Chapter 13

2.5K 200 0
                                    

    Kuikuti langkah taehyung menuju mobilnya."Ini mobilmu?"tanya irene setelah melihat keadaan mobil taehyung yang cukup menyedihkan

    "Iya,kenapa?"tanya taehyung sambil membuka pintu mobilnya

    "Kenapa hancur sekali bagian belakangnya?"tanya irene

    "Tadi saat dijalan ada seorang yeoja yang menabrak mobilku.Ckk...mobilku jadi jelek begini harusnya kuperbaiki dulu mobilnya tadi sebelum pulang kerumah."gerutu taehyung

   "Lalu kenapa tidak ke bengkel dulu?"tanya irene

  "Karena aku khawatir padamu."jawab taehyung

   "Khawatir padaku?"tanya irene

   "Tentu saja,mungkin saja kau itu diculik atau mungkin terjadi sesuatu yang lain."kata taehyung

   "Kau kira aku ini anak kecil?"kesal irene

   "Sekarang kau mau pulang atau tidak,daritadi kau terus menceramahiku saja."gerutu taehyung kesal

   Aku pun masuk ke mobilnya."Ayo jalan."kata irene

   "Kenapa kau duduk dibelakang?Kau kira aku ini supirmu apa?Cepat duduk di depan!"perintah taehyung

   "Tidak mau,lebih enak duduk dibelakang,lebih luas.Cepat jalan!"perintah irene balik

   "Kalau kau tak mau duduk di depan aku tak mau mengantarmu pulang."kata taehyung merajuk
 
   Ckk...dengan terpaksa aku turun dan duduk di bagian depan,PUAS??"Kau seperti anak kecil saja memangnya siapa yang akan mengira kau itu supirku?"tanya irene
  
   "Kalau dilihat sekilas aku bisa dikira supirmu.Sudahlah aku malas bicara denganmu.Dimana rumahmu?"tanya taehyung yang sudah malas berbicara dengan irene karena menurutnya itu hanya menguras tenaganya saja

   Di jalan xxx.Taehyung mulai mengemudikan mobilnya menuju rumahku selama perjalanan hanya ada keheningan yang menyelimuti kami.Aku mencoba bicara dengannya untuk memecah keheningan antara kita berdua."Sudah berapa lama kau berteman dengan Jimin??"tanya irene memecah keheningan diantara mereka

   "Apa aku harus memberitahumu?"tanya taehyung membuat irene kesal

   "Kalau tak mau beritahu ya sudah aku kan tak paksa."kata irene

   "10 tahun.Lalu bagaimana denganmu?"tanya taehyung

   "Maksudnya aku dan Seulgi??"tanya irene memastikan

   "Tentu saja.Memangnya siapa lagi sahabatmu selain Seulgi??"tanya taehyung dengan nada mengejek

    "Aku punya seorang sahabat sebelum mengenal Seulgi tapi dia menghianatiku."cerita irene

   "Aku tak ingin tau ceritamu.Jawab saja pertanyaanku tadi."kata taehyung membuat irene kesal pasalnya ia kan hanya ingin bercerita pada namja itu tapi kenapa namja itu malah membuatnya kesal

   "3 tahun,aku mengenal Seulgi saat smp 1."kata irene

   "Eoh.. Aku tak tau apa yang ada di pikiran temanmu itu,kenapa dia mau berteman dengan orang sepertimu?"kata taehyung dengan heran

    "Apa maksudmu??😠"tanya irene marah kemudian memukul kepala taehyung membuat namja itu meringis kesakitan

    "Yah..bisa dibilang kau ini keras kepala,cerewet,sok pintar dll."kata taehyung sambil mengelus elus kepalanya

    "Kau menyebalkan.Tak bisakah kau berhenti mengataiku."kata irene

    "Tak bisa,karena itu menyenangkan untukku."kata taehyung tertawa

     "Terserah saja,aku tak mau peduli lagi tentang ucapanmu."kesal irene

     "Kau tak boleh tak peduli dengan ucapanku,kau lupa kau harus mendengarkan semua permintaanku."kata taehyung mengingatkan tentang taruhan mereka

    "Aishh....andai saja aku bisa memutar waktu tak kan kuterima tawaranmu itu."kata irene menyesal

   "Itu salahmu karena meremehkan seorang Kim Taehyung."kata taehyung dengan bangga
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
    
    "Akhirnya kita pulang juga SinB-a.Oh iya kau ingin makan apa malam ini,eonni akan masakkan untukmu."kata seulgi

    "Memangnya eonni bisa memasak?Aku baru tau."kata sinb

   "Tentu saja bisa."kata seulgi dengan bangga

   "Eonni...aku ingin tanya sesuatu padamu."kata sinb membuat aktiviras seulgi terhenti sejenak

    "Eoh...tanyakan saja eonni akan mendengarmu."kata seulgi

    "Sebenarnya...Arghh tidak jadi.Cepatlah masak aku sudah lapar."kata sinb mengurungkan niatnya

    "Apa yang ingin kau katakan?Kenapa ragu untuk memberitahuku?"tanya seulgi

    Tidak penting,tadi aku hanya ingin bertanya dimana kantor guru tapi tidak jadi karena aku sudah tau dimana tempatnya.'Semoga eonni percaya dengan kata kataku'.

    "Eoh...kukira kau mau mengatakan sesuatu yang lain kalau begitu ayo kita makan dulu."kata seulgi

   Sambil makan aku bicara dengan eonni seputar kejadian sekolah."Eonni...trima kasih atas makanannya,ini sangat enak👍 kau memang yang terbaik eonni."kata sinb dengan mulut yang penuh makanan

   "Gomawo...Sin-b a...Apa yang akan kita lakukan setelah ini??"tanya seulgi

   "Bagaimana kalau nonton film horor?pasti sangat seru."kata sinb dengan antusias tapi berbeda dengan seulgi

  "Kenapa harus film horor,kau tau kan eonni takut hantu.Bisakah kita nonton yang lain saja??Mungkin film yang romantis atau yang lain asal jangan film horor Ok??"tanya seulgi berusaha meyakinkan sinb untuk tak menonton film horor

   "Padahal aku sangat ingin menontonnya.Ayolah,eonni kan ada aku disini jadi kau tak perlu takut."kata sinb dengan wajah memelas

   "Arasseo...kita nonton film horor saja tapi kau harus janji harus tidur sekamar dengan eonni."kata seulgi akhirnya menyetujui permintaan sinb

   "Aku janjikata sinb cepat dengan cepat aku melesat kearah TV,"Sudah mulai eonni."kata sinb

   Sebenarnya aku sangat takut jika harus menonton film ini dari suaranya saja sudah mengerikan bagaimana lagi dengan filmnya.Aku berusaha menyemangati diriku'tak apa apa Kang Seulgi ini tidak mengerikan kok kau pasti bisa jangan mengecewakan Sin-b'.Kurasa aku tak bisa mengendalikan diriku daritadi aku hanya berteriak tak jelas,ini terlalu mengerikan aku tak mungkin menontonnya kalau bukan karena Sin-b.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
   "Sudah sampai."kata taehyung
  .
  ..
  ....
     Tak ada jawaban dari lawan bicaraku ini,akhirnya aku menolehkan kepalaku kearahnya 'Apa dia ini putri tidur? Dari tadi tidur terus' dengan pelan kudekati diriku padanya dan berbisik 'Hei,sudah sampai kau tak mau pulang ya?'

     Siapa yang berbisik denganku?'batinku'.Dengan perlahan kubuka mataku dan melihat taehyung sedang berbisik padaku dengan cepat aku bangun."Apa sudah sampai??"tanya irene dengan mata yang ingin menutup

    "Tentu saja. Masa kau tak tau ini rumahmu atau bukan,cepat turun putri tidur."kata taehyung

     "Aku bukan putri tidur."kata irene kesal

     "Tapi kau dari tadi tidur terus."kata taehyung

     "Ahh....sudahlah aku malas berdebat denganmu."kata irene dengan malas.Kubuka pintu mobilnya dan turun,sebelum kututup pintunya aku masih sempat mengatakan trima kasih atas tumpangannya lalu aku segera berlari kedalam rumahku.

     Kukira dia tak bisa mengatakan trima kasih.Baiklah,ayo pulang Kim taehyung.

Falling for you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang