New Problem

125 9 10
                                    


Hal yang paling tidak aku inginkan adalah, bertemu dengan seseorang dari masalalu entah takut atau tidak rasanya aku tak nyaman jika berada di sisinya.  Takut-takut jika dia akam merencanakan hal yang buruk padaku.

Masih ku ingat saat aku mencampkanya dulu, dia benar-benar twrluka dan sudah ku pastikan dia benar-benar mencintaiku, buktinya ia hampir bunuh diri setelah putua denganku, tapi untungnya ia masih bisa di selamatkan. Dan setelah itu dia tidak pernah muncul lagi dalam hidupku.

Dia bilang bahwa ia akan melupakanku, entah saat mengingat masa itu ada rasa bersalah padanya. Dan tanpa ku sangka kini kami di pertemukan kembali.

"Hei, kenapa diam? makanlah tenang saja aku tidak akan meracunimu." Min Ho mencoba mencairkan suasana.

"Oh, baiklah." ucap Jih Hyun kaku lalu ia menyantap makan siang  di lestoran itu tanpa banyak bicara.
Min Ho hanya diam menatap Jih Hyun dengan senyuman khasnya,  di tatap seperti itu membuat Jih Hyun menjadi
Salah tingkah dan ia pun menghentikan aksi makanya.

"Hmmm(berdehem) Apa kau tidak makan?"
Ucap Jih Hyun untuk menutupi salah tingkahnya ia pun segera menyantap makananya kembali.

"Aku tidak lapar, karena menatap wajahmu yang cantik itu sukses membuat perutku menjadi  kenyang." mendengar ucapan itu sontak Jih Hyun yang sedang mengunyah makananya tersedak.

"Kau tidak apa? minumlah."memberi minuman

"Uhuk, uhuk akhh aku tidak apa ko." Ucapnya masih batuk-batuk.

"Perkataanku, maaf membuatmu tersedak."ucap Min Ho merasa bersalah.

"Tidak apa, akhh kalau begitu aku harus segera kembali ke kantor sekarang sampai jumpa lagi besok."ucap Jih Hyun.

"Biar ku antar."sergah Min Ho.

"Tidak perlu, kan kantorku tidak jauh dari sini."ucap Jih Hyun lalu berjalan pergi
Min Ho hanya tersenyum penuh tanda tanya.

**
Jih Hyun mengendarai mobilnya dengan perasaanya yang masih menjadi tanda tanya, saat makan siang tadi dengan Min Ho.

Entah perkataan Min Ho membuat nya menjadi salah tingkah.
Jih Hyun terhenyak saat mobilnya lepas kendali dan menabrak seorang anak kecil yang sedang menyebrang, Jih Hyun menegang di sana ia  langsung keluar dan menghampiri anak itu, takut-takut anak itu sudah meninggal.

Saat itu juga sekerumpulan warga menghampirinya.
Tubuh anak itu di banjiri darah, membuat Jih Hyun bergidik ngeri.

"Hei Nonna kalau menyetir berhati-hati lah, lihat anak ini kau harus bertanggung jawab"
ucap salah seorang menuntut Jih Hyun.

"Saya akan bertanggung jawab tolong bawa dia ke mobil saya." ucap Jih Hyun panik lalu anak itupun di bawa masuk ke dalam mobil.

SKIIP
Jih Hyun sedikit berlari saat mengantar masuk anak itu, lalu saat hendak di masukan ke ruangan sekilas mereka saling menatap, yah Jih Hyun dan Soo Hyun mereka saling menatap.
Soo Hyun segera mengalihkan tatapanya menuju pasien di depanya.

"Segera bawa dia kedalam, kita harus segera memeriksanya"
lalu pintu pun tertutup,
Jih Hyun terdiam ia terduduk khawatir, bagaimana jika terjadi apa-apa pada anak itu? orangtuanya bahkan ia tidak tahu dimana.

Lalu tatapanya tertuju kepada tas yang tadi di bawa oleh anak itu, dengan segera Jih Hyun membuka tas itu dan akhirnya di sana terdapat ponsel.
Dengan segera ia mencari kontak keluarga nya sepertinya tuhan sedang berpihak padanya, kontak betuliskan ibunya tertampang di sana dengan segera Jih Hyun menghubunginya.

**
Pasangan suami istri itu setengah berlari menuju ruangan anaknya, melihat kedatangan mereka Jih Hyun pun berdiri perasaan antara lega karena orangtuanya telah sampai, juga takut jika nanti mereka menuntutnya ke pihak berwajib.

LOVE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang