Enchanted | OSH - COMPLETE √

Baekhyun Story - A

"Oppa?"

"Ya?"

"Aku mencintaimu,"

Seperti sebuah film, sekelebat ingatan yang sudah susah payah Baekhyun lupakan kini malah kembali lagi dengan mudahnya.

Pria itu lantas mematikan televisinya dan beringsut bangun dari sofa. Dia berjalan pelan ke arah dapur untuk mengambil segelas air.

Baekhyun merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel untuk menelpon seseorang.

Belum sempat Baekhyun membuka kunci ponselnya, sebuah panggilan masuk dari nomor tidak di kenal membuat keningnya berkerut samar.

"Halo," sapanya.

"Baekhyun?"

"Um, ya? In-

"Baek! Ini aku Chanyeol!"

"Oh, h-hai Chanyeol."

"Kau kemana saja? Aku sudah mencarimu bertahun-tahun!"

"Hah? Eh, aku pindah ke Busan."

"Busan? Ke rumah orang tuamu?"

"Iya,"

"Eh, aku punya sebuah kabar untukmu. Haeri akan menikah!"

"Be-benarkah?"

"Iya, aduh aku tidak percaya gadis itu mau menikah. Baek kau datang ya?"

"Kapan memangnya?"

"Akhir minggu ini, nanti ku jemput di stasiun. Mau ya? Kita reuni juga!"

"Eh, hm baiklah."

Baekhyun langsung mematikan sambungan telponnya tanpa mengucapkan selamat tinggal atau hal lainnya.

Ah, dia jadi rindu masa-masa kuliahnya dulu. Setelah Yeri menikah dengan Bogum tiga tahun yang lalu, Baekhyun memutuskan untuk pindah ke Busan.

Dia mungkin terlihat baik-baik saja. Tapi kenyataannya dia sangatlah tidak baik. Gadis yang dia cintai menikah dengan orang lain.

Dia tidak mau lagi kembali ke Seoul sebenarnya. Disana terlalu banyak orang yang mengenalnya, meskipun dia merindukan semua sahabat-sahabatnya apalagi Chanyeol.

Tapi mengingat Chanyeol adalah kakak dari Park Bogum, membuat Baekhyun harus berpikir berulang kali untuk kesana.

Karena dapat dipastikan jika Baekhyun datang ke acara pernikahan Haeri, maka Bogum dan Yeri juga akan ada disana.

"Aku benci ini," dia bergumam.

Pria itu memutuskan untuk mandi air dingin untuk memulai seluruh aktivitasnya. Pukul sepuluh nanti dia harus pergi ke klub untuk bekerja.

Baekhyun selesai membersihkan dirinya lima belas menit kemudian. Dia memilih pakaiannya secara acak dan menggunakannya dengan cepat.

Pria itu segera meraih ponsel dan juga kunci motornya. Dia sudah telat setengah jam.

"Hai Baek!"