6

1.6K 66 41
                                    

Happy reading readers😊😘

Semenjak kejadian patahnya raket tenis Bila, Romeo merasa canggung dan malu bertemu dengan Bila. Hal ini jadi lucu bagi Bila. Terkadang ia sengaja berbicara atau berpapasan dengan Romeo hanya untuk melihat tampang Romeo yang mungkin lucu.

"Eh eh, Romeo lucu deh sekarang. Gemes gue. Imut-imut gimana gitu." ucap Bila kepada sahabatnya.

"Lucu gimana? Perasaan dia masih masang tampang cuek bin datar deh. Kalau soal imut, masih imut gue. Nih. Imut kan dedek?" ucap Rara sambil membuat ekspresinya seimut mungkin sambil mengedipkan matanya. Saking imutnya, Mita jadi batuk-batuk dan Bila muntah-muntah.

"Ih, Ra. Jangan kayak gitu ah. Gak enak banget diliat."ucap Mita sambil mengusap wajah Rara.

"Mitaaaa...lo selalu aja gitu. Gak pernah dukung gue. Sebenarnya lo sahabat gue gak sih?" tanya Rara dengan meninggikan suaranya.

"Ya elah, Ra. Gue gak mempan sama drama lo. Mending lo diam deh. Sakit nih telinga gue." ucap Mita. Tapi, Bila merasa kali ini Rara serius dan Bila berusaha memberi tahu Mita, tapi Mita tak mengacuhkan.

"Gue tau gue ini lebay, gue dramatis, gue suka bercanda, tapi tolong hargai gue kalau lagi serius. Gue udah nahan sabar selama ini. Gue capek. Asal lo tau, kalau orang yang suka bercanda mulai marah, maka marahnya itu lebih serius dari orang yang serius." ucap Rara.

"Apasih Ra, ngomong tuh-"

"Mita." potong Bila. Ia melihat kesungguhan di mata Rara saat ini. Ia tidak mau persahabatan mereka hancur.

"Apasih Bil? Gue belum selesai ngom-"

"Dan gue serius kali ini." ucap Rara memotong perkataan Mita.

Mita melihat Rara yang matanya sudah memerah saat ini, nafasnya tidak tenang, dan tatapan tajamnya.

"Ra, gue- gue minta maaf. Gue pikir lo bercanda tadi." ucap Mita.

(Kok jadi gini ya ceritanya?)

Rara diam, tak berniat membalas perkataan Mita. Bila merasa cemas saat ini. Sedangkan Mita sangat takut melihat tatapan Rara yang sangat menusuk matanya. Rara menghela nafasnya kasar.

'Duh, Rara mau ngapain tuh? Siap-siap mau meledakkah? Lagian si Mita sih pakai ngatain Rara.' batin Bila.

'Ish, ni mulut gimana sih. Nyakitin orang mulu. Liat sekarang akibatnya. Dasar mulut. Tapi kok mulut yang disalahin? Dasar Mita.' batin Mita.

"Mulai detik ini...





























Menit ini...
































Jam ini...






































Hari ini...




















































Lo dan lo...


























































Jangan gitu lagi..."ucap Rara.

Perkataannya tersebut membuat Bila dan Mita bingung. Ada tanda tanya melayang di sekitar kepala mereka. Hening. Sesaat kemudian...

MISTERIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang