Chapter 6

697 75 7
                                    

Happy reading!


Jihoon bisa saja ngebut untuk membuat sebuah lagu, namun untuk kali ini ia harus serius. Jihoon ingin lagu buatannya kali ini bisa menyentuh hati seorang komposer terkenal, Jung Jinyoung.

Saat mendaftar, ternyata Jihoon menyadari ada kuota. Youth Music Festival adalah acara yang besar. Bisa dipastikan ada ribuan orang yang mendaftar. Posisi Jihoon dan kelompolnya sudah aman, namun ia teringat Hoshi.

Hari ini Jihoon memilih untuk mendatangi Lee Chan sebelum masuk ke kelasnya.

"Chan-ah." Beruntung Jihoon bertemu Chan tepat di depan tangga menuju gedung C.

"Jihoon hyung, ada apa?"

"Kau tau pendaftaran Youth Music Festival sudah dibuka?" Jihoon ingin to the point sekarang.

Chan mengangguk, "Kau pasti sudah daftar." Chan tersenyum miris membuat Jihoon semakin khawatir.

"Sudah. Bagaimana dengan kalian?"

Chan menghela napas. "Belum. Ada masalah dengan Hoshi hyung dan kami tidak akan mendaftar sebelum kepastian dari Hoshi hyung. Kami tidak ingin bertiga saja."

"Hoshi?" Seketika perasaan Jihoon tidak enak. "Ada apa dengan Hoshi?"

Chan mengangkat bahunya. "Sepertinya ada masalah dengan keluarganya. Kau tahu bukan bagaimana ayah tirinya itu."

Jihoon memutuskan untuk pergi menemui Hoshi setelah kelasnya selesai.

.
.
.

Jihoon jarang sekali pergi ke gedung F jika tidak ada keperluan. Jihoon sedikit kikuk saat memasuki gedung yang isinya mahasiswa berpakaian rapi. Tidak berseragam seperti Junghan, hanya saja lebih rapi dari mahasiswa seni yang setiap hari ia lihat. Para mahasiswa fakultas bisnis berpakairan rapi untuk menyesuaikan bagaimana nanti mereka terjun ke dunia kerja. Pengecualian untuk Jun dan Hoshi. Mereka adalah mahasiswa seni yang terjebak dalam jurusan bisnis.

Beruntung Jihoon bertemu dengan Jun sebelum ia masuk lebih jauh ke dalam ke gedung F. Namja china itu tersenyum pada Jihoon. "Tumben ke gedung F. Ada apa?"

"Kau tidak bersama Hoshi?"

Jun menggeleng. "Aigoo, sepertinya hubungan kalian semakin dekat." Bisa dibilang Jun adalah teman yang paling dekat dengan Hoshi, selain Chan dan Minghao. Orang yang tertutup seperti Hoshi membutuhkan teman yang cheerful seperti Jun. Memang tak banyak yang Hoshi ceritakan pada Jun, namun Jun bersyukur jika terjadi sesuatu Jun adalah orang pertama yang Hoshi hubungi.

Jihoon berdengus kesal namun terlihat lucu oleh Jun. "Dimana Hoshi?"

Jun terkekeh. "Molla, hari ini saja ia tidak masuk dan hanya titip absen."

"Jeongmal?" Seketika firasat Jihoon tidak enak. Pasti terjadi sesuatu pada Hoshi. Mungkin bukan sebuah kecelakaan namun pasti ada hubungannya dengan ayah tirinya dan itu lebih mengerikan. "Aku minta nomor telepon Hoshi."

"Untuk apa?" Jun bertanya namun tangannya bergerak untuk memberikan nomor Hoshi.

"Gomawo." Jihoon tak menjawab pertanyaan Jun dan langsung keluar dari gedung F.

Jarinya hanya tinggal menekan tombol hijau pada layar ponselnya, namun Jihoon ragu. Ia mengigit bibirnya. Bagaimana jika Hoshi tidak menjawabnya? Atau kalau pun menjawab, apa yang harus Jihoon katakan? Bagaimana jika Hoshi berpikir yang aneh-aneh tentangnya?

"Argh! Molla!" Jihoon geram sendiri. Rasa khawatirnya memaksanya untuk menghubungi Hoshi segera.

Terdengar nada sambung cukup lama. Membuat Jihoon pesimis jika Hoshi akan menjawab teleponnya.

First Love (SoonHoon) (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang