Bab 4 Pernikahan

7.8K 257 14
                                    

Maaf banget update nya lama. Aku bingung mau nerusin cerita ini atau nggak karna ngerasa nggak ada respon dari pembaca. Jadi plis banget kasih vote dan komen kalian tentang cerita ini.

Selamat membaca

*******

" Tuhan mengirim orang yang salah untukmu agar kamu bisa belajar dari kesalahanmu. Karna kelak Tuhan akan kirimkan dia, orang yang benar-benar jodohmu yang akan menyembuhkan semua luka dalam hati mu "

Author pov

Tepat sebulan setelah pertemuan keluarga besar Revano dan Revalia keluarga besar tersebut memutuskan agar pernikahan Revan dan Reva dilaksanakan hari ini.

Semua persiapan telah selesai. Ijab kabul yang akan dilaksanakan pukul 10.00 WIB di masjid yang berada dekat dengan hotel milik Revan. Karena setelah ijab kabul akan di adakan resepsi di hotel milik Revan.

Di hari itu Reva terlihat sangat anggun mengenakan kebaya putih dan rambutnya di sanggul. Cukup sederhana memang namun sangat memancarkan kecantikan dan keanggunan yang alami.

Reva tak berhenti menggenggam tangan mamanya. Jantungnya berdetak sangat kencang. Reva tak menyangka semua akan terjadi secepat ini.

Baru kemarin rasanya dia bermain bersama papa dan mamanya. Tertawa bersama sahabat- sahabatnya. Tapi hari ini, dia akan menjadi seorang istri. Istri dari orang yang bahkan belum terlalu dia kenal.

" Mah, Reva takut " ucap Revalia sambil terus menggenggam tangan mamanya.

" Reva, mama tau perasaan kamu nak. Mama minta maaf udah bikin kamu berada di posisi ini. Maafin mama yaa sayang " ucap mama Reva dengan raut wajah sedih. Dia tau putrinya pasti tersiksa dengan semua keputusan ini. Janji yang ia dibuat di masa lalu bersama sahabat kecilnya harus membuat putrinya sekarang menderita.

" Mah, Reva nggak nyesel sama keputusan ini mah. Mungkin emang Revan adalah jodoh yang dikirim Tuhan buat Reva. Tapi, yang Reva takutin Reva nggak bisa jadi istri yang baik buat Revan mah " ucap Reva sambil memeluk mamanya. Reva memang tak menyesali keputusannya menerima pernikahan ini. Dia yakin bahwa Revan adalah laki-laki yang baik. Namun, ini semua terlalu cepat untuknya. Reva takut tak bisa membahagiakan Revan dan menjadi istri yang baik untuk Revan.

" Reva, mama yakin kamu adalah wanita yang hebat. Kamu anak mama, anak kesayangan mama sama papa. Mama yakin kamu bisa bahagia in Revan sayang. Mama yakin itu. Yang penting jangan pernah kamu membantah apapun yang suami mu katakan. Hormati dia seperti kamu hormatin mama sama papa " nasihat mama Reva sambil terus memeluk putrinya.

*****

" Ananda Revano Andrian Reynaldi binti Abraham Reynaldi saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya Revalia Agatha Putri binti Abriansyah Putra dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai " ucap Abraham ayah Reva sambil menjabat tangan Revan.

" Saya terima nikah dan kawinnya Revalia Agatha Putri binti Abriansyah Putra dengan maskawin seperangkat alat sholat dibayar tunai " ucap Revan dengan satu tarikan nafas.

" sah "

" sah " ucap seluruh orang yang memenuhi masjid tersebut.

" kamu sekarang sudah menjadi istri sayang. Kamu bukan lagi tanggung jawab mama sama papa lagi nak " ucap mama Reva sambil memeluk putri tercintanya. Hatinya menangis melihat kenyataan bahwa sekarang putrinya itu bukan lagi miliknya. Sekarang putrinya telah menjadi tanggung jawab orang lain.

" Mah, makasih udah rawat Reva dari kecil sampai sekarang mah. Maafin Reva yang sering bikin mama sedih " ucap Reva yang mengeratkan pelukannya dengan mamanya.

" Udah Rev nggak papa kok. Udah ah nangisnya nanti make up kamu luntur kan jadi jelek. Yuk sekarang temuin suami mu " ucap mama Reva sambil menghapus air mata putrinya. Dia lalu mengantar Reva menemui Revan.

Suami, yaa Reva sekarang telah memiliki suami. Mulai hari ini dunianya akan berubah. Mengingat itu semua membuat jantung Reva berdetak sangat kencang. Seakan ada ribuan kupu-kupu terbang di dalam perutnya.

Reva duduk di samping Revan. Dia mencium punggung tangan Reva dengan penuh ketulusan. Revan pun mencium kening Reva dalam dan lama. Entah mengapa saat ini dia merasa sangat bahagia setelah mengucapkan ijab kabul tadi.

Inilah awal dari kehidupan baru antara Revalia dan Revano. Awal dari kisah cinta yang rumit dan berliku. Kisah cinta itu dimulai hari ini.

********

Setelah acara ijab kabul. Malamnya keluarga besar Reva dan Revan mengadakan resepsi di ballroom hotel milik Revan. Acara resepsi berlangsung sangat meriah. Dekorasi dan semua persiapan dilakukan dengan baik. Revan dan Reva bahkan tak menyangka acara resepsi pernikahan mereka akan semeriah ini dan bahkan mengundang banyak sekali tamu undangan.

Reva merasa sudah sangat lelah sedari tadi bersalaman dengan tamu-tamu undangan. Tapi, tamu undangan masih saja terus berdatangan dan seakan tak ada habisnya.

" Mas, ini kapan sih tamunya habis? " Reva bertanya pada Revan yang sedari tadi bersalaman dengan para tamu undangan.

" Nggak tau paling bentar lagi. Kenapa kamu capek ? " tanya Revan. Sebenarnya dia masih kaget dengan panggilan baru yang Reva ucapkan tadi. Namun, tanpa Revan sadari seulas senyum terukir di wajah Revan. Wajah yang sudah beberapa tahun belakangan ini nyaris tanpa ekspresi.

Tepat jam 11 malam semua tamu undangan sudah sepenuhnya menghilang. Hanya tinggal beberapa keluarga yang masih berada di hotel itu. Revan yang melihat wajah Reva yang sangat kelelahan memutuskan untuk berpamitan pada keluarganya.

" Pah mah , yah bun Reva sama Revan ke kamar dulu ya. Kasian kayaknya Reva capek banget " ucap Revan kepada keluarganya.

" Cieee kak Revan udah nggak sabar yaa kak mau ena-ena sama kak Reva ciee " ledek Natasha adik bungsu Revan dan itu sukses mendapatkan hadiah jitakan dari Keenan dan pelototan dari Revan.

" Aduh kak Kee sakit tauk ih " ucap Natasha sambil mengusap kepalanya yang mendapatkan jitakan dari Keenan.

" Abis kamu Sha sejak kapan kamu tau kata ena-ena kayak gitu " ucap Keenan kepada adiknya itu.

" Alah kak Kee nggak usah sok polos deh kak. Sha tau kok kalo kakak itu suka banget godain kak Citra pacar kakak pake kata ena-ena kan ? " ucap Natasha yang membuat wajah Keenan memerah dan tak bisa berkata apa-apa lagi.

Revan hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kedua adiknya itu bertengkar. Memang seringkali Keenan dan Natasha itu bertengkar ketika bertemu. Tapi, semua orang yang melihat mereka pasti akan tau jika dibalik pertengkaran itu terdapat rasa cinta dan kasih sayang yang besar antara keduanya.

My Arrogant HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang