So, this is the end?
××××
Aku bukanlah tipe perempuan yang mudah jatuh cinta. Tapi, menurut majalah yang ku baca belum lama ini, tipe perempuan seperti itu akan lebih sulit melupakan cintanya.
Well, nampaknya memang benar. Sulit untuk mengakuinya. Tapi aku benar-benar belum bisa melupakan Baekhyun Sunbae. Mungkin selama ini aku bersikap biasa-biasa saja.
Padahal, aku kesulitan setengah mati. Sulit rasanya membayangkan jika Baekhyun Sunbae patah hati gara-gara ditinggal menikah oleh Moon Yeri nantinya.
Oh oke, mungkin aku berlebihan. Karena dari yang kudengar, Bogum Oppa hanya akan menikahi Yeri saat gadis itu sudah lulus SMA dan berumur 20 tahun, maka...tidak lama dari sekarang.
Tapi aku tidak peduli soal itu. Yang kuperdulikan adalah perasaan Baekhyun Sunbae nantinya. Aku yakin sekali jika pria itu akan hidup terpuruk setelah semuanya terjadi.
Dan...aku juga akan ikut terpuruk melihatnya. Setelah di pikir-pikir lagi, sangat tidak lucu sekali jika aku juga ikut terpuruk.
Jadi, kuputuskan untuk tidak ikut terpuruk. Aku akan membantu Baekhyun Sunbae melupakan semuanya sebisaku. Aku akan membantunya jika ia terpuruk nanti.
Namun nampaknya.. Baekhyun Sunbae kelihatan baik-baik saja. Bahkan dengan Moon Yeri. Tidak pernah kulihat mereka saling berjauhan atau tidak saling menyapa seperti dalam drama.
Malahan yang kulihat adalah mereka selalu saja berjalan berdua kemanapun. Masalahnya, sekarang ini aku jadi sering bertemu dengan Sehun (jangan tanya alasannya. Karena aku sendiripun tidak tahu).
Dan ternyata rumah Sehun benar-benar berdekatan dengan rumah Moon Yeri. Tidak pernah kusangka jika mereka adalah tetangga.
Jadi, saat Sehun menyuruhku untuk datang ke rumahnya (sekali lagi, perlu kuingatkan aku tidak tahu kenapa dia menyuruhku datang. Termasuk aku yang mau saja disuruh datang olehnya).
Saat itu, kebetulan aku sedang mengajak Chanyeol, ketika Chanyeol memarkirkan mobilnya di bagasi rumah Sehun. Tidak sengaja mataku menatap rumah yang menempel pada rumah Sehun, tepat saat Baekhyun Sunbae keluar dari sana bersamaan Moon Yeri.
Untungnya, Chanyeol sama sekali tidak menyadarinya. Aku menutup mulutku. Karena jika aku memberitahu Chanyeol itu berarti sama saja seperti aku memberi makan singa.
Masalahnya entah kenapa belakangan ini, emosi Chanyeol selalu saja menguap-nguap. Maka dari itu aku sengaja mengajaknya ke rumah Sehun. Sekalian untuk menjagaku, takut-takut jika Sehun melakukan hal buruk.
"Tunggu saja di kamarku, aku mau mengambil minum dulu," Ujar Sehun ketika aku dan Chanyeol masuk ke dalam rumahnya.
Chanyeol mengajakku untuk naik ke lantai dua dan menyuruhku duduk di sofa. Kelakuannya sudah persis sekali pemilik rumah.
Sehun kembali berapa menit setelahnya dengan membawa beberapa kaleng minuman.
"Kukira kau akan datang sendirian."Aku mendengus. "Aku takut padamu," kataku sesinis mungkin.
Sehun tertawa. "Yah, siap-siap saja. Aku akan menerkammu."
"Kawan-kawan, tolonglah sadar bahwa aku ada disini," Keluh Chanyeol.
"Dilarang pacaran saat ada diriku." Tambahnya.
Aku tertawa. "Siapa juga yang sedang pacaran."
"Haeri kadang memang seperti itu."
Aha! See! Oh Sehun selalu saja berkata semaunya. Memangnya sejak kapan sih aku pacaran dengannya?
"Yah, tapi tolong mengerti. Masalahnya, aku satu-satunya yang tidak punya kekasih disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Enchanted | OSH - COMPLETE √
Fiksi Penggemar{COMPLETE STORY} "When the first love does not become true love" Cover by : @irish