Chapter 5

663 75 7
                                    



Kurang lebih tiga minggu seluruh fakultas di Pledis University selesai mengikuti ujian kenaikan semester. Beberapa pasang kekasih bisa kembali mendapatkan waktu bersama seperti Seungcheol dan Junghan. Atau pasangan yang sedang tahap pendekatan seperti Vernon dan Seungkwan.

Mereka berempat sedang berkumpul di kantin. Sebenarnya Seungkwan pergi ke kampus dengan alasan ingin bertemu Seokmin dan Jihoon, namun Vernon sudah menarik Seungkwan untuk menemaninya di kantin bersama Seungcheol dan Junghan. Vernon tidak ingin terlihat kesepian di antara sepasang kekasih yang resmi itu.

"Aigoo, sepertinya hanya diriku yang tak punya pasangan." Seorang namja bersuara berat muncul. Jeon Wonwoo mengambil duduk di samping Seungkwan.

"Wonwoo, mana Mingyu?" Tanya Junghan di samping Seungcheol.

"Mingyu?" Wonwoo menoleh. Bibirnya tersenyum. Senyum yang membuat empat orang di hadapannya menyerngit. Di tambah dengan ekspresi berpikirnya yang Seungcheol yakin dibuat-buat. "Tidak tahu. Sepertinya ada di lab."

Suara Wonwoo yang acuh semakin menujunkan dirinya sedang bermasalah dengan namja bermarga Kim tersebut. Dengan sembarangan Wonwoo meneguk jus apel Seungkwan.

"Wonwoo-ya."

"Aku hanya minta sedikit Seungkwan-ah."

"Bukan itu." Ucap Seungkwan. "Kau sedang bertengkar dengan Mingyu?"

"Aku?" Wonwoo menunjuk wajanya sendiri. "Kenapa harus bertengkar?" Lagi. Senyum palsu kembali terbentuk di bibir namja bermarga Jeon tersebut.

"Pasti kau sedang ada masalah dengan kekasih tinggi mu itu." Ujar Hansol yang sejak tadi memperhatikan Wonwoo.

Wajah Wonwoo itu biasanya emo. Tak berekspresi. Kalau pun berekspresi tidak akan berlebihan seperti sekarang ini.

"Kekasih? Mingyu kekasihku?" Wonwoo tertawa hambar. "Jangan bercanda."

Seungcheol adalah salah satu teman lama Wonwoo dan Seuncheol tahu jika Wonwoo bersilat lidah. Pasti ada sesuatu yang membuat Wonwoo seperti ini. "Jeon Wonwoo."

Marah. Sebenarnya Seungcheol marah karena Wonwoo seperti ini. Jiwa seorang 'hyung'-nya muncul. Namun ia tetap menahan emosinya hingga ia benar-benar tahu apa yang terjadi. "Apa yang terjadi antara kau dan Mingyu?"

Wonwoo merilik. Mimik wajahnya yang dibuat bingung. "Tidak ada apa-apa hyung."

"Jelas-jelas Kim Mingyu adalah kekasihmu. Kalian-"

"Aku tidak merasa Mingyu adalah kekasihku." Wonwoo bangkit dari duduknya. "Karena Mingyu juga merasa demikian."

Sekilas. Hanya sedikit saja Seungcheol melihat mata Wonwoo berkaca. Seungcheol mengacak rambutnya kasar. Sebenarnya, tanpa Jun dan Jisoo tahu, Seungcheol sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk 'melindungi' Jihoon dan Wonwoo. Sebagai 'hyung'. Kalau untuk Jihoon, karena di hati Seungcheol masih ada sisa rasa sayang. Kalau untuk Wonwoo, karena namja itu adalah teman dekat Jihoon dan Seungcheol sering berinteraksi dengannya.

"Aku harus bertemu Mingyu." Setelah diberi izin oleh Junghan, Seungcheol segera berjalan ke gedung B, mencari Mingyu.

.
.
.

Seungcheol berdiri di depan sebuah pintu bertuliskan 'Chemistry Lab' sambil mengarahkan ponselnya ke telinga.

Mingyu, namja tinggi itu tidak menjawab panggilan Seungcheol.

Seungcheol sudah berkeliling gedung B. Namja bermarga Choi itu masih punya rasa sopan santun untuk menjelajahi gedung fakultas lain. Jadi Seungcheol hanya mencari Mingyu di tempat-tempat Mingyu sering 'menetap'.

First Love (SoonHoon) (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang