AUTHOR POV
Akhirnya Rain berhasil keluar dari kantin, saat Rain berjalan di koridor tiba – tiba ada yang menariknya menuju halaman belakang, Rain sudah berusaha untuk melepaskan tangannya tetapi cengkraman orang itu sangat kuat jadi Rain pun pasrah ditarik oleh laki – laki itu.
Sesampainya di halaman belakang sekolah laki – laki itu akhirnya melepaskan tangan Rain dan berbalik menghadap Rain.
"ELO!" teriak Rain sedikit kaget.
" Iya gue, nggak usah kaget juga kali, gue tahu kok kalau gue itu ganteng" kata Xalen
"GILA, masih ada aja orang yang PD kaya dia yah. Tapi gue salut deh sama ke PD-annya" batin Rain.
"EH. Kok lo diam aja sih?" Tanya Xalen.
"Emang kenapa kalau gue diem?" ucap Rain datar.
"Ni cewek kok ngomong datar amat yah?" batin Xalen.
"Lo itu harusnya jawab gue!" ucap Xalen
"Emang lo siapa? Kan itu hak gue mau jawab atau nggak." Ucap Rain
"Lo nggak tahu gue siapa?!!!" ucap Xalen sedikit kaget pasalnya tadi pagi dia sudah nyebutin namanya ke cewek itu, dan tidak ada satu orang pun yang tidak tahu namanya di sekolah ini.
"Penting yah, tahu nama lo?" jawab Rain singkat.
"Inget yah, nama gue PRINCE XALEN JONATHAN, gue adalah penguasa sekolah ini, tidak ada seorang pun yang berani sama gue di sini dan lo sudah membuat gue marah pagi ini jadi siap – siap saja lo sengsara." Ucap Xalen sambil menyeringai.
"oh jadi dia dari keluarga Jonathan, dasar emang dia pikir jika dia mengancamku seperti itu gue bakal takut gitu, sorry gue sama sekali tidak takut bahkan jika dia membully, gue akan hadapi dengan senang hati" batin Rain .
"Jadi maksud lo nyeret gue kesini cuman ingin mengingatkan gue sama nama lo dan ngingatin gue sama ancaman lo tadi pagi, ehm.. nama lo siapa tadi? Xalen yah? Ingat yah Xalen, gue sama sekali tidak perduli mau lo bully gue ataupun menghina gue, gue nggak takut sedikitpun, jika tidak ada lagi yang ingin lo omongin, lebih baik gue pergi. Bay." Ucap Rain dengan panjang + datar.
Rain pun pergi ke kalasnya dan meninggalkan Xalen yang sedang bingung, pasalnya Xalen tidak pernah menyangka ada orang yang berani menantangnya lebih – lebih orang itu seorang gadis nerd.
"Berani juga tuh cewek, tadinya gue cuman ingin mengancamnya, tapi karena dia yang menantang gue deluan, oke gue ladeni" batin Xalen setelah sadar dari keterkejutannya.
AXEL POV
Akhirya Axel pun memutuskan untuk pergi ke halaman belakang sekolah. Sesampainya Axel ke halaman belakang sekolah, dia pun melihat sekeliling tapi tidak menemukan Rain, Axel pun berbalik dan melanjutkan pencariannya, tetapi belum sampai empat langkah Axel mendengar suara yang sangat dia kenal.
"Kayaknya geu kenal deh sama suara dua orang itu" batin Axel sambil berjalan pelan kearah dua orang tersebut.
Setalah merasa cukup dekat gue pun sembunyi di belakang pohon dekat mereka, awalnya gue hanya ingin mendengar percakapan mereka tapi karena gue penasaran akhirnya gue berinisiatif untuk melihat wajah kudua orang tersebut.
Saat gue mengintip, gue sangat kaget hampir aja gue berteriak pasalnya gue kenal sama mereka berdua, yang satu adalah teman gue Xalen dan yang satunya lagi adalah sepupu kesayangan gue Rain. Apa yang mereka lakukan? Sejak kapan Rain kenal sama Xalen, gue harus cari tahu tentang hal ini.
"Emang lo siapa? Kan itu hak gue mau jawab atau nggak." Ucap Rain.
"Lo nggak tahu gue siapa?!!!" ucap Xalen .
"Penting yah, tahu nama lo?" jawab Rain singkat.
"Inget yah, nama gue PRINCE XALEN JONATHAN, gue adalah penguasa sekolah ini, tidak ada seorang pun yang berani sama gue di sini dan lo sudah membuat gue marah pagi ini, jadi siap – siap saja lo sengsara." Ucap Xalen.
Gawat Rain pasti meladeni ancamannya Xalen.
"Jadi maksud lo menyeret gue kesini cuman ingin mengingatkan gue sama nama lo dan ngingatin gue sama ancaman lo tadi pagi, ehm.. nama lo siapa tadi? Xalen yah? Ingat yah Xalen, gue sama sekali tidak perduli mau lo bully gue ataupun menghina gue, gue nggak takut sedikitpun, jika tidak ada lagi yang ingin lo omongin, lebih baik gue pergi. Bay." Ucap Rain.
Sudah gue duga pasti Rain akan meladeninya. Gue harus ekstra dalam menjaga Rain mulai sekarang, gue nggak akan pernah biarin Rain dalam masalah, tidak lagi.
Awalnya saat gue lihat Rain pergi gue ingin menyusulnya tapi karena gue ingin tahu sejak kapan Rain mengenal Xalen, akhirnya gue tidak menyusul Rain dan lebih memilih menghampiri Xalen yang saat ini terlihat bodoh.
"Xalen!" ucap gue.
AUTHOR POV
"Xalen!" ucap Axel yang menyadarkan Xalen dari lamunannya.
"astaga, lo ngagetin tahu nggak, kalau gue jantungan udah mati gue."ucap Xalen kaget.
"hehehe sorry Len, habisnya lo melamun, sendiri lagi kesambet baru tahu rasa lo" ucap Xalen sembil bercanda.
"Apaan sih Xel, jangan nakutin gue deh nggak akan manpan" ucap Xalen.
"Oh iya lo ngapain disini?" ucap Axel.
"owh itu. Cuman urusan kecil kok, tidak penting. Lebih baik kita ke kelas sudah hampir bell nih."ucap Xalen mengalihkan pembicaraan.
"oke deh, yuk" ucap Axel sambil berjalan didepan Xalen.
TENG TENG TENG (anggap aja bunyi bell sekolah yah)
Akhirnya bell masuk pun berbunyi, seluruh siswa pun masuk kekelas mereka masing – masing dan memulai pembelajaran
~SKIP~
TENG TENG TENG(bell pulang)
"akhirnya pulang juga, gue hampir mati kebosanan disini" batin Rain.
"Ely mau pulang bareng nggak" ajak Rika.
"Eh nggak dulu deh, lain kali aja lagi pula gue bisa naik bus kok" jawab Rain sambil tersenyum.
"Yakin nggak mau pulang bareng gue?" Tanya Rika.
"Yakin" jawab Rain pasti.
"Oke. Kalau begitu gue deluan yah, sampai jumpa besok!!" ucap Rika sambil melambaikan tangannya kearah Rain.
Rain pun membalas lambaian tangan Rika sambil terseyum. Setelah melihat Rika sudah keluar kelas, akhirnya Rain mengeluarkan Handphone Apple pengeluaran terbarunya, Rain ingin meng-SMS kedua kakaknya agar menuggunya di halte bus dekat sekolah.
~GROUP "TRIPEL R" ON~
Princess Rain : Kak Rey, Kak Rai tungguin Rain di halte Bus dekat sekolah yah, jangan tinggalin Rain.
Prince Rey : Oke Princess, mana mungkin kami tega meninggalkanmu, kami akan menunggumu.
Prince Rai : Sippp Princess, kami setia kok menunggumu kapan saja.
Princess Rain : Oke, Rain akan segera kesana. Bye Prince's R. (read)
~ GROUP "TRIPEL R" OFF~
Rain pun segera keluar dari sekolah dan berlari menuju Halte Bus yang jaraknya sekitar 10 meter dari sekolah, saat berlari Rain tidak melihat batu yang ada didepannya, akhirnya Rain terjatuh karena tersandung oleh batu.
"AKH" teriak Rain saat terjatuh.
"AW,aduh sakit, lutut gue berdarah, terpaksa gue harus jalan pincang dulu untuk sementara, maafkan Rain kakak – kakakku sayang, kayaknya kalian harusmenunggu 15 menit lagi" batin Rain.
~ ~ ~
Sorry kalau banyak typonya
KAMU SEDANG MEMBACA
YES! I AM (NOT) NERD
RomanceHai nama gua Elyzabeth Rain Albert. Kalian bolah memanggil gue Rain. Banyak orang yang bilang aku ini sangat cantik melebihi dewi yunani tapi aku tidak peduli dengan apa yang mereka katakan. Gue adalah anak dari pengusaha terkaya no.1 di dunia nama...