"Bun, Bila berangkat dulu ya!!!" teriak Bila.
"Iya hati-hati."
Saat ia berjalan menuju halte, ia melihat cowok yang kemarin menegurnya saat pulang sekolah. Ia melihat cowok itu melambaikan tangannya.
'Ni anak lambai-lambai sama siapa sih?' batin Bila.
Karena tak ingin salah paham, ia diam saja dan menunggu bus.
"Heh, gue lambai-lambai dari tadi, gak lo acuhin," ucap cowok itu pada Bila.
"Gue?" tanya Bila.
"Ya iyalah. Siapa lagi."
Hening. Tak ada yang melanjutkan percakapan. Sampai bus tiba pun tetap diam. Sampai di halte juga diam. Sampai di sekolah, cowok itu memulai percakapan.
"Ekhem, nama gue Dio," ucap cowok itu sambil mengulurkan tangan.
"Gak nanya."
Dio menarik tangannya kembali.
"Lo gak mau nyebutin nama lo gitu?" ucap Dio.
"Lo kan gak nanya. Kalaupun lo mau tau nama gue, nih liat," ucap Bila menunjuk name tagnya.
'Jutek amat nih cewek.' batin Dio.
Karena sudah sampai di kelas, Bila langsung masuk tanpa memperdulikan Dio. Bel masuk berbunyi dan semua siswa masuk kelas termasuk Dio. Ia tidak satu kelas dengan Bila. Tak lama setelah itu, masuk lah seorang guru dan seseorang di belakangnya.
"Pagi anak-anak!"
"Poggy poggy pak!"
"Jangan bercanda! Ini masih pagi. Kali ini kalian punya teman baru. Silahkan perkenalkan dirimu."
"Nama gue Romeo Adelardo. Bisa dipanggil Romeo."
"Baik. Romeo silahkan duduk di belakang Bila," ucap guru tersebut. Romeo berjalan menuju kursi kosong di belakang Bila.
"Baik anak-anak. Silahkan buka buku paket hal 16. Kita lanjutkan materi berikutnya."
💜💜💜
"Menurut lo gimana anak baru itu?" tanya Mita pada Rara saat di kantin. Kemana Bila? Ia memesan makanan.
"Cuek banget. Tampang datar dan tidak bersahabat," komentar Rara. Mita hanya mengangguk.
"Nih, makanannya. Jusnya kurang satu lagi. Gue ambil dulu ya," ucap Bila yang baru datang dan pergi lagi.
Saat berbalik menuju meja, tak sengaja ia menabrak seseorang dan jus tersebut tumpah mengenai seragam orang tersebut. Bila mulai stres dan menunduk tanpa mau menatap orang tersebut.
"Maaf maaf gue gak sengaja. Maaf," ucap Bila masih menunduk.
"Lo ngomong sama siapa? Sama sepatu lo atau sama lantai?" ucap orang tersebut.
"S-sama l-lo."
"Kalau sama gue, liat gue. Gak sopan banget. Tegakin kepala lo."
Dengan ragu-ragu Bila mengangkat kepalanya dan berusaha menatap orang tersebut. Betapa terkejutnya Bila saat mengetahui orang itu adalah Romeo si anak baru di kelasnya. Saat Bila melihat Romeo, Romeo juga melihat Bila sehingga pandangan mereka bertemu. Sama-sama melihat mata di depan masing-masing.
Dug dug dug dug
Bila mengalihkan pandangannya. Ia tidak kuat lagi karena jantung berdetak kencang. Ia gugup ditatap Romeo.
"Maaf ya. Permisi." Bila lalu pergi dari hadapan Romeo. Ia tidak mau jantungnya bekerja terlalu keras.
Romeo melirik Bila yang pergi. Ia cuek saja lalu pergi ke toilet untuk membersihkan seragam yang terkena tumpahan jus tadi.
"Bila, kok lo lama banget sih? Lo jahat ninggalin gue lama-lama. Gue gak bisa ditinggal lama-lama tau. Gue kangen," ucap Rara memeluk Bila.
"Apaan sih Ra, lebay banget lo. Hilangin deh sifat lo yang satu ini," ucap Mita.
"Bil, liat tuh. Mita jahat. Hiks hiks. Ok, kalau itu mau lo. Lo, gue, end" ucap Rara. Mita memutar bola matanya kesal. Selalu saja seperti ini.
"Btw, Bil, lo kok lama?" tanya Mita.
"Oh, itu tadi gue gak sengaja nabrak Romeo."
"Double what what triple hah hah hah. Demi apa Bil?" ucap Rara dengan gaya alay nya.
"Demi cinta gue padanya," jawab Bila santai.
"Lo suka sama dia? Apa-apaan ini!" ucap Mita.
"Kenapa lo suka juga sama dia?" tanya Bila sambil menyipitkan matanya.
"Gak kok. Gue bercanda doang."
"Syukur deh. Dia itu kan cuek gitu, dingin, tampang datar kayak dinding, tapi ganteng. Kayak ada manis-manisnya gitu. Dan menurut gue kadar kemisteriusannya di atas rata-rata," ucap Bila sambil senyum-senyum.
"Terus lo mau deketin dia gitu? Gimana caranya coba? Tiap deket cowok yang ada misteriusnya lo langsung gugup," ucap Mita.
"Liat aja ntar. Dimana ada kemauan disitu ada jalan," ucap Bila percaya diri. Entah apa usahanya kali ini.
💜💜💜
Hari ini ada praktek mata pelajaran prakarya yang dilakukan berkelompok. Mita, Rara, Bila, Romeo satu kelompok. Keberuntungan bagi Bila. Praktek kali ini adalah membuat ukiran dengan menggunakan tempurung kelapa yang dibakar. Saat ditoreh pada bambu, maka ukirannya akan terbentuk.
Saat ini mereka sudah duduk berkelompok. Mereka harus membuat gambar terlabih dahulu.
"Bil, lo buat deh gambarnya. Lo kan seniman." Mita menyerahkan bambu kepada Bila.
"Lah, kok gue? Tawar ke yang lain lah," ucap Bila sambil melirik Romeo.
"Udah lo aja yang gambar," ucap Romeo.
Akhirnya, Bila mengerjakannya. Setelah selesai digambar, saatnya mengukir. Bila memperhatikan Romeo yang mengukir dengan hati-hati dan menghembus agar apinya tetap menyala. Saat ini Bila dan Romeo hanya berdua di kelompoknya. Rara dan Mita pergi ke toilet karena jari Rara terkena bara. Karena jarinya terbakar, Rara sangat histeris membuat satu kelas pusing mendengarnya.
"Nih, gantian," ucap Romeo sambil memberikan bambunya pada Bila.
'Irit banget ni orang ngomong. Panjang dikit napa?' batin Bila.
Bila melanjutkan pekerjaan Romeo. Romeo hanya memperhatikan.
Aww
Karena terlalu kuat menekan, tempurungnya patah dan mengenai jari Bila. Bila langsung melepaskan bambu dan tempurung yang ia pegang, lalu menghembus jarinya.
Bila terkejut saat tangannya ditarik Romeo keluar kelas. Ternyata Romeo membawanya ke UKS untuk mengobati jarinya.'Ni orang bikin gue deg-degan. Bila meleleh Bunda. Tapi, daritadi gak ngomong-ngomong ni anak. Ah, biar aja yang penting gue deket sama dia, biar aja jantung gue disko-disko di dalam,' batin Bila senyum-senyum memperhatikan Romeo.
Merasa diperhatikan, Romeo membalas tatapan Bila. Kontak mata itu terjadi lagi.
'Mata ini indah banget. Pandangan gue selalu bertemu sama dia. Dan saat pertama kali liat dia, gue deg-degan,' batin Romeo.
"Matamu melemahkan ku. Saat pertama kali kulihatmu. Dan jujur ku tak pernah merasa ku tak pernah merasa begini."
"Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama. Karena apa yang kurasa ini tak biasa. Jika benar ini cinta, mulai darimana....oh darimana"
"Dari matamu matamu kumulai jatuh cinta. Ku melihat melihat ada bayangnya. Dari matamu membuat ku jatuh jatuh terus jatuh ke hati."
Bila dan Romeo menoleh ke arah pintu saat mendengar suara itu. Dan disana ada.....
Bersambung
Hy hy👋🙋
Ada siapa ya yang nyanyi?
Tunggu di chapter selanjutnya😉Vote dan comment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERIUS
HumorMenceritakan seorang cewek yang menyukai cowok misterius atau cuek atau dingin atau dll. Entah mengapa ia suka sama cowok yang misterius. Selama ini cowok-cowok yang ditemuinya hanya memiliki kadar kemisteriusan yang berada di bawah rata-rata. Namun...