Di kala aku sendiri
Bayangmu selalu hadir menemani
Ada satu kamus yang ku punya ketika jauh darimu
Rayuanmu, tutur kata halusmu yang menjadi kekuatan dalam ketakutanku
Perhatian kecil yang pernah kau beri, sentuhan lembut yang pernah kau kasih
Masih membekas seperti virus yang susah di hilangkanSetelah berpisah, hanya tangisan yang terus membendung diri
Mungkin aku belum terbiasa tanpa kehadiranmu
Obrolan terakhir yang ku ingat, kau akan selalu ada di setiap kesepianku
Sekarang berpuluh-puluh tetesan air mata yang turun, kau tak pernah sempat untuk mengusapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Senisa (kumpulan puisi)
PoesieMenyalurkan ide sekaligus hobi dalam menulis puisi <333 **** Credit cover by Pinterest.