LOVE DOCTOR

Too difficult

Terlalu sulit mendapatkan cintamu.
Terlalu sulit pula untuk melupakanmu.
--
Jih Hyun hanya diam di mobil Soo Hyun.
Begitu juga Soo Hyun tak banyak bicara dan tetap pokus dengan mobilnya.
Semua pertanyaan yang ingin di ucapkanya tak bisa.
Seolah-olah bibirnya kelu, dan sulit untuk mengatakanya.
Sesaat mobilpun berhenti.
Jih Hyun menahan Soo Hyun saat hendak keluar dari mobil.

"Ada yang mau  aku tanyakan padamu."

Soo Hyun menutup kembali pintu mobilnya. Lalu menatap Jih Hyun masih dengan tatapan dinginya.
Jih Hyun yang di tatap seperti itu, segera memulai ke topik pembicaraanya.

"Hmm, begini, Soo Hyun sebenarnya aku ingin menanyakan itu hmm..."

"Bukankah aku sudah mengatakanya. Aku tidak menyukaimu jelas.
Apalagi yang ingin kau tanyakan dariku?
Jadi buanglah rasamu padaku, karena percuma aku tidak akan membalasnya."
Jih Hyun terhenyak, dadanya sesak bukan ini yang ingin ia tanyakan.
Kenapa sulit sekali?
Kenapa harus dengan jawaban yang menyakitkan ini?
Ia hanya ingin bertanya, siapa wanita itu?
Tapi Soo Hyun malah memberikan jawaban yang kembali mengubris hatinya.
Jih Hyun tersenyum lembut.

"Kau benar-benar hebat. Tau saja bahwa aku akan bertanya seperti itu tapi bukan Jih Hyun namanya, jika dia menyerah.
Semakim kau berkata tidak semakin ingin aku mendapatkanya." Ucapnya penuh senyuman manis dan berbeda dengan hatinya yang penuh dengan kesakitan.
Jih Hyun mengecup pipi Soo Hyun.

"Terimakasih, atas tumpanganya." Ucapnya lalu setelahnya ia keluar mendahulu Soo Hyun.
Sementara Soo Hyun memegang pipinya.
Jantungnya berdetak lebih cepat
Padahal hanya kecupan di pipinya, tapi sukses membuat jantungnya berdetak sangat kencang.

"Bagaimana bisa? sifatnya kembali seperti itu.
Bukankah dia tidak seperti itu tadi menghindariku, acuh padaku.
Tapi sulit di duga. Jih Hyun yang penggoda, tidak pernah menyerah dengan keinginanya.
Telah kembali hanya dengan waktu beberapa menit saja.
Wow menakjubkan." Batinya.

Sementara isakan demi isakan
semakin menggema di ruangan itu.
Siapa dia? Siapa lagi kalau bukan Jun Jih Hyun seorang mantan playgirl. Dia menangis hanya tak bisa mendapatkan orang yang ia inginkan.
Wajahnya kusut, rambutnya berantakan benar-benar menyedihkan.

Jih Hyun masih terduduk di bawah tempat tidurnya, punggungnya bersandar di pinggir ranjangnya.
Beberapa tisu di biarkan berserakan.

"Kenapa hiks? Kenapa kau tak bisa menyukaiku Soo Hyun? Hiks
Itukah jawabanya bahwa kau tak menyukaiku huaaaaa ini benar-benar menyakitkan, bagaimana bisa aku terobsesi pada pria yang bahkan tidak pernah menyukaiku? huaaaa aku mencintaimu Soo Hyun. Bisakah kau membalas perasaanku." Isaknya

                        ☆☆☆

Keesokan harinya

Jih Hyun keluar dari apartemenya.
Dengan membawa sebuah koper juga dengan wajah yang benar-benar kusut.
Lingkaran hitam seolah-olah merusak keindahan kelopak matanya.
Jih Hyun menatap sekilas apartemen Soo Hyun.

"Selamat tinggal Soo Hyun.
Aku menyerah mengejarmu." Ucapnya dan setelahnya ia berjalan menuju lift.

Suzy melangkah menuju kantor Jih Hyun dan wow alangkah terkejutnya ia menatap sahabatnya itu menjadi baju kusut yang tidak pernah di setrika selama berminggu-minggu.

"Oh my dear wajahmu."
Jih Hyun menatap Suzy sendu.

"Dia tidak menyukaiku Suzy dan lebih sakitnya lagi ternyata dia telah mempunya seseorang yang telah menempati hatinya. Aku terlambat Suzy hiks, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?
Aku benar-benar mencintainya."
Suzy memeluk sahabatnya itu.