"Tetap Dalam Jiwa" part 5

40 6 0
                                    

" Eh kalian berdua para dayang-dayang gue, jadi gini putri kerajaan mau pulang soalnya udah dijemput jadi gue pulang dulu ya" Sambung Angel dengan centilnya.

"Pulang sana dasar anak kecil, pulang, cuci muka, terus bobo siang" Ledek Bagas dari kejauhan.

" Jadi benar kakak di skor, ya udah deh di rumah jangan lupa belajar ya kak, jangan tambah buruk, kakak harus bisa merubah diri kakak jadi yang lebih baik hmm gue pulang dulu ya kak udah di jemput" Kata Chelsea.

"Eh bentar Chel, nih tolong catet nomor lu" Kata Bagas sambil menyondorkan handphonenya ke arah Chelsea.

        Chelsea seperti tersambar petir. Kenapa tiba-tiba Bagas meminta nomor handphonenya padahal, nggak ada hujan nggak ada angin. Chelsea langsung mencatat nomornya di handphone Bagas.

"Nih kak gue pulang duluan ya, jangan lupa selama 3 hari harus belajar" teriak Chelsea lalu memasuki mobilnya.

" Iya bawel" Sahut Bagas dengan wajah tersenyum

     Chelsea sangat senang, malam itu selalu terbayang dibenak nya senyuman Bagas untuknya tadi, baginya hari ini adalah hari dimana ia harus merayakan kedekatannya sama Bagas

" Chelsea kamu ini mikirin apa sih kok senyum-senyum sendiri, lihat tuh jam udah nunjukin waktunya makan malam" Teriak mama Ira(mama Chelsea) yang melihat Chelsea senyum-senyum sendiri nggak karuan.

"Ehhh mamah ini jadi tadi tuh Chelsea mikiri drama yang harus Chelsea tampilkan besok, jadi Chelsea harus belajar dalam hati sambil mengapresiasikan raut wajah Chelsea dan soal makan itu bentar lagi Chelsea ke meja makan kok" ngeles Chelsea dengan cara berbicara lancar.

"Kamu ini kalau ngeles pintar banget" Sahut mamah Chelsea sambil menarik Chelsea ke meja makan.

        Chelsea makan malam dengan lahapnya, terdengar suara dering handphonennya yang tiba-tiba berdering ternyata ada satu chat dari Bagas, ia menyantap makanannya seperti memakan bubur tanpa kunyahan yang lama, sampai-sampai Chelsea tersedak biji cabe.

   (Bagaimana cerita selanjutnya, tunggu di part 6 ya)

Tetap Dalam JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang