Saat mereka berdua sampai di apartement Darrel. Dengan langkah terburu-buru tubuh mereka berdua menabrak dinding kamar Darrel.
Di cium bibir pink menggoda milik Calista dengan bergairah. Calista terbuai dengan ciuman Darrel. Tanpa sadar tangan Calista di kalungkan ke leher Darrel.
Ciuman mereka makin dalam, tubuh Calista lemas kakinya seperti tidak memiliki tulang lagi. Untung saja Darrel menahan pinggang Calista.
Ciuman Darrel makin turun ke leher dan tangannya meremas ke bokong Calista. Kenikmatan Calista dia lontarkan dari desahan-desahannya.
Gaun pink Calista sudah terkoyak di lantai. Menyisakan bra dan celana dalamnya. Darrel membopong Calista ke ranjangnya tanpa melepaskan ciuman mereka.
Calista yang tidak mau kalah langsung membuka kancing kemeja Darrel dan melemparnya entah kemana. Dengan tidak sabar Darrel menarik paksa bra Calista.
Darrel sejenak tertegun melihat payudara milik Calista. Calista yang sudah di kuasai oleh birahinya sendiri langsung mengalungkan tangannya ke leher Darrel dan menciumnya. Di sela-sela ciumannya Darrel menyeringai dan membalas ciuman Calista.
Kini mulut Darrel menghisap keras puting Calista membuat Calista mengerang penuh kenikmatan. Tangan Calista meremas rambut Darrel hingga acak-acakkan.
Ciuman Darrel makin ke bawah. Calista merasa daerah kewanitaannya sudah makin basah. Dengan perlahan Darrel melepas celana dalam Calista. Calista mengangkat pingganya untuk memudahkan Darrel membukanya.
Lidah dan tangan Darrel langsung bergerak menjelajah betis sampai ke paha Calista. Sialan. Umpat Darrel.
Kini tangannya membuka lebar kaki Calista. Darrel menelan salivanya dengan susah payah. Darrel meniupkan kewanitaan Calista.
Calista di buat tersiksa. "Darrel,"
"Ya, Cal?" panggil Darrel.
"Lakukan sesuatu."
Darrel merasa puas berhasil mengerjai Calista. Kewanitaan Calista sudah sangat basah dan dengan mudah Darrel memasukkan jari tengahnya dengan tempo yang cepat. Calista menggelinjang penuh nikmat. Matanya hanya terpejam dan tubuhnya menegang sementara mulutnya terus meracau tak kuasa menahan gairah dan rangsangan tangan Darrel.
Kini Darrel menambah jari satunya lagi dan lidahnya juga bermain di daerah kewanitaan Calista. Sungguh, dua jari dan lidah Darrel sangat memabukkan yang membuatnya hampir sampai.
Seluruh otot di daerah di kewanitaannya mulai menegang. Darrel tahu Calista sebentar lagi keluar. Dan dengan cepat dia mencabut kedua jarinya dan menjauhkan lidahnya.
"Shit, Darrel aku bentar lagi keluar," maki Calista.
Darrel terkekeh dia membuka habis celananya yang membuat juniornya sesak. Mata Calista terbelalak saat mengetahui ukuran Darrel.
Darrel terkekeh dengan ekspresi Calista dan langsung menindih Calista. "Mulut kamu nakal nona." Setelah itu dia kembali menyesap dan menggigiti kulit leher Calista.
"Dari pada cuma pake lidah sama jari mending pake yang lain." Darrel dengan sengaja menggesekkan miliknya ke bagian luar milik Calista.
"Ahh... Darrel..."
"Kamu itu anak baik-baikkan yah, aku gak suka main sama perawan." Darrel masih saja menggoda Calista dengam menggesekan milik masing-masing.
Calista menggeram. "Shit, aku udah gak perawan Darrel."
Setelah Calita menjawab itu, Darrel langsung memasukkannya dan malam ini kamar Darrel di penuhi dengan suara desahan-desahan mereka.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Menikah (TERBIT)
عاطفية[BEBERAPA PART DI PRIVATE DAN HANYA BISA DI BACA OLEH FOLLOWERS] Temenan dari orok sampe segede gini? Darrel Ivander Louis dan Zenata Pakelika Enes. Pertemanan mereka sangat bertolak belakang. Darrel yang gantengnya gak ketulungan tapi punya pemik...