Ten - Chanyeol Feels

3.2K 529 16
                                    

Our First Love.

××××

Chanyeol bukanlah tipe pria yang mudah jatuh cinta. Tapi beberapa waktu lalu, dia merasakan jantungnya berdebar kencang karena seorang gadis. Semuanya berawal ketika mereka masih SMP.

Saat itu Chanyeol baru saja pulang dari sekolahnya, cuaca yang dingin membuat kedua tangannya nyaris beku karena tidak menggunakan sarung tangan.

Saat itu matanya tidak sengaja menemukan sebuah SevenEleven, dia langsung masuk kesana untuk membeli minuman hangat.

Ketika matanya sedang sibuk menelusuri jejeran minuman, seorang gadis datang menghampirinya.
"Permisi, kau tahu alamat rumah ini?"

Gadis itu menyodorkan selembar kertas kecil, Chanyeol menerima kertasnya dengan sedikit terkesima. Gadis itu tidak cantik tapi terlihat menarik.

Ketika matanya mengamati alamat yang tertulis di selembar kertas itu, "Ini alamat rumahku." Gumamnya.

Gadis itu terlihat terkejut, sama halnya dengan Chanyeol. Jadi, setelah membeli minuman hangat yang ia mau. Chanyeol segera mengajak gadis itu ke rumahnya.

Ia sama sekali tidak menanyakan keperluan apa yang dimiliki gadis itu. Dan nampaknya, gadis itu juga sama sekali tidak mau memberitahukannya.

"Ini rumahku," Ujar Chanyeol dengan kikuk.

Gadis itu menganggukkan kepalanya dan melenggang masuk ke dalam pekarangan rumah Chanyeol.

Entah kenapa, Ayahnya sudah berdiri di ambang pintu seolah telah menantikan kedatangan gadis itu.

"Haeri-ah!" Sambut ayahnya dengan wajah ceria.

Chanyeol berdiri kikuk di belakang tubuh gadis itu, jangan bilang jika ayahnya berpacaran dengan gadis itu? Tidak bukan?

"Chanyeol? Kau sudah mengenal Haeri?" Tanya ayahnya tiba-tiba.

"Belum, tadi aku bertemu dengannya di jalan. Ia kebingungan mencari alamat rumah kita." Jelas Chanyeol.

Ayahnya lantas menganggukkan kepala dan menyeret gadis bernama Haeri tadi ke dalam ruang tamu.

Chanyeol menggaruk kepalanya bingung. Tapi jika dipikir-pikir olehnya, tidak mungkin jika gadis itu adalah kekasih Ayahnya.

Ayahnya masih sangatlah normal, Chanyeol yakin itu. Yah meskipun sang ayah sudah hampir 10 tahun sendirian sih.

Dia mengedikkan bahunya malas, lantas berjalan melewati ruang tamu dan menaiki tangga untuk masuk ke dalam kamarnya.

Lalu dia melihat adik laki-lakinya yang sedang duduk bersimpuh di lantai sambil bermain video game dengan heboh.

Chanyeol berjalan melewati adiknya sambil menendang pelan punggungnya. Chanyeol sudah terbirit lari ke dalam kamarnya ketika Bogum—adiknya menjerit dan melempar sebuah stik Playstation.

Ia selamat.

****

Hari itu, Chanyeol baru saja selesai bermain sepak bola di salah satu lapangan dekat rumah Baekhyun.

Dia langsung berpamitan pulang karena waktu sudah manunjukan pukul 5. Seharusnya, murid kelas satu SMA seperti dia ini sedang sibuk-sibuknya belajar untuk ujian kenaikan kelas minggu depan nanti.

Tapi, berhubung pendidikan bukan hal yang penting baginya. Chanyeol tidak peduli. Tidak lulus pun, tak masalah. Yah, mungkin sedikit masalah karena ayahnya akan mengomel nantinya.

Enchanted | OSH - COMPLETE √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang