sejak mereka berbelanja tapi sejak awal berangkat berlibur seperti ada yang dipikirkan.

"Pin, jawab deh kamu kenapa irit banget ngomong?" Tanyaku saat menunggu pesanan

"Gk apa, emang kenapa?" Always! Selalu itu jawbannya setiap ku tanyakan

"Aku capek, setiap ditanya kamu jawab selalu gpp, kita kenal lama kan? Kenapa masih sembunyiin sesuatu?" Tanyaku sesikit kesal

"Udah gpp. Gausah dipikirin kan mau jalan" disini, besok kita udah back lo sayang. Aku gk mau kamu gk nikmati liburan karena aku" ucapnya sambil mengelus kepalaku

"Huh. Gimana mau nikamtin kalo penyemangatnya aja loyo. Sadar gk sih kalo kamu gk se"petakilan" kaya biasanya? Jujur ada apa?" Aku janji gk akan protes atau apa yang buat kami susah" mohonku sambil melihat wajahnya yang sulit kubaca karna aku bukan peramal

"Okey, nanti aku cerita sampai dihotel ya. Sekarang kita makan, makanan sudah menuju kesini." Ajaknya dengan memperlihaan senyumnya

"Janji ya? Aku gk mau brasa orang bego. I know, im not your girl friend on special relationship but, i know you as my special boy"

MINE!!!(Imagine)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang