PART 3

177 9 1
                                    

ADDISON INTERNASIONAL HIGH SCHOOL

Saat ini mereka telah sampai di sekolah, saat sampai di parkiran mereka melihat sebuah papan yang berisi tulisan 'dilarang parkir disini, parkiran khusus keluarga kepala sekolah'. Lica dkk yang melihat tulisan tersebut langsung memuncak amarah nya.

"Apa apaan nih, masa parkiran khusus donatur sekolah jadi parkiran khusus keluarga kepala sekolah" kesal Lica

"Sabar ca, ini baru permulaan lo kalo tau kantor kepala sekolah, gue jamin bakal nganga" ucap elif sambil bersedekap dada

"Emang kenapa sama kantor nya" tanya lica dkk kecuali elif

"Lihat aja nanti" kata elif lalu meninggalkan ke 3 sahabat nya yang sedang berfikir.

"Ck, Woy jangan bengong terus bentar lagi bel masuk" kata elif menyadarkan sahabatnya.

"Lo sih sok sok misterius kan kita jadi bingung" protes nia. Dengan santainya elif berjalan meninggalkan sahabatnya di parkiran.

Lorong sekolah...

Mereka berjalan dengan santai tanpa peduli dengan tatapan sinis, dan hinaan siswa siswi AHS. Bahkan ada siswa yang dengan terang terangan mencibir lica dkk.

"Ih, buluk banget"

" anak baru y, cupu banget sih"

"Pasti anak beasiswa"

Dan banyak cibiran lainnya yang tidak dihiraukan oleh mereka. Mereka tetap melanjutkan tujuan nya menuju ruangan kepala sekolah.

Ruang kepala sekolah...

"Rel lo aja deh yang ketuk males gue" kata lita

"Okey" jawab relia

Tok...tok...tok...
"Masuk" kata seseorang di dalam ruangan tersebut. Lica dkk masuk dengan santai walaupun ketika pertama masuk mereka di buat menganga kecuali elif.

Jadi ini yang dimaksud elif batin mereka kecuali elif.

Bagaimana tidak kaget ruangan kepala sekolah sangat mewah bahkan lebih mewah dari ruang Ceo. Mereka dengan cepat dapat menetralkan wajah mereka.

"Permisi pak kami siswa baru dari london" kata lita mewakili ke 3 sahabatnya.

" oh...jadi kalian anak baru nya, saya kira yang akan jadi anak baru itu orang kaya,pindahan dari london saya kira anaknya modis eh ternyata malah anak nerd yang pastinya orang miskin" kata kepala sekolah.

Mereka berempat hanya diam tanpa menjawab, tapi dalam batin mereka menyeringai.

"Liat aja nanti bapak kepala sekolah yang terhormat siapa yang akan jadi orang miskin" batin mereka.

"kok bisa ya kantor pusat kasih kalian beasiswa buat orang orang miskin dan buluk kaya kalian. Ini jadwal kalian, Udah sana kalian pergi ke kelas XI Ipa 2, dari pada nanti kalian nyebar virus dikantor saya yang mewah ini" kata kepala sekolah

"Kalo gitu kami permisi" lica dkk pergi dari kantor kepala sekolah dengan kesal.

"Busett dah sebel gue ma tu kepsek pengen langsung gue mutilasi" kata lica dengan mengebu ngebu setelah keluar dari ruang kepsek.

"Bener tuh gue hampir mau bogem tuh kepsek kalo gak inget kita lagi nyamar" kata relia.

"Udah lah lebih baik kita cari kelas XI Ipa 2" kata elif

"Kuy guys" ajak lita

"Kuy" jawab lica dkk kecuali lita.

Saat berjalan di koridor nampak sepi karena proses belajar mengajar telah dimulai sejak 30 menit yang lalu. Setelah lama berkeliling mereka akhirnya menemukan kelas XI Ipa 2. Sebelum masuk mereka mengetuk pintu hingga terdengar izin untuk masuk dari dalam.

TRIPLETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang