Enchanted | OSH - COMPLETE √

Fourteen - Deal!

Everything has change.

××××

Haeri POV

Jadi, disinilah aku. Duduk berhadapan dengan Oh Sehun. Pria itu nampak sibuk menyedot habis Bubble Tea dan mengacuhkanku.

Aku mendengus, yang benar saja!

"Kau mau bicara apa?" Akhirnya, setelah menghabiskan Bubble Tea-nya, pria itu menyadari keberadaanku.

"Aku setuju," Kataku langsung.

Sehun mengerutkan keningnya.
"Maksudmu?"

Aku menarik nafasku dalam dan, "Ayo kita pacaran."

Sehun terbatuk-batuk sambil menatapku takjub. Serius, kenapa reaksinya harus berlebihan seperti itu?

"Se-serius?"

"Heol! Tentu saja! Bukankah kau yang mengajakku kemarin!" Kataku dengan kesal.

"Tidak kuduga jika kau akan setuju begitu saja," Katanya.

Aku mendengus. "Kau mau atau tidak jadinya?"

"Baiklah! Sebelum itu, mari kita buat peraturan."

Peraturan? Wow.

"Oke, apa?"

"Pertama, berlakulah seperti orang pacaran."

"Maksudmu?" Tanyaku bingung.

Sehun tersenyum, aku curiga.

"Seperti berkencan." Aku tersedak. Wow, Oh Sehun benar-benar luar biasa.

"Heol! Oke-oke, aku juga punya satu."

"Apa?"

"Tidak boleh saling jatuh cinta."

Sehun terdiam. Dia terlihat seperti sedang berpikir. Aku nyaris menduga jika Sehun suka padaku.

"Baiklah, lagi pula siapa yang akan jatuh cinta padamu." Katanya dengan nada angkuh.

"Oke! Ada lagi?"

"Kurasa cukup, kita pikirkan lagi saja nanti sisanya."

Aku menganggukkan kepalaku setuju dan duduk menopang dagu sambil menatap ke luar cafe. Keningku berkerut bingung ketika Sehun berdiri dari tempat duduknya dan berpindah tempat untuk duduk di sampingku.

"Kau sedang apa?" Tanyaku datar.

"Ingat. Kita ini sepasang kekasih sekarang."

Wah wah wah, jadi ini yang Sehun maksud dengan 'berlakulah seperti orang pacaran', kenapa aku merasa dirugikan?

"Terserahlah," Kataku sambil mendengus.

Aku kembali memfokuskan pandanganku ke luar sambil menyedot minumanku sesekali. Aku tidak perduli dengan apa yang dilakukan oleh Sehun disampingku.

Mungkin pria itu sibuk dengan Bubble Teanya atau mungkin...eh? Kurasa...dia sedang menatapku? Aku tidak yakin, dan aku juga tidak mau menoleh.