29 - See You Again

1.5K 277 33
                                    

last chapter

tapi nanti ada epilog kok. hehe

happy reading guys.

jangan nimpukin gue ya










****


Oke, Seulgi merasa dirinya sudah menua 10 tahun lebih cepat sekarang. Otaknya tidak karuan, bekerja tidak pada porsinya. Kenapa? Ya karena hanya Chanyeol dan Jimin yang ada di fikirannya.

Kalau kata Yeri, pilih aja yang siap nikahin duluan. Yang paling ganteng. Yang paling gaul. Yang paling kaya.

Seulgi terkekeh, andaikan dia anak SMA mungkin dia akan memilih berdasarkan preferensi itu.

"Udah, rileks aja rileks. Jangan depresi gitu, Kak." kata Yeri sambil membawakan segelas es jeruk.

"Haduh, Yer. Ini gue udah diatas batas wajar stresnya." jawab Seulgi.

Yeri tertawa, belum pernah dia melihat bos sekaligus tetangganya ini begini.

"Semoga dapat hidayah ya, Kak." kata Yeri sambil ketawa.




***




Chanyeol sedang asik nonton di ruang TV. Dia sengaja minta libur untuk hari kamis, jadi rabu sore sudah di rumah. Karena sebelumnya dia sudah janji dia bakal nginap dulu di Tangerang sebelum pergi.

"Mau makan apa, Chan?" tanya Ibu.

"Apa aja sih, Bu." jawab Chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya.

"Ibu nggak bisa masak makanan apa aja."

Chanyeol tertawa, "nggak usah masak deh. Kita makan diluar aja malam ini ya?"

"Berdua aja? Nggak sama Teteh?"

"Nggak usah. Biar kita bisa pacaran."

Ibu duduk di samping Chanyeol, "lama nggak pacaran ya kita, Chan?" tanya Ibu bercanda.

"Iya, aku sibuk cari nafkah."

"Halah, gaya aja kamu ini." sahut Ibu sambil membuka toples kacang.

"Besok mau bawa apa dari sini?" tanya Ibu.

"Bawa apa apanya?" Chanyeol tanya balik.

"Ya makanan yang nggak ada disana. Indomie kek, atau telur asin, atau sambal, atau terasi, atau apa gitu."

Chanyeol tertawa geli, "nggak usah kali, Bu. Makanan aku di tanggung disana. Aku juga malas repot bawa banyak barang."

"Lah, kok gitu? Disiapin atuh yang bener. Nanti disana mau apa - apa susah. Nggak ada."

"Nggak ada ya tinggal beli, Bu."

Ibu memukul kepala Chanyeol dengan bantal sofa, "aduh sakit ini, Bu." kata Chanyeol mengernyit.

"Gaya bener udah macam pejabat aja kamu hidupnya ya." omel Ibu.

"Lah, gimana? Masa mau ngemis sana sini." protes Chanyeol.

"Belajar hemat. Kamu itu nggak pernah bisa hemat."

"Ya ampun, Ibu." Chanyeol menepuk jidatnya kesal. Dia dan Ibunya memang selalu tidak sejalan.

"Eh, Chan?"

"Hm?"

"Gimana Seulgi? Sedih nggak bakal kamu tinggal?"

"Kok jadi ngomongin Seulgi sih, Bu?"

"Lah kenapa? Ibu suka sama Seulgi."

"Iya, aku juga suka."

Photograph; Chanyeol Seulgi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang