Love Is Unexpected Part 2

81 9 0
                                    

       "Hari ini cuma perkenalan aja. Besok kalian membawa makanan untuk dimakan pas jam istirahat. Catet nih ya apa aja yang besok harus dibawa. Oh iya jangan lupa yang cewek kepang rambutnya jadi 2 kayak kembang desa, yang cowok iket rambutnya pake pita," perintah Kak Rangga.

      "Nasi coklat pake anak ayam bermata sapi, minumnya air transparan. Kalian juga jangan lupa pake nametag lagi ya! Selalu dibawa selama MOS. Sekarang biar gak bosan, ada yang kira - kira bisa menghibur gak? Stand up comedy gitu? Atau nyanyi?," ujar kak Rangga.

      "Vel nyanyi Vel. Katanya lo bisa nyanyi?," ujar Vienna.

     "Iya gih Vel nyanyi aja ke depan. Kita juga penasaran sama suara lo," kata Valerie sambil menepuk - nepuk pundak Velika.

     "KAK RANGGAAA! VELIKA MAU NYANYI KAK DIDEPAAN," teriak Vega.

     Velika pun maju ke depan kelas dengan malu - malu.

      "Nyanyi nih kak?," tanya Velika kepada Rangga.

      "Yaiya. Terserah kamu mau nyanyi apa," jawab Rangga.

      "Hmm.. Lagu yang lagi saya suka nyanyiin aja ya kak?,"

      "Boleh kok,"

      "Khem... Sebentar kak," wajah Velika langsung memerah, bibirnya pucat. Tak biasanya ia menyanyikan sebuah lagu untuk orang - orang yang belum ia kenal.

Meskipun tlah kau semaikan cinta
Dibalik senyuman indah
Kau jadikan seakan nyata
Seolah kau belahan jiwa
Meskipun tak mungkin lagi
Tuk' menjadi pasanganku
Namun ku yakini cinta
Kau kekasih hati

      Seisi kelas X IPS 3 berdiri dan menepuk tangan mereka keras - keras. Ada yang bilang "wow bagus banget!" "dapet banget ya feelnya!" "ikutan sedih deh gue denger dia nyanyi lagu itu" . Velika berjalan kearah tempat duduknya dengan wajah yang semakin memerah.

       "Wow! Vel! Yang tadi, gue akuin emang bagus banget!," Vienna memberi pujian.

       "Parah! Gue suka bangeeet! Lo les nyanyi ya Vel?," tanya Vega.

       "Enggak.. Tapi gue emang suka nyanyi aja dari kecil," jawab Velika.

       "Iya suara lo bagus banget Vel," kata Valerie, tetapi dengan muka datarnya.

                              🎵🎵🎵

       Vienna yang biasa dikenal dengan cewek tomboy, berjalan menuju toilet sekolah. Ia sudah menyiapkan jaket dan celana jeans pula untuk diganti sepulang sekolah. Karena Vienna memang dari SMP berangkat dan pulang sekolah mengendarai motor sendiri.

       "Vi, lo mau kemana?," tanya Velika.

       "Mau ke toilet. Kenapa? Mau ikut?," tanya Vienna balik.

       "Ikut dong Vi!," Vega menyambar omongan mereka.

       "Gue engga deh," kata Valerie.

       "Ikut aja Val!," ajak Vega.

       "Gue mau ke toilet juga kok Val, serius gak mau ikutan?," tanya Velika kepada Valerie.

      "Kelamaan ah lo pada. Gue duluan ya. Kalo mau pada ke toilet, kita ketemu disana. Bye," ujar Vienna.

       Seusai dari toilet, mereka menuju ke depan gerbang sekolah. Berhubung mereka belum terlalu kenal satu sama lain, mereka sempat berbincang - bincang sebentar. 

Dari Musik Jadi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang