Hola👋🙋
Mungkin cerita ini gak jelas banget ya 😂😂
Happy reading😇😊😘Bila dan Romeo melihat ada Mita dan Rara di sana. Mereka lah yang bernyanyi tadi. Mereka tersenyum gaje melihat sepasang manusia ini.
"Ternyata di sini. Kita udah cari keliling dunia tau gak," ucap Rara.
"Jangan tatap-tatapan terus." tambah Mita.
"Apaan sih. Ya udah yuk ke kelas. Rom, makasih ya." ucap Bila yang dibalas anggukan oleh Romeo.
"Eh Rom, lo balik juga. Tugas kelompok belum selesai." ucap Mita.
💜💜💜
Saat ini, mereka tidak belajar karena guru-guru rapat. Jadi, kelas ribut seperti pasar bahkan lebih. Ada yang gosip, dengerin musik, baca novel, nyanyi gak jelas, sedangkan Bila melamun mengingat kejadian tadi. Ia jadi senyum-senyum sendiri.
'Aaa...gue pengen ulang kejadian tadi. Biar bisa liat Romeo lama-lama. Tapi, kenapa nama gue gak Juliet ya?? Romeo dan Bila. Ah, gak papa deh. Gak ngaruh juga.' batin Bila senyum-senyum gaje.
"Eh, Ra. Liat tuh Bila. Senyum-senyum gak jelas kayak orang stres." ucap Mita.
"Apa!? Ya ampun, sahabat gue stres? Sadar Bila. Sadar. Lo masih punya utang sama gue." ucap Rara menepuk-nepuk pipi Bila.
"Iih, Ra. Lo apa-apaan sih. Jangan sentuh pipi gue yang mulus, putih, imut, dan chubby ini. Ntar rusak." ucap Bila mengelus pipinya.
"Yee...imut juga gue kali." cibir Rara.
Bila memilih diam. Ia tak ingin meladeni ocehan Rara yang semakin ngelantur kian kemari. Ia memperhatikan Romeo yang sedang mendengarkan musik. Berani sekali Bila memperhatikannya secara terang-terangan bukan gelap-gelapan. Merasa ada yang memperhatikan, ia mendongak dan bertemu pandang dengan mata Bila.
'Ah, mata ini lagi. Kenapa bisa ketemu terus sih? Jodoh kali ya. Masa mata doang yang jodoh? Orangnya gak gitu? Gue gak kuat. Tapi masih ingin natap lama-lama.' batin Romeo.
(Wah, ada apa dengan Romeo?)
'OMG!!! Ketemu lagi sama mata dia. Gue meleleh. Gak kuaaaattt. Help me please. Jantung gue malah pesta-pesta lagi.' batin Bila.
"Ra, liat deh. Bila sama Romeo hobi banget tatap-tatapan gitu. Gak bosan apa? Gue aja bosan." ucap Mita.
"Mita, mereka kan so sweet. Gue juga pengen. Tapi sayang, belum ada yang mau. Lo mau gak?" ucap Rara.
"Mau apa?"
"Tatap-tatapan sama gue. Kayak Romeo dan Bila. Ayo, tatap mata gue. Liat!!!" ucap Rara sambil memegang kepala Mita agar menghadap padanya.
"Ih, apaan sih lo. Jijik tau gak. Kalau mau tatapan, ngaca sana. Tatapan sama diri lo sendiri." ucap Mita bergidik.
"Mita jaad sama Rara. Teganya teganya teganya. Apa salah gue?"
"Jangan mulai lagi deh, Ra. Pusing pala barbie." ucap Mita sambil memegang kepalanya.
"Eh, lo bukan barbie. Barbie itu gue. Secara gue imut bin cantik. Gue itu tinggal nunggu pangeran sama pakai mahkota plus gaun yang kembang itu."
"Enak aja. Gue barbie."
"Gue."
"Gue."
"Gue."
"Gue."
Brak
"Kalian ngapain sih? Ribut aja." lerai Bila.
Mita dan Rara pura-pura tidak dengar. Mereka mengalihkan pandangan ke arah lain. Suara mereka habis karena berdebat soal barbie.
💜💜💜
Bila berdiri di halte sambil menunggu bus. Terus melihat ujung sepatunya. Sudah 16 abad dia menunggu, tapi bus tak kunjung datang.
"Gue anter yuk."
Bila mendongakkan kepalanya. Ia melihat Romeo. Ia terkejut melihat siapa yang mengajaknya. Romeo.
'Oh God. Romeo. Gue gak mimpikan? Kalau mimpi, bangunin gue, eh jangan deh jangan.' batin Bila.
"Hey, gue ngomong sama lo, bukan sama patung." ucap Romeo menyadarkan Bila.
"Ah eh hmm gak usah, gue nunggu bus aja." ucap Bila dengan senyum termanisnya.
"Lo yakin? Mau hujan ini. Ayo!" ucap Romeo menarik tangan Bila.
'Ha? Ha? Tangan gue. Aaaa! Gak akan gue cuci nih tangan. Gue pulang bareng Romeo.' batin Bila.
Romeo menyerahkan helm pada Bila. Bukan. Lebih tepatnya memakaikan.
"Ee...gue bisa sendiri." ucap Bila memegang helm yang dipegang Romeo dan tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan.
Sesuatu yang aneh dirasakan Romeo, apalagi Bila. Ia termenung sesaat. Dengan cepat Romeo menarik tangannya.
"Buruan naik." perintah Romeo.
💜💜💜
"Makasih ya. Mau masuk dulu gak?" tawar Bila sambil menyerahkan helm pada Romeo.
"Kapan-kapan deh. Gue balik. Bye." ucap Romeo.
'Lah? Kok ketus gitu sih? Gue salah apa?' batin Bila.
Romeo melajukan motornya meninggalkan Bila yang masih melihatnya.
'Baik sih. Tapi, sikap cuek dia itu...aah.
Coba aja dia gak cuek bin datar, uuu asik banget tuh.' batin Bila.Tunggu kelanjutannya ya 😉
Maaf atas cerita gaje ini🙏😂Vote dan comment😊👍👌
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERIUS
HumorMenceritakan seorang cewek yang menyukai cowok misterius atau cuek atau dingin atau dll. Entah mengapa ia suka sama cowok yang misterius. Selama ini cowok-cowok yang ditemuinya hanya memiliki kadar kemisteriusan yang berada di bawah rata-rata. Namun...