Crazy

208 25 7
                                    

Jun Jih Hyun sedikit berlari terburu-buru saat melihat jam tanganya menunjukan pukul 09:00 waktu Korea, saat ia sudah berada di depan pintu, ia segera membukanya dan orang yang sedang berada di sana menatap Jih Hyun kesal.

"Sialan, aku terlambat, memalukan." umpatnya dalam hati
Jih Hyun berdehem sejenak, lalu merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Maaf, saya terlambat, jalanan macet, bisa kita mulai sekarang mitingnya." ucap Jih Hyun menampakan senyuman manis nya.

"Maaf, saya rasa, saya harus pulang kerjasama kita di batalkan, baru pertama saja sudah begini, apa lagi nanti." ucap salah satu orang itu lalu melangkah pergi.

"Akhh, pak, tunggu dulu, bagaimana kerjasama kita, bukankah ini akan menguntungkan jika kerjasama kita sukses." ucap Jih Hyun mencoba membujuk tapi satu orang lagi terbangun dari duduknya.

"Saya juga, akan mencabut kembali ucapan saya untuk bekerjasama dengan anda, saya menyesal datang kemari." ucapnya lalu ia juga melangkah pergi.

"Akkh tunggu dulu, jangan seperti itu kita bisa membicarakanya dengan baik kan, tolong jangan batalkan kerjasama kita, pak ahhhh sialan." kesal Jih Hyun, saat dua orang pria itu terus saja berjalan tanpa mendengarkan ucapanya.
Jih Hyun kembali duduk dan memijat kepalanya yang sedikit pusing.

******
Disinilah ia sekarang sebuah Club, Jih Hyun selalu datang ke Club malam jika sedang mempunyai masalah, menurutnya Club adalah tempat yang menyenangkan, dapat membuat hatinya tenang. dan tentunya ia tidak sendiri melainkan dengan kekasih barunya, yang baru kenal malam kemarin, Jih Hyun tertawa bersama, semua kekesalanya seakan hilang saat sedang seperti ini.

"Mau minum lagi." ucap pria itu sambil menyuguhkan minuman padanya.

"Akhh Hyun Bin sayang, sudah cukup, aku ingin pulang saja." ucap Jih Hyun manja lalu tangan nya bergelayut manja di pundak pria bernama Hyun Bin itu, saat itu juga Hyun Bin langsung menyandarkanya ke kursi lalu menatap Jih Hyun yang sudah sedikit memejamkan matanya tapi mulutnya masih berbicara tak jelas, ia menatap wajah Jih Hyun lekat lalu terlihat senyuman licik di mulutnya dan wajahnya sudah berada dekat dengan Jih Hyun, saat itu juga suara seseorang membatalkan niatnya untuk mencium Jih Hyun.

"Dasar pria brengsek, beraninya menyerang orang yang sedang tak berdaya."
Hyun Bin menatap pria itu.

"Hei, kau ini siapa hah? apa urusanya denganmu? dia ini kekasihku jadi wajar saja aku menciumnya."ucapnya dengan tatapan sinis.

"Sayang." ucap salah satu wanita menghampiri mereka, wanita itu menatap sejenak pria di sampingnya itu, lalu tatapanya kembali tertuju kepada Hyun Bin.
sayang ayo ikut aku, aku sudah menunggumu sejak tadi." lanjut wanita itu lalu dengan segera Hyun Bin berjalan menghampirinya.

"Baiklah sayang, ayo ikut aku, dan kau aku titip dia padamu." ucap Hyun Bin menunjuk kearah pria disampingnya.

"Dasar Pria tak bertanggung jawab, pria seperti apa dia, meninggalkan kekasihnya begitu saja dasar pria brengsek." umpatnya lalu dengan segera membopong tubuh Jih Hyun, lalu membawanya pergi, karena ia tak tau alamat rumah gadis ini, jadi ia memilih membawanya ke Apartemen miliknya.

*****

Jih Hyun mengerjapkan matanya, lalu membukanya pelan, dan pandanganya tertuju kepada langit-langit rumah itu, Jih Hyun memegangi kepalanya yang terasa begitu pusing, lalu pandanganya tertuju kepada ruangan ini, Jih Hyun sedikit bingung, namun tak lama pikiranya teringat sebelumnya ia berada di Club bersama Hyun Bin.
Jih Hyun menatap tubuhnya yang berbalutkan selimut.

"Ya tuhan, apa yang terjadi? apa aku melakukanya dengan Hyun Bin? ruangan ini, tempat tinggal siapa ini apa Rumah Hyun Bin? oh astaga syukurlah pakaianku masih lengkap berarti tidak terjadi apa-apa semalam." ucapnya lega saat membuka selimutnya dan mendapati dirinya yang masih berpakaian lengkap.
Namun sebuah pintu terbuka, dan sontak mata Jih Hyun tertuju pada sosok di ambang pintu itu, sosok yang kemarin malam ia temui dan hampir menabrak mobilnya,
sosok yang membuatnya terpikat dengan ketampananya, siapa lagi kalau bukan dokter tampan itu.

"Sudah bangun." ucapnya membuat Jih Hyun menghentikan acara melamunya.

"Oh, ah, iya apa kau yang membawaku kemari, oh yah siapa namamu?"

"Yah, aku Kim Soo Hyun aku yang semalam membawamu yang sedang mabuk, dan kekasihmu hampir saja melecehkanmu."
Jih Hyun terpelonjok kaget.

"Astaga benarkah itu, Hyun Bin hendak melecehkanku, selama aku pacaran baru kali ini ada yang berani melecehkanku sialan apalagi saat aku tak sadarkan diri." gumamnya.

"Kenapa bengong kau tidak mau pulang."

"Ah maaf, oh yah terimakasih telah menolongku, kalau tidak ada dirimu pasti aku sudah di lecehkanya akhh dasar pria brengsek." ucap Jih Hyun panjang lebar, Soo Hyun hanya menatapnya dingin

"Mau pulang atau tidak, jangan membuang waktuku, aku harus segera pergi kerumah sakit."

"Kau seorang dokter, dokter apa? apa dokter hewan? dokter kanker atau kau dokter kandungan." ucap Jih Hyun panjang lebar.

"Aku Dokter yang menanggani orang gila." ucap Soo Hyun asal, Jih Hyun menutup mulutnya kaget.

"Oh astaga, sayang sekali yah Dokter tampan sepertimu, menjadi dokter orang gila, aissh sayang sekali." Soo Hyun semakin kesal.

"Dasar gadis Gila, bodoh, pergi dari apartemnku sekarang."
Bentaknya membuat Jih Hyun terpelonjok kaget.

"Aku tidak mau." ucap Jih Hyun sambil memasang muka cemberut.

"Kenapa?"

"Aku ingin disini, aku kan sedang sakit."

"Sakit apa? kau baik-baik saja."

"Aku sakit gila, bukanya kau dokter yang menanggani orang gila, jadi sekarang biarkan aku menjadi orang gila, aku ingin kau menangganiku." ucap Jih Hyun dengan suara pelan seperti berbisik namun masih terdengar oleh Soo Hyun, Jih Hyun sedikit tertawa, namun Soo Hyun malah menarik tanganya dengan kasar, lalu membawanya keluar menuju mobil.

"Lepaskan tanganku, kau benar-benar menyakiti tanganku." ringis Jih Hyun sambil menyentakan tangan Soo Hyun.

"Ikut aku, aku harus cepat-cepat mengantarmu pulang, makin lama kau disini semakin membuatku kesal dan aku juga seperti orang gila bila bersamamu." ucapnya dingin.

"Aku tidak mau pulang, aku mau tetap di apartemenmu." ucap Jih Hyun memohon, tapi dengan segera Soo Hyun menariknya untuk masuk kedalam mobil.
saat itu juga Jih Hyun berdecak kesal dan setelahnya ia hanya diam setelah mobil telah melaju.

====
Haha mian readers ff nya pendek
Hhe jan lupa vote yah.

LOVE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang